21

14.2K 330 2
                                    

-harry pov-


Tidak ada kata lagi, tapi telefonnya tersambung. Ingin kututup tapi aku mendengar suara.

"Ya tuan. Halo" ucap seseorang di seberang sana, tapi bukan aline.

"Kamu.. dimana aline?" Tanyaku

"Nyonya sudah tertidur tuan, saya lihat di ponselnya ada yg menelfon ternyata itu tuan, jadi saya angkat saja." Kata wanita yg mengangkat telefonnya. Astaga, aku lupa kalau dia sudah minum obat tidur.

"Baiklah, jaga dia." Kataku lalu menutup telefonnya.

***

-yingtai pov-

Ini rencananya, queen ternyata sangat bodoh. Dia hanya ingin menculiknya? Setelah diculik dan di temukan dia akan dipenjara. Tapi lihat saja, rencanaku akan berhasil. Yg kuinginkan adalah queen tunduk dan mengetahui siapa yg lebih pandai. Aku sudah punya rencana yg bisa membuat queen salut. Kuambil iphoneku dan menelfon queen.

"Tut.. halo. Bagaimana yingtai? Apa kau--"

"Aku berhasil queen, kau bisa melihat apa hasilnya nanti. Tapi sekarang, akan kuberitahu caranya." Kata yingtai memotong queen

"Lalu? Apa? Bagaimana caranya?" Tanya queen penasaran

"Lalu? Apa peduliku queen? Apa yg akan kudapatkan setelah rencana hebatku berhasil?" Tanya yingtai

"Yingtai apa maksudmu? Kau berubah yingtai, aku sama sekali tak mengerti." Kata queen

"Maksudku... apa kau--"

"Sudah, aku akan menuruti semua permintaanmu setelah rencananya berhasil, sekarang beritahu caranya!" Ucap queen terburu-buru.

"Bagus, begini queen. Apa kau tahu suster? Atau perawat? Tugas mereka biasanya menyuntik sesuatu yg membuat tubuh menjadi lebih baik. Tapi... bagaimana jika perawat itu menyuntik sesuatu yg bisa membuat monitor bergaris lurus." Kata yingtai yg membuat queen membulatkan matanya.

"Harus kuakui yingtai kau--"

"Sudahlah queen, sebaiknya kau bantu aku, aku ingin yg disuntik suster itu menyuntik bahan yg sudah ada di tanganku ini, dia pasti akan langsung..."

"Yingtai" kata queen kagum.

Aku menutup telefonnya dan berjalan menuju kamar yg ditempati aline. Saat tiba disana, harapanku hancur, di depan kamarnya ada banyak pengawal yg berdiri, arghh! Tiba-tiba seseorang keluar dari ruangan itu. Seorang lelaki berusia sekitar 35 tahun. Lalu dua orang wanita memasuki kamarnya, dan saat itu dia keluar dengan membopong aline, sial. Harusnya dari tadi aku menjalankan rencanaku. Bisa gila aku, sekarang apa yg bisa kulakukan?

***

-aline pov-

Aku terbangun dari tidurku, sudah pukul 08.34 aku ingin ke rumah diana. Meskipun belum janji tapi aku ingin menerima hadiah pernikahanku, aku segera menuju kamar mandi dengan berjalan pelan-pelan, akhirnya aku mandi di bathtub.

Setelah mandi aku berjalan sepelan mungkin menuju lemari, ariel masuk ke kamarku.

"Nona sudah bangun? Nona mau ke mana?" Tanya ariel.

Married My Bad BoyWhere stories live. Discover now