Mission Possible (Pt. 1)

2.1K 295 34
                                    

Hari yang telah ditentukan akhirnya tiba. Dengan menaiki van yang mengangkut semua penghuni, mereka berangkat menuju mansion milik Kim Namjoon, target mereka. Kedelapan manusia ajaib itu kali ini benar-benar dilepas tanpa pengawasan. Yah, bisa dilihat dari cara Junhwi yang menyetir dengan luar biasa.

"Bodoh! Kau hampir saja menabrak bus sekolah!" Seungcheol nyaris saja menggeplak kepala Junhwi (karena memang dia duduk di sebelahnya), jika tidak segera ditahan Mingyu dari belakang.

"Yang benar saja! Kalau Junhwi mati lima detik lagi karena kau kita semua juga akan mati karena tidak ada yang bisa menyetir mobil selain dia," ujar Mingyu mengingatkan.

"Seokmin bisa, kok," sahut Soonyoung sambil menunjuk Seokmin di sebelahnya. Oh, entah alasan apa mereka berdua lebih memilih duduk di pojokan. Padahal biasanya Junhwi dan Myungho yang begitu.

"Yah, sama saja butuh waktu berapa detik supaya dia bisa mencapai bangku kemudi," Wonwoo mengemukakan analisanya.

"Tapi dia penyihir yang bisa melakukan apapun," sahut Soonyoung tak mau kalah.

"Sudahlah, kalian semua bodoh. Untuk apa membahas hal tak penting ini?" Jihoon berseru dan membuat mereka semua diam. "Lebih baik kita bicara mengenai misi kita."

"Kau benar." Wonwoo mengangguk dan membuka lembaran-lembaran yang telah ditulisnya.

"Seperti yang sudah kita setujui kemarin. Soonyoung, Jihoon, dan Myungho dalam bentuk kucing akan masuk dengan undangan palsu kalian. Junhwi, kau jangan lupa untuk membuat dirimu tak terlihat agar bisa masuk dengan lancar. Yeah, kau tahu? Sepertinya mereka memang tak mengundang lelaki dari luar dan hanya perempuan saja."

"Tunggu, aku sudah bilang kalau aku tak pernah setuju," ucap Seokmin malas, sejak tadi ia diam saja.

"Ayolah, Seok. Ini juga demi masa depan kita semua yang lebih cerah!" Soonyoung merengek manja.

Seokmin mendengus. Penyebabnya murung sejak pagi adalah satu, misi mereka yang luar biasa konyol. Rencananya mereka akan menghantar Soonyoung yang memang perempuan saat ini, Jihoon yang perawakannya seperti perempuan dan sekarang memakai rambut palsu dan gaun pesta, serta Myungho yang mereka yakini pihak Namjoon akan mengijinkan kucing masuk bersama mereka. Seokmin sama sekali tidak setuju, pasalnya..

Penampilan Soonyoung saat ini benar-benar membuatnya naik darah. Rambut pirangnya digerai rapi, juga saat ini ia memakai dress ketat berwarna hitam dan menampakkan lekuk tubuhnya yang begitu sempurna. Pakaian itu benar-benar membuat Seokmin kesal karena terlalu terbuka untuk dikenakan oleh Soonyoungnya.

"Aku akan baik-baik saja," ujar Soonyoung berusaha menenangkan Seokmin.

"Tapi.. Aish!"

Yoobin melarang Seokmin untuk ikut serta ke dalam dan menggunakan kekuatannya, karena ia yakin laki-laki itu pasti bisa menangkap Kim Namjoon tanpa beban menggunakan sihirnya. Sialan misi konyol itu. Dan sialan Soonyoung yang terlalu menggoda.

.

.

.

.

"Pertama-tama, Junhwi dan Myungho berpencar, kan?" tanya Soonyoung sambil memeluk kucing abu-abu alias Myungho.

Mereka sudah berada di dalam mansion, pura-pura berbaur dengan tamu lainnya agar tak mencurigakan. Masing-masing mengenakan headset yang tersambung dengan teman-teman mereka di mobil. Jihoon yang telah bertransformasi menjadi perempuan abal-abal juga mengenakan kacamata fashion, yang sebenarnya berisi kamera sehingga mereka yang ada di mobil bisa melihat keadaan mansion juga.

Junhwi yang mendengar hal itu langsung berkata 'siap' dan melangkah tanpa beban sambil mencari-cari ruangan penyimpanan barang selundupan mafia kelas kakap itu. Ia juga mengenakan kacamata yang sama karena Wonwoo mengawasinya di seberang sana. Rencananya Seokmin akan membuat barang apapun yang disentuh Junhwi nantinya menghilang dan justru kembali ke tempat yang seharusnya.

The Normal [SVT]Where stories live. Discover now