#20 First Dating

7.1K 463 129
                                    

#20 First Dating
Mine
LeeHyunRa
Caramel Macchiato
wonwoobee

Kill me softly
Close my eyes with your caress
I can‘t reject it anyway
I can‘t even escape anymore
You are too sweet, too sweet
Because you are too sweet
[Blood Sweat and Tears – BTS]

Winwin hanya bisa meringis perih, saat Vernon dan Dahyun sibuk mengobati wajahnya yang bisa dibilang kacau akibat kemarahan Jungkook. Vernon dan Dahyun tak percaya dengan kondisi Winwin yang bisa dibilang mengenaskan saat ini.

“Bukankah sudah aku bilang, kau jangan membuat masalah dengan Jungkook” kesal Dahyun yang kini satu tangannya sibuk mencocolkan obat merah.

“Aw, pelan pelan” protes Winwin yang sialnya hanya dianggap angin lalu oleh Dahyun.

“Lebih baik kau menjaga jarak dengan Jungkook sunbae – kau beruntung kali ini selamat” tambah Vernon yang sejak tadi sibuk membuka lembaran kain kasa.

Winwin mendengus setelah mendengar nasihat Vernon yang baginya menyebalkan. “Menjauh? Jangan harap – selama Yein masih didekatnya – aku akan terus mencari masalah dengannya”

“Bagaimanapun aku akan merebut Yein”

“Win, jangan gila” pekik Dahyun dan Vernon kompak.

“Apanya yang gila – aku mencintai Yein. Dan akan ku pastikan Yein kembali padaku” yakin Winwin yang berhasil membuat Vernon dan Dahyun menatapnya takjub.

--

Jungkook serius dengan ucapannya beberapa jam yang lalu terkait Club dan Yein. Berbalut jacket kulit sintesis berwarna merah, Jungkook dan Yein yang memakai baju lengan panjang – mereka berdua kini berada di club milik Mingyu yang kerap kali didatangi oleh Jungkook dan kawan-kawannya.

Yein, sebagai gadis yang tak pernah menginjak club sebelumnya – hanya bisa menatap kesekeliling tempat ini dengan takjub. Ya, ini adalah pertama kalinya Yein bermain di Club. Selama hidup Yein, gadis ini tak pernah bermain ke tempat berisik dan ramai ini.

Ada sedikit ketakutan didiri Yein, saat Yein menangkap suasana Club yang sedikit temaram dan juga suara musik yang memekikan telinga. Namun, rasa takut dan ragu itu seketika sirna, saat tangan hangat Jungkook menggenggamnya erat.

Jungkook tersenyum kearah Yein, “Kau gugup?” tanya Jungkook sedikit berteriak – mengingat keadaan club yang sungguh berisik.

Yein mengangguk kecil – tanda bahwa Yein memang gugup dengan keadaan club yang baginya tak biasa ini.

Jungkook mengecup bibir Yein gemas, sebelum pria ini berbisik tepat di telinga Yein.  “Tenanglah – ada aku. Kajja..”

Jungkook yang sejak tadi mengeratkan pelukannya dipinggang Yein pun mulai membelah lautan manusia disekitarnya dan melangkah menuju tempat teman-temannya biasa berkumpul.

Dari tempat Jungkook melangkah, Pria ini dapat melihat Mingyu dan Sujeong yang tengah bermesraan – seperti biasa.

Mata Mingyu dan Jungkook bertemu. Tanpa ragu, pria berkulit agak gelap ini pun menyerukan salam selamat datangnya. “Hey, Jeon kau baru dat-“

Seruan Mingyu seketika terputus, saat matanya menemukan sosok lain yang kini berada disamping Jungkook. “Yein?” shock Mingyu tak percaya – yang sontak saja seruan Mingyu ini membuat Sujeong, sang kekasih membalikan tubuhnya.

“Jeong Yein, kalian??”

--

“Jadi, ku rasa kau perlu menjelaskan sesuatu pada kami” todong Sujeong dan Mingyu yang sejak tadi menatap pasangan Jungkook Yein tak percaya.

Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang