Prolog

634 47 19
                                    

"WOOOAAAHHH !!! Lihatlah! Mereka sungguh tampan!"

"OH MY GOD, JUN! Aduh hatiku!"

"MV mereka selalu keren!"

Begitulah respon seorang Carat yang baru saja menonton MV terbaru dari sang idola. Carat, sebutan untuk fans idol grup yang tengah naik daun, Seventeen!

Ya, malam ini Pledis Ent. agensi yang menaungi grup Seventeen ini berhasil mengejutkan para Carat, mereka merilis MV terbaru Seventeen dengan judul Very Nice! Sungguh keren!

"Kim Rena! Lihat Wonwoo-mu, dia keren sekali!" Seru seorang gadis dengan antusias saat Wonwoo, salah satu member Seventeen muncul dibagiannya di MV itu. Ia menunjuk-nunjuk ke layar laptop milik Rena dengan semangatnya.

Namun tak digubris oleh gadis bernama Kim Rena itu, ia hanya melihat ke wajah orang yang berbicara padanya tadi sekilas, lalu menutup layar laptopnya dengan kasar dan beranjak dari tempatnya, menuju kamar ingin tidur.

"Pergilah Choi Sora!!!" Gumam Rena dalam kamarnya. Ia ngedumel seorang diri di bawah selimut. Jelas tak akan didengar, hanya saja ia tak tega jika mengusirnya secara blak-blakan.

Sementara seorang gadis yang bersama Rena tadi masih di tempatnya, menekuk lutut dengan wajah cemberut karena sikap Rena tadi. Ia menunduk, rambut coklat miliknya dibiarkan berjatuhan menutupi sisi samping wajahnya, terlihat ngeri memang, tapi wajah imutnya sungguh tak bisa dipungkiri. Ya, dia Choi Sora.

Sudah biasa ia mendapat respon seperti itu dari beberapa orang. Hanya saja bagi Sora, Rena lah yang terbaik dari mereka. Bukan apa, hanya saja Rena tak langsung marah atau mengusirnya jika ia datang dan ikut fangirling-an bersama Rena. Pernah di saat Seventeen merilis MV Pretty U, bahkan Rena tak sadar ia bersama dengan Sora begitu menikmati menonton MV itu bersama layaknya sahabat yang telah bertahun-tahun hidup bersama melihat idol pujaan mereka dalam MV yang keren. Tapi sikap itu tak seterusnya diperlihatkan Rena. Hanya jika ia tak sadar siapa Sora.

Tidak seperti orang lain yang langsung menjauh jika melihat Sora datang dengan senyum mengembang. Padahal ia hanya ingin 'numpang' fangirling-an, demi melihat wajah Jun si sang idola yang digilainya.

Ia tak bisa.

Ia berbeda.

*

Rena memasukkan MacBook dan buku catatannya ke dalam tas, tak lupa kacamata, parfum, dan juga beberapa alat make up. Hari ini jadwalnya full sekali, pantas saja wajahnya menekuk terus padahal masih pagi, dan walaupun hari ini cuaca sangat bagus!

"Rena-sshi, hari ini aku ikut ya ke kantormu." Sora tiba-tiba datang menghampirinya. Sudah moodnya Rena sedang tidak bagus, ditambah lagi gadis yang tak ingin dilihatnya ini selalu muncul dihadapannya, bahkan sepagi ini. Tidak! Tapi setiap hari!

"Banyak yang tak suka jika ada yang melihatmu. Tak usah!" Jawab Rena ketus dan berlalu begitu saja melewati Sora yang mulai mempoutkan bibirnya karena permintaannya ditolak Rena.

"Sekali saja, ya?" Pinta Sora lagi, gadis berambut coklat itu terus mengekori Rena yang sedang terburu-buru menuju pintu rumah, ia sudah hampir terlambat!

"Rena-sshi" Sora masih merengek dan tiba-tiba Rena berhenti tepat sebelum melangkahkan kakinya keluar pintu. Sora yang berada tepat dibelakangnya pun hampir saja terjatuh ke belakang karena kaget.

Rena memandang gadis itu dingin dan dengan tatapan tidak suka, bahkan Sora pun jadi takut karenanya.

Hening. Rena tak mau menjawab, lagi Sora tak berani bicara jika Rena sudah begini.

"Maaf" Ujar Sora pelan lalu membalikkan tubuhnya dan berlari masuk kembali, ia takut dengan Rena.

Rena menghela napas lega, raut wajahnya berubah dan sulit diartikan. Yang pasti tak sedingin saat ia menatap Sora tadi.

"Huh, anak itu." Gumamnya pelan lalu buru-buru Rena berlari ke halte bus terdekat, ponselnya berbunyi terus, panggilan dari kantor.

Drrtt drrrtt drrrttt

Lagi-lagi ponsel Rena berbunyi, sengaja ia setel dalam mode getar, agar tak ribut saat di dalam bus.

"Halo, ada ap--"

"RENAAAAAAAAAAA"

Terdengar suara seorang namja berteriak membuat Rena menjauhkan ponselnya dari telinganya. Beberapa orang di bus yang mendengar teriakan pun itu menatapnya.

"Yak! Bisa tidak jangam teriak?! Suaramu sampai didengar orang lain tau!" Omel Rena pada namja yang menelponnya.

"Ehehehehe maaf. Aku terlalu senang karena baru selesai photoshoot, tapi yang buat aku lebih senang lagi bukan itu."

Rena menaikkan satu alisnya, ia sengaja diam, menunggu si penelpon melanjutkan ceritanya.

"You know lah, karena gajinya! Hahahahahahahaha. Beruntung memang aku berwajah tampan."

Rena yang mendengarnya pun memutar malas kedua bola matanya. Orang ini terlalu pede! pikirnya.

"Lalu? Kau mau traktir aku makan?" Tanya Rena blak-blakan, ia sudah tau sebenarnya arah tujuan pembicaraan ini.

"Ah, kau pintar sekali! Nanti malam aku ke rumahmu dan membawa pizza kesukaanmu. Oke?"

"Oke oke, baiklah. Ku tutup ya."

Tanpa menunggu jawaban dari si penelpon, Rena menutupnya dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

Ia tersenyum sambil memandang ke arah jendela bus. Ia ikut senang karena sahabatnya yang baru saja menelponnya itu kini semakin terkenal, populer, dan BERDUIT!

Bukan karena Rena ingin memanfaatkannya, tapi Rena tau pasti bagaimana perjuangan sahabatnya itu dengan anggota lainnya untuk menjadi seperti sekarang ini. Saat belum terkenal, Rena lah yang sering meneraktirnya makan. Sekarang, ya gantian.

*

"Aaaa, Oppa! Kenapa kau tampan sekali?!" Sora histeris sendiri di dalam kamarnya sambil memandangi poster-poster Jun yang berukuran paling besar dan juga member Seventeen lainnya.

Ia pun mulai berloncat-loncat di atas kasurnya sambil menyanyikan lirik lagu dari Seventeen dan terkadang ikut menirukan gaya dance mereka.

"Aju nice! Tet tet tere tere tere tere tere tet! Aju nice! Wooooo!"

Sora mulai menggila dalam kesendiriannya. Ya beginilah ia jika tak ada kerjaan dan hanya sendirian di rumah. Terkadang ia bosan sendiri, sampai berguling-guling di kasur memanggil nama Jun, bahkan pernah sampai terjatuh!

Ingin rasanya ia keluar rumah, menghirup udara segar, menikmati cuaca musim panas yang cerah. Bermain dengan burung-burung merpati di taman, atau hanya sekedar jalan-jalan bertemu banyak orang.

Tapi ia tak bisa.

Ia terlalu takut jika di jalan ia bertemu dengan orang jahat yang mengetahuinya. Bisa-bisa ia tak pernah kembali lagi!

Semua itu karena,

Sora berbeda.

Ya, dia berbeda.






















TBC

***

HOI! Ini Fanfic baruku! Dan Choi Sora, Kim Rena hadir lagi yeee
\( ̄▽ ̄;)/

Bagus gak? Kalau bagus bakal aku lanjut, tapi kalau responnya kurang maybe aku unpublish.
Mohon VOMMENT nya ya :)))

Gumawo💕

ImpossibleWhere stories live. Discover now