[1] Mila's Side - The Begin.

18.3K 581 18
                                    


Kakiku melangkah, berjalan ke arah ranjang di mana seseorang yang sudah aku anggap sebagai ibuku sendiri tengah berbaring di sana.

Saat aku duduk di kursi yang berada di depannya, dia tersenyum padaku, menatapku dengan lembut, penuh kasih sayang lalu bertanya, "Kamu yakin akan menggantikan bibi, Nduk? Kamu tidak harus melakukan itu."

Aku menggeleng, tidak menyetujui pernyataannya. "Aku datang agar Bibi bisa beristirahat dengan nyaman. Aku tahu Bibi memikirkan soal pekerjaan Bibi. Jadi biar aku yang menanganinya, Bibi hanya perlu istirahat, dan cepat sembuh ya?"

"Tapi, Mila ..."

"Aku hanya menggantikan Bibi sementara, kok, jadi kalau Bibi tidak ingin aku lama-lama di sana, Bibi harus sembuh dan kembali bekerja." Aku mengatakannya, memberikan senyum terbaik pada bibiku.

"Lalu Adrian bagaimana? Apa dia tahu?"

Aku kembali menggeleng, masih dengan senyuman yang bertengger di wajahku."Tidak. Bagaimana aku bisa memberitahukan ini padanya, Bi? Dia pasti akan marah jika tahu kalau aku akan bekerja di rumah musuh keluarganya, meski hanya untuk sementara."

"Jangan pergi, Nduk. Bibi tidak mau kamu sampai bertengkar dengan Adrian karena ini. Pernikahan kalian hanya tinggal tiga bulan lagi."

"Karena itu, aku harus melakukan ini, Bi. Sebelum aku menikah dengan Adrian, dan resmi menjadi istrinya, aku ingin berbakti pada Bibi."

"Tapi, Nduk ..."

"Percaya sama Mila, Bi. Mila pasti akan baik-baik saja." Aku kembali tersenyum, meyakinkan bibiku yang sedang dilanda oleh rasa khawatir.

Aku bisa mengerti perasaannya.

Melepaskanku untuk menjadi pelayan menggantikannya pasti hal yang sulit untuk Bibi, apalagi keluarga yang menjadi majikan bibi adalah keluarga yang menjadi musuh keluarga tunanganku.

Tentunya hal ini tidak akan mudah. Tapi aku yakin bahwa aku pasti bisa melewatinya.





O0O




Setelah dari rumah sakit dimana bibiku dirawat, aku pergi ke rumah majikan bibi, untuk menggantikan bibi sebagai pelayan di sana, seperti yang sudah kalian tahu, ini hanya untuk sementara.

Oh, iya.

Kalian belum mengenalku, kan?

Namaku Milena. Milena Afsheen Meisie Joan, biasa dipanggil Mila.

Aku blasteran, memiliki keturunan Jerman dari ayahku, dan Indonesia dari ibuku. Meski aku dilahirkan di Jerman, dan dibesarkan selama 10 tahun di sana, aku berkewarganegaraan Indonesia.

Ayah dan ibuku meninggal saat aku berumur 10 tahun, dan sejak saat itu aku tinggal di Indonesia bersama bibi, adik dari ayahku.

Bibi adalah satu-satunya keluarga yang aku punya dalam hubungan darah, karena aku tidak pernah tahu tentang keluarga mendiang ibuku. Ibu tidak pernah menceritakannya padaku. Bibi pun juga tidak tahu.

Sebenarnya aku memiliki keluarga selain bibi, dalam kartu keluarga kami, dia Kak Rey dan Rafa.

Reynand Azel Joan dan Rafael Meshach Joan, kakak dan adik angkatku. Tapi, sayangnya salah satu dari mereka sudah tiada, Kak Rey, dia sudah tenang di alam sana.

Atau mungkin juga sudah bertemu ayah dan ibuku?

Lalu Rafa, dia tinggal di London, membangun perusahaan bidang entertainment.

Rafa memang besar di sana. Kuliah dan hidup juga di sana, jadi aku pun jarang menemuinya, kalau tidak ada acara-acara tertentu.

Alasannya? Kami sama-sama sibuk.

PREGNANT SERIES || Because I'm Pregnant (Move To Hotbuku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang