Part 4 - (Not) First Sight

16K 1.2K 20
                                    


Millicent tiba di rumah dengan cepat. Kusir kereta sewaannya membawa kereta dengan cepat di jalanan London yang lengang. Hari belum terlalu malam dan Milli yakin semua orang dirumahnya telah pergi ke tempat acara masing-masing. Milli turun dari kereta dan memasuki rumahnya masih dengan pikiran tentang Earl of Gryford.

Pelayan membuka pintu depan untuknya dengan wajah penuh luka lebam menandakan sesuatu yang buruk telah terjadi di rumahnya.

"Apa yang terjadi Aries? Ada dengan wajahmu?" Milli bertanya pada pelayan senior di rumahnya itu.

"Tidak ada apa-apa, my lady. Keluarga anda menunggu anda di ruang keluarga." Jawab Aries cepat sambil menyembunyikan wajahnya.

Telah terjadi sesuatu dan Milli menggegaskan langkahnya menuju ruang keluarga. Di ruangan itu Milli melihat ayahnya Lord Condland terbaring lemah sambil meringis kesakitan memegang perutnya. Kakak laki-lakinya duduk dengan wajah muram putus asa dan ibunya terisak menangis masih dengan gaun pestanya.

"Apa yang terjadi mama?" Millicent bertanya dan mendekati ibunya.

"Dari mana saja dirimu, Millicent!" Histeris ibunya ditengah tangisan.

"Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku pergi ke tempat temanku." Millicent masih merahasiakan kegiatannya di theater setiap malam.

"Jadi apa yang terjadi mama?" Milli mendesak ibunya untuk bicara.

"Oh, habislah kita, habislah kita...Hiks." Lady Condland mulai menangis tersedu.

Milli membiarkan ibunya menangis dan mendekati kakak laki-lakinya, Peter, Lord Beaumreld untuk memperoleh jawaban.

"Apa yang terjadi kakak?" Milli melihat kakaknya yang duduk dengan mata marah.

"Jack tadi kemari...." Jawab saudara laki-lakinya itu singkat.

"Jack?" Milli baru pertama kali mendengar nama itu.

Siapa Jack?

"Ya, Jack dari The Dead perkumpulan gangster London, Milli." Jawab Peter lemah.

"Gangster? Kenapa orang dari perkumpulan kriminal bisa masuk dan datang ke rumah kita?" Hati Millicent berdetak lebih cepat takut mendengar alasan kedatangan gangster ke rumahnya.

"Mereka menagih uangnya." Jawab Peter.

"Uang ? Uang apa?"

"Uang yang dipinjam papa saat berjudi."

"Benarkah itu papa?" Habislah sudah, semua perkiraan Mili benar. Keluarganya berhutang lagi dan kali ini dengan kelompok gangster. Milli menghampiri ayahnya yang masih terbaring lemah di atas sofa.

Ayahnya mengangguk dan tidak mengeluarkan suara. Mukanya lesu.

"Apakah ini hutang judi lagi?" Tanya Milli dengan ekspresi keras.

Lord Condland hanya menggangguk mengiyakan perkataan anaknya. Miilicent tercenung kemudian memperoleh kesadarannya untuk memastikan hal yang sudah melilit keluarganya sejak beberapa tahun ini. Hutang!

"Berapa dan kapan kita harus membayar hutang baru ini papa?" Milli mencoba mencari jalan keluar.

"Aku berhasil membayar bunganya dengan perhiasan ibumu, tapi mereka menginginkan pelunasan dua minggu lagi dan surat kepemilikan estat ditahan sebagai gantinya." Jawab Lord Condland.

"Apa?" Milli terkejut dengan jangka waktu yang begitu pendek untuk pelunasan hutang ini. Belum lagi estat keluarganya menjadi taruhan.

"Ini semua salah papa! Bagaimana bisa papa membawa masalah ke rumah ini dengan berjudi dan berhutang dengan gangster?" Teriak Peter menyalahkan orangtuanya.

Perfect WeddingDonde viven las historias. Descúbrelo ahora