Seungcheol

1K 72 1
                                    

I don't think that playing with his tongue is his habit, tapi khusus di imagine ini, anggap aja begitu.
Btw ini agak menjurus smut-but-not-really so gue akan memberi trigger warning, ada bagian kissing yang agak "hm" dan "yeah" jadi kalo kalian gasuka, skip aja.




Semua orang punya kebiasaan. Kebiasaan baik, kebiasaan buruk, kebiasaan terpaksa mungkin juga ada.

Termasuk pacarmu, Seungcheol, dia mempunyai kebiasaan buruk.


Memainkan lidahnya saat bengong.


Sejujurnya kau tidak pernah terganggu, namun terkadang kalau kau tidak sengaja melihatnya melakukan itu, kau terganggu. Tidak, kau bukan terganggu.

Tergoda?

Entah, pikiranmu mungkin terlalu kotor atau progesteronmu yang terlalu bebas "mengekspresikan diri".

"_______," tegurnya, menepuk ubun ubunmu. Kau menjatuhkan buku novel yang sedang kau baca, kemudian melototinya.

Seungcheol tertawa. "Maaf." Ia meraba tempat yang tadi ia tepuk dan mengelus rambutmu. "Jangan sering bengong,"

Kau meletakkan bukumu di coffee table yang didepan kalian. "Hmf, kau penyebabnya."

Ia mengerutkan alisnya, bingung. "Aku?"

Kau mengangguk. "Iyap," lalu melanjutkan sambil mengambil ponselmu untuk mengecek notification yang masuk.

"Aku? Kenapa aku?" Seungcheol masih bingung, ia terus menatapmu.

Kau tidak ingin mengatakannya, karena sesungguhnya dari tadi kau mengamati lidahnya yang bermain main itu. (Fuck this sounds so 18+ im sorry kbye)  Mungkin kebiasaan Seungcheol ini adalah kelemahan terbesarmu selama berpacaran 2 tahun silam ini. Kau tidak pernah berani mengakuinya, namun kau selalu menyadarinya.


"Seungcheol."

Kau mengangkat kepalamu untuk menatapnya.
Sial. Dia memainkan lidahnya lagi.

"Please don't do that." Katamu perlahan. "Stop it."

Ia kembali heran. "Apa maksudmu? Aku tidak melakukan apapun-"

"That." Kau menunjuk kearah mulutnya, bibirnya sudah setengah basah karena lidahnya tadi.

"Stop it."

Saat itu juga, kau tahu Seungcheol mengerti apa maksudmu.

Tapi ternyata dia tidak ingin mengalah begitu saja. Ia mendekatkan wajahnya kepadamu dan tersenyum devilish. "Oh? Ini?" Kemudian ia memainkan lidahnya kembali, bibirnya basah. Lagi.

Kau mencoba mendorong Seungcheol menjauh, namun lelaki berbadan ideal itu tidak bergerak sama sekali. Seungcheol memberimu sebuah cengiran yang luar biasa genitnya (lmao) dan menyeret lidahnya dari ujung bibir sebelah kiri ke kanan. Kau merinding.

"Seungcheol!" Sentakmu tiba tiba.

Ia tertawa geli. Seperti ia menikmatinya, mengerjai mu seperti ini. "Kau suka ya?"

Wajahmu langsung memerah. "T-tidak! Aku tidak pernah bilang begitu ya!" Kau memukul dadanya dan terus menerus mendorongnya pergi.

"Lalu, mengapa kau menatapku terus?"

Mampus, kena aku. Batinmu, mulai cursing didalam hati. Kau menyerah pada akhirnya. "Karena itu menggoda."

Seungcheol sudah memprediksi jawabanmu sebenarnya, ia mulai mengangguk angguk dengan penuh percaya diri. "Kau ingin menciumku?"

Kau memutarkan bola matamu. "Kita sudah sering ciuman, bodoh."

"Maksudku, ciuman yang lain."

Kau terdiam. "Yang lain itu seperti apa sih," katamu sambil tertawa renyah dan langsung bertingkah aneh. Memainkan ujung rambutmu, mata seliweran kemana mana, kaki tidak bisa diam.

Seungcheol dapat membaca situasi dengan cepat. Ia menarik dagumu mendekat dan membisikkan, "Yang ini lho," dan langsung menciummu.

Dalam sekejap kau bisa merasakan bibirnya yang lembap itu mengenai bibirmu dan Seungcheol yang mulai mengigit gigit bibir bawahmu.
Kau benar benar tidak menyangka ini akan terjadi, namun buktinya, terjadi. Karena tidak ingin keadaan menjadi statis, kau menarik tengkuknya dan memeluk lehernya, Seungcheol memiringkan kepalanya, memegang pinggangmu dan memperdalam ciuman itu.

Tiba tiba saja Seungcheol mendorong paksa lidahnya memasuki organ oralmu, menggerai semua anggota mulutmu. Akhirnya bertemu kembarannya, lidah Seungcheol langsung melilitkan dirinya ke lidah mu sendiri, membuat keduanya bernari di ciuman itu.

Pipi mu terasa sangat panas, jantungmu berdebar seperti beat drum, namun kau menikmatinya.


Begitupun dengan Seungcheol.


Ia tidak sungkan sungkan melumati bibirmu yang sekali kali menganggur, dia pun menambahkan beberapa tarikan yang membust lidahmu kelu saja.

Seungcheol terus memanjakan seisi mulutmu dengan lidahnya, kau merasakan mulutmu sudah terasa seperti dunia lain. Bibir kalian berdua basah seutuhnya, lidah kalian bernari nari dan ciuman kalian semakin panas. Literally.

"Mmmfh-" mendengar kau mulai kehabisan oksigen, Seungcheol pun menarik dirinya dari ciuman itu, menyandarkan keningnya didepan keningmu pula, menatap matamu dalam dalam.
Kau menatapnya kembali, masih merasakan bibirmu yang sudah resah ditinggal dan lidahmu yang mulai pegal itu.


"Seungcheol, aku-"


"Bilang padaku jika kau ingin melakukannya lagi bersamaku."


--------------------------------------------------------------

WKWKWKWWKWKWKW maafkan aku jika aku menodai kalian dengan bacaan tida baik

I'm just reaaaaaaaaaallly into intense kissing idk (not that i'm going to do it, gue aja belom pernah ciuman ya wkwk) and yes i'm somehow a kinky person.

NOT THAT MUCH OKAY JUST A LITTLE BIT.

Hehehehhehee i love seungcheollie kbye

BTW GUE SENENG BGT GF X SVT KEMAREN DI MAMA. I dont ship them but ASDFGHJKL bagus banget performancenya♡ udah gitu soonyoung dan yuna dinamis tariannya bagus bgt. Mama ships them, let them be.

Sudah dulu ah. Heh♡

Seventeen Imagines.Where stories live. Discover now