Jarum Jam

159 9 0
                                    

Pukul 01.00

Pukul 01.10

Pukul 02.00

Pukul 02.20

Pukul 03.00

Pukul 03.30

Pukul 04.00

Pukul 04.40

Pukul 05.00

Pukul 05.50

Pukul 06.00

Pukul 06.10

Pukul 07.00

Pukul 07.20

Pukul 08.00

Pukul 08.30

Pukul 09.00

Pukul 09.40

Pukul 10.00

Pukul 10.50

Pukul 11.00

Pukul 11.55

Pukul 12.00

Naomi's POV

Namaku Shinta Naomi. Seperti gadis kebanyakkan, tentu aku memiliki kisah cinta tersendiri.

Aku setuju jika cinta dan waktu adalah dua hal yang saling berkaitan.

Cinta bisa muncul dengan tiba tiba. Tetapi cinta juga bisa muncul seiring berjalannya waktu.

Seperti sebuah jarum jam, jarum pendek menggambarkan diriku dan jarum panjang menandakan dirimu.

Jarum pendek dan jarum panjang bisa saling berjauhan, bisa mendekat, atau bahkan bisa saling sejajar.

Sama seperti cinta, cinta bisa saling berjauhan, bisa mendekat, lalu bisa menjauh kembali.

Tapi cinta juga bisa sejajar. Sama sama menunjuk cinta yang sama dan akhirnya bersatu membuat kisah yang indah.

Naomi's POV End

-----------------------------------------------------------

"Shinta! Hey ayo bangun! Ini hari pertamamu masuk sekolah dasar!"

Seorang wanita terlihat sedang membangunkan gadis kecil yang masih terlena oleh mimpi mimpi indahnya.

Sesekali gadis kecil bernama shinta tersebut yang sedang dibangunkan,tersenyum seakan mimpi yang ia miliki lebih indah dibandingkan dunia nyata.

Sedangkan wanita yang sedang berusaha membangunkan shinta,nampaknya masih pantang menyerah untuk membangunkan shinta, anaknya.

"Dedek masih ngantuk bunda" Keluh shinta sambil menenggelamkan wajahnya lebih dalam pada empuknya bantal yang ia miliki.

"Semalam siapa ya yang semangat banget mau masuk sekolah baru?" Tanya wanita yang dipanggil bunda tersebut mencoba memancing semangat anaknya agar cepat terbangun.

Shinta yang mendengar pertanyaan bundanya langsung terbangun dari tidurnya.

"Aku bunda!  Aku!" Teriak shinta sambil berloncatan dan mengangkat tangannya keatas.

"Hihi. Yaudah. Ayo mandi." Ajak bunda sambil tertawa melihat kelakuan anaknya.

Bukannya beranjak untuk mandi, shinta justru terdiam seakan memikirkan sesuatu.

Kumpulan OneShoot Ve-NaomiWhere stories live. Discover now