Goodbye with Happiness

736 85 14
                                    

Warning: Jika Typo doakanlah. Sesungguhnya mengecek dan mengedit ulang adalah hal yang melelahkan.

Warning: Kalimat yang tak tau perlu diwarning apa enggak.

"Kamu udah siap belum sih?"

Pagi pagi buta, ve sudah datang ke apartement naomi. Mengganggu naomi yang sedang menikmati waktu tidurnya.

"Ya belum lah. Emang ada apaan sih?" Tanya naomi dengan suara yang parau karna dia sendiri masih setengah sadar.

"Aku kan chat kamu. Aku mau ajak kamu jalan"

"Jalan kemana sih ve? Masih pagi tau" Gerutu Naomi sambil memanyunkan bibirnya.

"Jangan goda deh. Pengen banget dicium tuh bibir"

Kalimat ve sukses membuat naomi terbangun dan mencubit pinggang ve.

"Sakit tau. Galak banget pagi pagi"

Bukannya membalas ucapan ve, naomi malah berjalan menuju kamar mandinya.

"Mau kemana ih yang?"

"Mandi. Katanya suruh siap siap" dan ve hanya membalasnya dengan cengiran.

Ve nampak gusar menunggu naomi yang tak kunjung siap. Anak satu ini memang kalo udah mandi lamanya ngalahin siput lomba lari.

"Sayang buruann"

"Iyaaa"

Dan berulang hingga 10 kali.

"Yang masih lama?"

"Udahan ini. Bentar dong"

Naomi pun keluar dengan sudah memakai pakaian untuk pergi.

"Yah kok gak pake baju diluar aja?"

"Mesum kamu ve"

"Ya siapa tau rejeki anak bangun pagi kan"

Naomi tak menggubris dan duduk didepan meja riasnya.

"Dandannya dimobil aja. Plis plis plis" pinta ve dengan manja.

Naomi hanya tersenyum lalu membawa kotak make upnya.

Ve tersenyum juga dengan mata berbinar lalu menggandeng naomi menuju mobil.

"Jadi langsung jalan ya?"

"Makan dulu ve. Aku laper"

Mereka berdua menyempatkan diri untuk mampir di restoran fastfood kemudian berangkat kembali menuju tempat yang ingin dituju oleh ve.

Ternyata mereka pergi menuju sebuah bukit dengan pemandangan indah dan udara yang sejuk.

Naomi keluar dan langsung melihat pemandangan dibawah dari atas bukit. Rambutnya bergerak kesana kemari mengikuti irama dangdut yang ceria.

Ya iya, mengikuti arah angin..

"Kamu suka gak?"

Ve memeluk naomi dari belakang dengan menopangkan dagunya dipundak naomi. Tentunya dengan kaki yang sedikit dilebarkan agar tingginya sesuai dengan naomi.

"Suka"

Ve tersenyum..

"Tumben"

Tiba tiba ve memanyunkan bibirnya.

"Kok tumben sih?"

"Iya. Biasanya kan kamu ngajak kalo gak nonton ya toko buku"

"Pasti ada sesuatu kan ve?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 05, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kumpulan OneShoot Ve-NaomiWhere stories live. Discover now