Semuanya berlalu
Sebagaimana waktu terus bergulir tak kenal malu
Siang menjemput malam
Malam menjemput fajar
Fajar menyuguhkan ketenangan dalam keriuhan kokokan ayamSemuanya berlalu
Bulan penuh, lalu separuh penuh
Menghilang, untuk kemudian menyabit
Langit penuh gemintang
Untuk lalu menghitam sendirian
Hanya ada segurat penuh awan
Menjelmakan langit mendung menawanSemuanya berlalu..
Tak terkecuali aku dan kamu
Entah aku yang menyudahimu
Atau dirimu yang tak lagi memerlukanku
Kita tenggelam dalam kubangan rindu
Terlalu dalam
Hingga tak lagi kita bisa membedakan
Apakah ini rindu sungguhan
Atau justru sedang menjamu bosanSemuanya berlalu
Termasuk seluruh apa yang pernah kita ramu
Cita yang kita peluk
Rindu yang setiap malam kita cumbu
Tangisku yang lalu redup
Kau ganti dengan sekuncup kecup
Cinta yang pernah kita rajut
Pula tatapan rembulan yang cemburu
Pada kita yang saling tertawa merayuSemua itu berlalu..
Tetapi, di samping yang berlalu
Sebenarnya ada hal lainnya yang sedang dimulaiSeperti pagi yang selalu datang tepat waktu
Fajar yang tak pernah kujemput
Senja yang menawan tak pernah luput
Lalu malam-malam panjang yang kulalui dengan sejuta rutuk
Dengan mimpi-mimpi penuh emosi
Dengan pikir yang selalunya tetiba saja berbelok ke arahmu
Mengembalikan seluruh asa kelabuMeski hari selalu berganti
Semburat oranye di penghujung fajar tak pernah bosan menjemput pagi
Sebentuk aktifitas oleh warga bumi
Semuanya berlalu namun tetap masih di sini..
Waktu-waktu yang tak pernah sama
Namun dengan segelintir hal yang sama
Termasuk rasaku padamu
Terus samaSebagaimana waktu berlalu
Rasa penasaran pun menghantuikuKapan...
Kapan rasaku padamu akan berlalu?
Kapan rasa ini akan pergi meninggalkan kerangka hati?
Kapan rasaku ini tidak lagi menjadi rasa yang sama, layaknya pagi ini?
![](https://img.wattpad.com/cover/87402266-288-k964701.jpg)
YOU ARE READING
Sekumpulan Sajak yang Berkisah
PoetryHanya sekumpulan kata yang kuanggap sebagai jembatan perasaanku padamu. Sekumpulan kata yang kurangkum menjadi bait-bait kalimat berisi rasa dan tanya yang tak pernah benar-benar bisa kuucapkan.