Rahasia Besar

1.9K 168 5
                                    

"Jadi aku ingin memberi tahu padamu bahwa.." kata kata orang didepanku menggantung dan membuatku penasaran.

"Hayate adalah teman dekat saat kami SMP" katanya.

Eaak...orang ini apa apaan sih...buang buang waktu untuk hal tidak penting...memang aku peduli apa kalau dia teman dekat Hayate saat SMP...

"Tapi aku punya sebuah rahasia besar tentang Hayate" katanya "Rahasia?" Aku mulai tertarik.

"Ya, bisa dibilang ini rahasia besar" katanya, aku terdiam tapi memperhatikan apa yang dia katakan.

"Dulu awal Aku masuk SMP, aku pertama kali berkenalan dengan Hayate. Kemudian kami menjadi akrab dan selalu bersama. Hingga suatu hari datang seorang murid pindahan bernama Hiro. Aku, Hayate, dan Hiro pun bersahabat" orang itu memulai ceritanya dengan wajah menunduk.

Aku mendengarkannya dengan antusias. Badan tegap dan kuping terbuka lebar.

"Suatu hari aku dan Hiro berkunjung ke rumah Hayate. Waktu itu rumahnya masih belum pindah ke blok lain. Kami bermain dan bermain bersama. Tapi Aku merasakan keanehan saat melihat ibunya Hayate. Saat itu beliau sedang mengandung. Kata Hayate ibunya sudah mengandung selama delapan bulan. Jadi kukira itu hal biasa saja".

Mengandung...delapan bulan... Sampai detik ini cerita orang itu masih kuanggap rasional.

"Lalu saat kami bertiga menginjak kelas tiga SMP, aku merasakan semakin ada sesuatu yang ganjil. Hiro bermain ke rumah Hayate dan saat itu aku tidak ikut karena sedang ada urusan keluarga. Tapi aku sadar seminggu setelah Hiro ke rumah Hayate dia tidak pernah masuk sekolah lagi. Kutanyakan kepada Hayate kemana Hiro tapi Hayate hanya diam saja. Akhirnya aku menyerah bertanya padanya karena kuanggap sia sia saja".

Aku mulai sulit mencerna cerita orang itu.

"Lalu hari demi hari aku melihat Hayate mulai berubah. Sifatnya yang terbuka dan ramah menjadi penyendiri dan mudah marah. Dan hal itu membuatku khawatir. Aku terus mengawasi Hayate dan akhirnya aku sampai pada sebuah kesimpulan besar yang membuatku hampir tak mempercayainya..." kata katanya kembali menggantung.

"Hayate...Hayate... Dia seorang...psikopat" kata nya.

Aku terkejut bukan main. Orang Yang selama ini bersikap baik padaku dikatakan seorang psikopat.

"Terserah kau mau percaya atau tidak. Tapi aku tidak bisa menyembunyikan rahasia ini selamanya" katanya.

Aku bertopang dagu. Keningku berkerut tanda aku sedang berpikit keras.

"Oh ya ngomong ngomong aku itu orang yang sering meng-sms mu itu" katanya.

Ooh jadi kau penguntit kam*pret itu..dasar sia*lan...aku sampai tidak bisa tidur karena sms sms menyebalkanmu itu...dasar sia*laaan ... Teriakku dalam hati.

"Yasudah begitu saja ya. Kalau ada yang ingin kau tanyakan sms saja ya, aku duluan" katanya sambil beranjak.

"Tunggu.. siapa namamu?" Tanyaku "Yuuto Ai. Panggil saja Yuuto" katanya. Dia beranjak sebelum aku bertanya lebih banyak.

Di rumah aku terus memikirkan cerita orang bernama Yuuto itu. Akhirnya karena tak tahan aku meng-sms Yuuto.

Aku: "apa benar Hayate psikopat..dari mana kau mendapat kesimpulan itu?" Tanyaku
No xxx: "awalnya aku juga bingung..Tapi setelah melihat perubahan sikap Hayate itu..aku sadar kalau dia psikopat..dan mungkin dia tahu dimana Hiro berada waktu itu" balasnya.

Lama tidak kubalas, dia meneruskan sms nya dengan celoteh panjang. Tapi ada kata kata di sms nya yang membuatku tertarik.

No xxx: "kalau dia psikopat mau kau apakan dia?" Pertanyaan konyol.

Aku: "mungkin kujauhi" balasku singkat.

Tidak ada balasan darinya. Lelah menunggu Aku pun tidur.
.
.
.
.
.

Esok paginya aku bertemu dengan Hayate di depan kelas. Tapi dia sama sekali tidak menyapaku, bahkan melirikku saja tidak.

Heeh...kenapa dia diam saja...aneh sekali...apa dia sakit ya...

Beberapa detik kemudian aku melihatnya berhenti, dia berkata. "Temui aku di atap pulang sekolah nanti" katanya. Aku diam saja. Setelah itu dia pergi.

Pulang sekolah aku menemuinya di atap sekolah. Tanpa sepatah kata aku mendekatinya. Dia berbalik saat mendengar langkah kakiku. "Kau sudah datang?" Tanyanya "Kalau kau lihat?" Aku balik bertanya.

Hening sesaat.

"Ada apa?" Tanyaku akhirnya. Hayate diam saja. "Kenapa?" Tanyaku Lagi. Tetap diam. "Jawab aku ada apa?!" Teriakku akhirnya. Greb. Hayate memelukku.

Wajahku merona. "Ekh..apa yang kau lakukan" kataku "Tidak ada" "Kalau begitu lepaskan aku"  pintaku "Tidak..Kalau kau kulepas kau akan mati" kata Hayate "Ma-mati?" Tanyaku "Ya" jawab Hayate singkat. Aku terdiam seribu bahasa.

Beberapa menit kemudian Hayate melepas pelukannya. Aku masih terdiam. "Maaf karena sudah lancang...Tapi..." kata katanya menggantung "Apa?" Tanyaku "Apa yang dia katakan padamu?" Hayate balik bertanya "Hee.." aku bingung "Yuuto, apa yang dia katakan padamu?" Hayate bertanya lagi.

Aku tak tahu apa Yang harus kukatakan. "Dia..umm.." aku terbata bata "Katakan saja" Hayate mendesak "Dia bilang...kau...psikopat..." kataku pelan "Haha..benar benar...lalu apa kau percaya?" Tanya Hayate "Aku..entahlah.."
Jawabku gugup "Tidak apa kalau kau percaya, aku harap kau tidak termakan bujukannya" kata Hayate.

Setelah beberapa menit kami saling berdiam diri, Hayate angkat bicara. "Kalau boleh jujur, aku menyukaimu" katanya, aku terbelalak rambut coklat sebahuku terkibas tertiup angin. Wajahku merona, bibirku terkatup rapat, jantungku berdegup kencang.

Inikah cinta..

"Tapi aku ragu apa aku Bisa melindungimu dari para psikopat itu, akan kuceritakan sesuatu padamu bila sudah waktunya" kata Hayate "Apa itu?" Tanyaku "Ini tentang kehidupan Yang selama Ini aku jalani" jawab Hayate "Aku...mau pulang" aku segera berlari meninggalkan Hayate.

-skip-

Kupejamkan mataku Yang panas karena terkena angin saat aku berlari tadi. "Psikopat atau bukan aku tidak mau tahu" aku menutupi Wajahku dengan bantal. Kilat bersambung berkali kali di angkasa. Hujan lebat akan segera turun. Orang itu berdiri di depan rumahku sekarang.

Aku tidak peduli..dan tidak mau peduli..

Terus kuyakinkan diriku bahwa Ini semua hanya mimpi. Akhirnya aku jatuh ke dalam tidur tanpa mimpi.
.
.
.
.
.

 Akhirnya aku jatuh ke dalam tidur tanpa mimpi

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Bonus pict..boleh save

Remember Me Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora