Chapter 2

357 47 2
                                    

Kuroko no Basket bukan milik saya. Saya hanya menyewa karakter KnB yang dibuat oleh Tadatoshi Fujimaki.

Ga suka? Baca aja dulu sape tau jadi suka. Ya gak? :v

Bila terdapat OOC, ketidakbakuan bahasa, alurnya gaje, nggak bikin baper, harap dimaafkan.
.
.
.

=>Reader POV<=

Aku tak sengaja berpapasan dengan Kise hari ini saat berangkat sekolah. Ia menyapaku. Tapi aku hanya mengangguk dan menatapnya. Meski rasanya aku sangat ingin membalas senyumannya itu.

Aku terkejut saat melihat seorang gadis datang menghampiri Kise dan memeluknya. Siapa gadis itu? Dia juga berani sekali memanggilku 'gadis mengerikan'. Cih.

Aku pergi meninggalkan mereka berdua tanpa sepatah kata apapun. Aku dapat mendengar suara hentakan sepatu Kise berlari mengejarku.

***

Awalnya aku pikir semuanya akan berjalan sesuai rencana setelah aku bersekolah di Kaijo. Aku punya banyak teman, dapat bersosialisasi dengan baik, dan yang lainnya. Namun realita tak seindah ekspetasi. Semua sama saja dengan di tempat asalku. Aku dikucilkan, ditatap dengan tatapan jijik, menganggapku tidak ada, dan lainnya yang itu sungguh membuatku sakit hati.

Semua orang di Kaijo sudah mengetahui hari-hari kelamku di tempat asalku. Termasuk juga penyakit mental yang kualami sejak kecil. Itulah kenapa orang-orang menatapku seperti menatap benda kotor nan menjijikan.

Tapi itu tidak berlaku bagi Kise (mungkin). Kise adalah teman pertamaku. Aku sangat senang ketika ia mengajakku mengobrol pertama kali. Dia juga memperlakukanku seperti orang normal pada umumnya.

Apa Kise tau tentang itu? Atau Kise pura-pura tak tahu? Atau Kise memang benar-benar tidak tahu? Entahlah.

"[L/N]cchi kau terus melamun ssu!" Kise menggerutu kesal di hadapanku.

"Gomen." Aku menatapnya datar.

Semuanya sudah tahu kedekatanku dengan Kise. Bagaimana tidak? Sudah 2 bulan aku berteman dengannya.

"Ne, boleh kupanggil [F/N]cchi?" Kise tersenyum.

Ah senyumannya selalu bisa menenangkanku~

"Boleh." Aku mengangguk.

"Ah [F/N]cchi nggak ekspresif ssu! Jangan datar dan dingin gitu dong ssu!" Kise merengek. Lucu sekali~

"Aku tidak bisa, Kise." Aku menjawabnya singkat.

"Ne, aku tahu kau orangnya sebenarnya itu baik. Tapi kenapa semua orang menjauhimu ssu?"

Kise tidak tahu? Benarkah?

"Kau tidak tahu? Padahal semuanya sudah tahu." Aku memandang keluar jendela.

Kise menggeleng. "Beritahu aku ssu. Oh ya sekarang kan musim panas, kenapa kau masih memakai lengan panjang?"

Aku terdiam. Jelas saja itu kulakukan untuk menutup semua lukaku.

"Gomen, Kise. Aku tidak bisa menceritakannya padamu. Suatu saat itu akan tiba, aku yakin itu. Dan kau akan tahu seberapa MENJIJIKANNYA diriku." Aku bangkit. Pergi. Aku dapat melihat raut muka Kise yang bingung.

Colorful [Kise x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang