Chapter 5

218 36 0
                                    

Kuroko no Basket bukan milik saya. Saya hanya menyewa karakter KnB yang dibuat oleh Tadatoshi Fujimaki.

Ga suka? Baca aja dulu sape tau jadi suka. Ya gak? :v

Bila terdapat OOC, ketidakbakuan bahasa, alurnya gaje, nggak bikin baper, harap dimaafkan.
.
.
.

Hawa sejuk menyapa tubuh yang tengah terlelap. Sang mentari kembali bangun memancarkan sinarnya setelah semalaman terlelap. Suara kicauan burung bersahutan terdengar seperti burung-burung itu tengah menyanyikan lagu orkestra alam yang indah.

Di samping itu, seorang pemuda bersurai kuning tengah berada di depan sebuah ruangan, kamar.

Tok! Tok! Tok!

Untuk ke sekian kalinya ia mengetuk pintu namun sampai saat ini masih belum terdengar jawaban satu pun.

Tok! Tok! Tok!

Pemuda tersebut tetap berusaha mendapat respons dari seseorang di balik pintu.

"[Y/N]cchi!" Kini ketukan tersebut ditambah oleh suara panggilan dari sang pria.

Pria bersurai kuning--Kise-- itu memegang knop pintu dan mencoba membuka pintu, memeriksa apakah pintunya dikunci atau justru sebaliknya.

Pintu terbuka menandakan bahwa pintu itu tidak terkunci.

"[Y/N]cchi gomen ne, aku masuk ssu." Kise melangkahkan kakinya ke dalam sebuah ruangan, kamar.

Pandangan Kise menyapu ke segala penjuru ruangan. Seorang gadis tengah berbaring damai. "He~ [Y/N]cchi masih tidur ssu."

Kise mengambil sebuah kursi yang terletak di sudut ruangan kemudian meletakkannya di sebelah tempat dimana gadis itu tengah tidur lalu menduduki kursi tersebut.

"Ukh.." Terdengar suara erangan kecil terlontar dari mulut sang gadis.

"[Y/N]cchi bangun ssu!" Tanpa disadari, suara Kise yang menggelegar itu membangunkan sang gadis.

Sang gadis mengerjapkan netranya, mencoba beradaptasi dengan cahaya.

"Ah, Ryou-kun. Ohayou." Sang gadis--[Y/N]-- mengusap matanya menggunakan tangan kirinya.

"Ohayou ssu." Kise tersenyum riang menyambut sang gadis.

[Y/N] membulatkan matanya. "R-Ryou-kun? Sejak kapan kau di sini?!"

Kise tertawa renyah. "Ahaha baru aja ssu. Eh matamu kenapa merah ssu?"

"Sudah jelas ini efek bangun tidur, baka."

[Y/N] terlihat menyembunyikan sesuatu dari Kise. Namun Kise dapat dengan cepat menyadarinya.

"Kau bohong ssu. Kau tadi malam menangis? Iya kan? Jujur saja ssu." Nada bicara Kise kini bergetar.

"Eng-enggak kok!" [Y/N] melambaikan kedua tangannya.

Kise menyadari ada sesuatu di tangan kanan sahabat perempuannya itu. Lalu dengan sigap ia menarik tangan kanannya lalu melipat lengan baju yang menutupi lengan tersebut.

Mata Kise membulat sempurna. "[Y/N]cchi kau.. melukai dirimu lagi ssu?"

[Y/N] mencoba melepaskan genggaman Kise namun tidak bisa. Cengkeraman Kise terlalu kuat.

"Jawab aku ssu." Raut muka Kise kini menjadi serius. Nada bicaranya juga terdengar lebih tegas dari biasanya.

[Y/N] menunduk. Ia tak mampu menjawabnya. Ia hanya diam tak bergeming.

Colorful [Kise x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang