TIGA BELAS : SERIOUSLY ?!!

59.5K 4K 25
                                    

"Hari ini gue pengen diet Ris," ucap Recha pada Riris saat ketiga cewek itu berjalan beriringan menuju kantin.


Riris mendengus sebal, "Gaya lo, hari ini lo bilang diet, ntar sore juga lo makan gulai ikan sama sayur lodeh kan ?"


"Elo ya Ris, kalo ngomong suka bener." Gemasnya.


"Udahlah ngapain diet, badan kayak tusuk gigi aja sok-sokan mau diet." Gerutunya.


Lalu tidak lama ketiganya memasuki kantin yang cukup ramai. Banyak dari mereka yang langsung menoleh kearah pintu masuk yang mana akan menjadi pusat perhatian jika Shane, Riris dan Recha yang masuk.



Ya iyalah, wong mereka cewek-cewek asik dan keren.



Shane itu orangnya enak di ajak berteman. Dia juga nggak pernah mempermasalahkan hal kecil.



Kalau Riris sih orangnya memang apa adanya saja. Nggak bosan deh kalau berteman dengan dia. Nggak jaim juga. Emang orang jaman sekarang kan suka banget jaim. Lah emang apa yang harus di jaga sih sampe jaim begitu.


Nah, Recha ini orangnya rada heboh juga. Jangan heran kalau sebentar-sebentar dia bakal ngeluarin jurus keponya dalam bahasa  Melayu.



"APUSE KOKON DAO, YARABE SOREN DORERI, WUF LENSO BANI NEMA BAKI PASE." Shane menyanyikan lagu daerah itu keras-keras seakan hanya dialah yang ada di kantin itu.


Dia sih mana peduli sama sekitar, emang pada dasarnya nggak tau malu ya mau bagaimana lagi.


Recha menyikut Shane saat cewek itu mendapati Galen dan Shela tengah duduk berdua di meja sudut. Bayangkan cuma berdua saja.


Kalau orang yang lagi kasmaran bakal bilang 'serasa dunia milik berdua' tapi kalau Shane bakal berteriak begini, 'serasa kantin milik lo pada..'


Shane nggak cemburu, hanya merasa tidak di hargai keberadaannya. Jelas-jelas sudah punya isteri tapi malah selingkuh. Wah, Galen perlu dapet piala nih.


"Eh kalian!" Shane pura-pura kaget. Drama queen banget deh. "Cuma berdua aja nih ?"



Shela tersenyum dan mengangguk, "iya. Lo mau gabung ?"


Shane dan kedua sahabatnya tersenyum. "Jadi nggak enak nih numpang duduk, tapi nggak apa-apa deh." Shane terkekeh saat matanya mendapati Galen yang memelototinya kesal.


Wah sampai lupa si Galen. Cowok itu langsung kesal saat sadar Shane sedang menganggunya. Inginnya sih mengusir Shane dari sana tapi yang namanya kantin kan milik umum, siapa saja boleh masuk. Tapi yang namanya pacaran mah kalo di ganggu kesel juga kan ?


"Wah kalian serasi banget deh." Ucap Shane melihat Galen yang duduk di dekat Shela.


Bukan maksud memuji justru malah Shane bermaksud menyindir agar si suami sadar kalau posisinya itu siapa. Kalau memang mau selingkuh sih ya jauh-jauh sana jangan didekat Shane. Shane kan malu punya suami tukang selingkuh.


Shela tersenyum manis, iya cantik banget kok pantas aja Galen suka. "Thanks."


Shane ikut tersenyum dan terdengar suara batuk dari kedua sahabatnya itu.


"Gue laper. Mo makan." Ucap Riris.


Shane menoleh, "Pesenin gue Mie ayam, Ris. Sambel ijonya yang banyak ya."


"Gue juga." Sahut Recha, lalu dia melirik Galen dan Shela bergantian. Sepertinya dua orang itu belum makan. "Kalian nggak pesen ?"


"Nggak." Jawab keduanya bersamaan.


"Ciee tuh kan jawabnya barengan. Emang  jodoh tuh nggak bakal kemana juga." Cetus Shane dan langsung mendapat pelototan dari Galen.


"Berisik lo." Sembur cowok itu mulai kesal.


"Aneh lo, di do'ain sepupu sendiri malah marah."


Shela tertawa, "amin ya Shane."




"Hah ?" Recha melongo kaget. Lah perasaan lagi menyindir, kok malah kesannya kesenengan di puji.



"Aku ke toilet," ucap Galen pada Shela. Wah suami kurang aja nih. Yang jadi isterinya siapa tapi malah pamit sama sang selingkuhan. Pengen di gigit nih Galen. "Pengen cuci muka, gerah, disini kayak ada setannya gitu."



Shane menujukkan jari tengahnya pada cowok itu saat Shela sedang memandang kearah lain. Brengsek benar si Galen ini.


"Kalian udah pacaran berapa lama ?" Tanya Shane ingin tau.


Shela mulai berpikir, "baru enam bulan lebih seminggu."


Shane menelan ludahnya. Hapal bener.



"Ohh."



"Shane." Panggil Shela.



"Hmm."



"Menurut lo, gue itu termasuk kriteria menantu Mamanya Galen nggak ya ?"



"Hah ?!" Recha ikutan kaget,



"Uhhhukk." Shane tersedak air liurnya sendiri. Ya ampun. Kalimat yang keren amat. Shane saja sampai tersedak begitu.



"Lo kenapa ? Nih minum." Shela menyodorkan jus semangkanya pada Shane dan langsung di minum cewek itu. Seger, jus semangkanya manis dan dingin, ditambah bubble-bubble gitu.


"Thanks."


"Jadi ?"



"Ya..kalo menurut gue sih, lo almost perfect buat jadi calon menantu Tante Gina." Jawab Shane masih kaget. Rasanya dia pengen minta maaf sama Mamanya Galen karena memanggil Mama Gina dengan sebutan Tante.


"Bagus deh."

WEDDING PROPOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang