He is Wacthing Me

2.3K 240 7
                                    

Amber POV

Aku membenci melakukan sesuatu hal yang melelahkan. Kau bisa memintaku untuk bermain catur sepanjang hari, aku tidak akan keberatan, hanya saja jangan memintaku melakukan hal apalagi permainan yang membutuhkan banyak tenaga hanya untuk menang.

Kuakui bahwa basket itu cukup menyenangkan tapi juga sangat melelahkan. memaksakan diri untuk berlari karena aku tak ingin teman orang berpikir buruk pada Aiden.

" pertandingan yang bagus." Luna bilang padaku dengan senyum saat ia mengembalikan kacamataku.

"Terima kasih." Jawabku kembali tersenyum.

"Bagaimana denganku, Lun?" Key bertanya dengan senyum lebar di wajahnya.

"Tidak buruk, Key. Kau selalu keren seperti pro. "Luna menjawabnya dan membuat pria itu tersenyum lebar.

Key adalah alasan mengapa kami memenangkan pertandingan ini. Dia yang melakukan tembakan 3 poin terakhir.

"Para siswi, mulai pemanasan!!." Kata guru kelas olahraga kami.

"Nah, saatnya giliran kita yang akan bersenang-senang sekarang."kata Luna dan berdiri dari tempat duduknya.

"Hmmm, siapa yang akan kai dukung, Aiden?" Tanya Key yang membuatku menoleh padanya. Aku mengerutkan alisku kebingungan.

"Luna atau Krystal?" Tambahnya.

Oh yeah, 'kekasihku' itu akan bermain juga, Krystal Jung.

Aku melihat di mana dia dan mata kita bertemu. Kurasa dia masih marah padaku karena dia memberiku tatapan dinginnya.

Aku mengalihkan kembali perhatianku ke Key yang menungguku untuk menjawabnya.

"Keduanya" jawabku.

Tapi kurasa tidak perlu bagiku untuk bersorak untuk Krystal Jung. Dia sudah punya banyak cheerers. Aku duduk di podium penonton dan Key duduk di sebelahku. Aku ingin tahu apa tubuh kecil Krystal Jung, dia punya kekuatan yang cukup untuk melakukan Spike kuat?.

"Aku ingin tahu apakah Suzy Bae dan Krystal Jung sudah baikan?"Key tiba-tiba bergumam dan menyadarkanku dari lamunan

"Mereka dulu adalah sahabat tapi aku rasa Suho menghancurkan persahabatan itu"lanjutnya.

"Apa yang membuatmu mengatakan itu?" Aku bertanya kepadanya dan dia memandangku aneh. Aku pikir aku baru saja mengajukan pertanyaan yang tentunya Aiden sudah tahu jawabannya.

"Ah ya, karena itu. " terusku terpaksa tersenyum.

"Ya, karena orang itu berkencan dengan Suzy setelah ia dan memutuskan kekasihmu. Dan mungkin semuanya terjadi
karena suatu alasan, kan? "jawabnya dengan senyum di wajahnya.
"Kalian berdua mungkin ditakdirkan. untuk satu sama lain."

"Katakan padaku setelah satu bulan". Balas ku.

Krystal POV

Kami akan bersaing melawan kelas Aiden ini. Jika dia lebih mendukung Park Luna dan bukan padaku, sungguh aku tidak akan terkejut akan ha itu. Aku tahu dia lebih istimewa baginya dibandingkan denganku.

Kita mulai pemanasan dan setelah beberapa menit kami mulai pertandingannya. Selama pertandingan, aku tidak bisa berhenti untuk mencuri pandang dengan Aiden karena dia terlihat seperti ia tidak memiliki rencana untuk mendukung di kedua pihak, entah itu Luna atau bahkan aku.

"Bagus, Krys!" Puji rekan tim ku setelah aku melakukan spike dan membuat point.

"Terima kasih." Aku jawab mereka dengan senyum.

Pretending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang