15 - Bintang dan Janji (Revisi)

1K 34 0
                                    

Seharian penuh Kevin dengan setia menjaga Nilla dan menemani Nilla untuk ke wc atau melakukan aktivitas  lainnya, karena kaki Nilla yang masih bengkak dan sulit untuk berjalan.
Seharian penuh juga mereka mengobrol dan menceritakan tentang kehidupan mereka masing - masing dari mereka kecil hingga sebelum mereka bertemu.

Hingga sore harinya, Nilla menagih janji Kevin untuk membawanya ke air terjun kemarin.

"Viin, inget janji lu kemaren mau bawa gua ke air terjun lagi.",

"Iya gua inget. Tapi kaki lu lagi sakit, itu jalanannya kan rada bahaya gua takut nanti lu kenapa- napa.", ucap Kevin dengan perlahan sambil memegang bahu Nilla agar Nilla paham kondisinya.

"Engga gua uda kenapa - napa kok beneran deh. Gua mau banget kesana, apalagi bentar lagi sunset.", ucap Nilla mulai merengek. Namun Kevin tetap kekeh untuk tidak membawa Nilla kesana sehingga membuat Nilla ngambek dan mendiamkan Kevin.

Hingga Cynthia, Michelle dan Devi sudah kembali ke tenda, Kevin pun memutuskan untuk kembali ke tendanya sendiri, "gua balik dulu yah van", ucapnya sambil bangkit berdiri. Namun Nilla hanya mendiamkan Kevin, dan tentunya itu membuat Cynthia dan Michelle yang melihatnya cukup heran.

"Lu berantem sama Kevin ?", tanya Cynthia setelah Kevin meninggalkan tenda mereka

"Gua kesel banget, lu bayangin kemaren dia uda janji bawa gua ke air terjun deket sini, eh sekarang dia gamau. Tukang boong emang", ucap Nilla sambil berapi- api. Mungkin kalau di komik- komik di atas kepala Nilla sudah terdapat asap merah.

"Yaelah, kaki lu kan masih sakit Nil gimana lu mau dibawa kesana. Barusan kita semua juga jalan kesana dan jalanannya bahaya gitu.", jelas Michelle

"Aaah tau ah kesel gua. Besok kan kita uda pulang mana bisa liat lagi. Apalagi pas sunset :(", ucap Nilla sambil cemberut

"Iyaa sih emang bagus banget Nil, gua juga pengen banget kesana lagi. Atau ga nanti aja pas liburan kapan gitu, kita bareng - bareng kesini lagi sama Steven Kenneth", ucap Cynthia dan membuat wajah Nilla cerah dalam seketika

"Ide baguuss!!", teriak Nilla antusias

"Gua juga setujuu!!", ucap Michelle tak kalah antusias namun tak teriak seperti Nilla

***
Malam harinya karena hari ini adalah malam terakhir mereka berkemah, mereka pun mengadakan acara api unggun. Di acara ini siapa pun diberi kebebasan untuk mengisi acara.

Semua anak pun duduk melingkari api unggun. MUSHIP pun memutuskan untuk duduk bersama karena mereka sudah sangat jarang memiliki waktu bersama.

"Hai Nil", ucap Santo tiba- tiba mengagetkan Nilla yang sedang ngobrol dengan MUSHIP.

"Eh Santo hai"

"Bole gua duduk disini ?", tanya Santo sambil menunjuk ke arah tempat yang kosong di sebelah Nilla

"Wah santo lu ngapain disini ? Modus sama Nilla lu yah", ucap Steven. Steven memang mengenal Santo karena mereka teman satu kelas

"Eeh ada Steven. Gua mau ngobrol doang sama Nilla, ga seneng aja lu, haha"

"Btw kaki lu uda gapapa Nil ? Sorry yah gua kemaren ga jenguk lu. Abisnya gua baru tau tadi", ucap Santo sambil mengecek keadaan kaki Nilla

"Uda gapapa kok, santai aja lagi."

"Kejadiannya gimana sih ? Kok bisa ampe begini ?"

"Ehmm gua ga sengaja kesandung batu mungkin karena uda kecapean dan suananya gelap kali yah. Dan hampir jatoh ke jurang gitu, untungnya ada Kevin nolongin gua hehe", jelas Nilla sambil cengengesan

Putih abu - abuWhere stories live. Discover now