Chapter 10

5.1K 498 9
                                    

Seminggu sudah Namjoon dan Taehyung berada di Jepang. Dan seminggu sudah Jungkook berada di rumah sendirian. Ia sering menghubungi Namjoon ketika waktu luangnya. Namun terkadang, jika dirinya luang Namjoon tidak, atau sebaliknya, jika Namjoon luang maka dirinya tidak. Itu sedikit membuat Jungkook kesulitan untuk menghubungi pamannya itu. Tapi kelihatannya malam ini  keduanya dapat berbalas pesan dengan santai.

Terlihat Jungkook tengah sibuk dengan ponselnya. Membalas pesan dari Namjoon.

Hyung, bagaimana kabarmu?

Joonie hyung:
Gwenchana. Neo eottae?

Gwenchana. Ah, Taetae hyung eottae?

Joonie hyung:
Gwenchana, dia baru saja menghabiskan makan malamnya.

Mwoya? Hyung tidak makan malam?

Joonie hyung:
Aku sudah selesai.

Kau memang selalu cepat dalam hal makan, hyung.

Ah, bagaimana latihannya? Aku harap tidak terlalu keras.

Joonie hyung:
Latihannya berjalan lancar. Aniya, latihannya masih sama seperti di sekolah.

Joonie hyung:
Jungkook-ah, neo gwenchana?

Jungkook diam sejenak ketika membaca balasan dari Namjoon. Jungkook tau apa yang dimaksud Namjoon dalam pertanyaanya. Jungkook kembali memainkan jarinya untuk membalas pesan Namjoon.

Gwenchana, hyung.

Joonie hyung:
Ah, geuraedu, jangan lupa obatmu. Kalau kau sakit, jangan ditahan. Langsung pergi ke UKS, atau kalau perlu pergi ke rumah sakit. Segera temui Woonu hyung. Arrachi?

Ne, algaeseoyo, hyung. Aku akan menemuinya kalau aku sakit.

Namjoon sudah mengetahui semuanya. Mulai dari Jungkook pergi kerumah sakit untuk mengtaui penyakitnya sampai Woonu yang menanggani Jungkook. Jungkook sudah menceritakan semuanya ketika Namjoon mengetahui penyakitnya waktu itu.

Sudah dulu, hyung. Ini sudah malam, aku juga sudah mengantuk.

Joonie hyung:
Geurae, tidurlah ppali. Jalja, Jungkook-ah.

Jungkook mengakhiri aksi berbalas pesannya. Jungkook meletakkan ponselnya di atas meja didekat ranjangnya. Tangan kanan Jungkook sedari tadi sudah meremas dada kirinya. Dadanya sakit sejak beberapa menit yang lalu. Ketika dirinya asik berbalas pesan dengan Namjoon. Jungkook tak ingin membuat Namjoon cemas ketika dirinya tidak membalas dengan cepat. Meski Jungkook bisa mengatakan alasan lain, tapi entah kenapa dirinya lebih memilih menahan rasa sakit itu. Ia tidak bisa terus terang pada Namjoon, sekalipun Namjoon sudah mengetahui keadaanya.

Aku harap, aku bisa bertahan sampai kalian kembali pulang ke Seoul.
.
.
.
Seperti biasa, Jungkook berangkat sekolah cukup pagi. Ia ingin ke ruang musik terlebih dahulu. Selama seminggu belakangan ini, Jungkook sangat sering mengunjungi ruang musik. Selain memainkan gitarnya, ia juga mengajari Irene bermain piano. Memainkan lagu Beethoven under moonlight. Lagu pertama kali Jungkook bermain piano.

Sayonara, Hyungie [END]Where stories live. Discover now