Keysha bangun dengan membuka matanya perlahan, ia merasa terhimpit dengan dua orang. Ia melihat ke samping, ada Revan sedang tertidur pulas, lagi tidur aja ganteng, apalagi melek. Dia melihat ke samping nya lagi terdapat punggung Zidny, dia semakin bingung, keysha bangkit dari tempat tidur.
"Pantesan aja sempit, orang nya banyak" keysha meraba pinggang dan pundak nya yang sakit
Keysha turun ke bawah untuk mengambil minum.
"Eh, ada non Keysha. Sini non, kita sarapan" sapa Bi ijah yang melihat keysha turun dari tangga
Keysha berjalan ke meja makan dan duduk di sebelah dafa yang sedang makan roti.
"Kakak bangun nya pagi ya, aku kira kakak kayak kak Revan kalo bangun siang" Keysha hanya menatap anak itu keji. Ia masih marah dengan masalah semalam—walaupun dia tahu itu bukan dafa, tapi tetap saja Keysha masih kesal
Bi ijah melihat tatapan Keysha yang masih dipenuhi amarah itu.
"Udah daf, makan aja dulu, jangan ngomong terus"
Dafa menatap Keysha dengan bingung, Kenapa Keysha menatap nya seperti itu, padahal dia tidak membuat kesalahan.
Keysha memakan roti sambil melamun, dafa tambah heran dengan perilaku Keysha hari ini.
"Kak, hape kakak bunyi tuh, ada yang nelpon" dafa berkata dengan hati-hati—takut Keysha malah melakukan sesuatu yang tak diinginkan ke dia
Keysha mengambil handphone nya.
"Aduh non Keysha, kamu dimana? Bibi teleponin gak diangkat-angkat. Kamu dimana non? Halo?" Terdengar suara dari handphone Keysha dengan penuh kecemasan
"di rumah Revan" jawab Keysha dingin
"Aduh si non, kalo mau main di rumah orang tuh bilang, biar bibi gak panik kayak gini. Udah makan, belum?"
"Udah"
"Kemarin ada Zidny bawa baju kamu, dia bilang kamu mau nginep, bibi udah bawain kamu baju sama sedikit makanan. Dimakan ya"
"Udah dulu ya Bi" Keysha menutup telepon nya
Keysha melanjutkan makanya lagi.
"Bibi, itu kak Keysha kenapa? Kok jadi kayak gitu sih?" Bisik dafa dengan polos
"Stt.. Dia lagi banyak pikiran, jadi nya kayak gitu. Yaudah kamu siap-siap, kamu kan mau berangkat sekolah. Ayok" dafa berjalan dengan Bi ijah ke arah kamarnya.
Setelah Keysha sudah memakan roti dan meminum susu, ia berjalan ke arah kamar mandi lantai bawah.
Keysha membasuh muka nya dengan air, dia melihat wajah nya ke kaca wastafel. Pandangan nya tak sengaja ke arah pojok kanan kaca itu.
Ciee pacarnya Revan... Aaa mau dong.. Aku aja udah deketin dia tapi selalu gak bisa
Bacaan itu berwarna merah seperti darah yang sudah kering.
Keysha menautkan alis nya.
"Takut gak ya? Kalo di film-film, yang nulis warna merah udah gitu darah, setan yang nulis. Tapi kenapa setan nya nulis kalimat kayak gitu?"
Keysha menggarukan kepala yang tak gatal ituKeysha mendekati tulisan itu dan mencium tulisan yang berwarna dasar darah itu.
"Beneran darah, bau nya amis. Biasanya kan, kalo di film itu tulisan nya;
-Mati kau!
- Temui aku di sudut rumah!
-Setelah membaca ini, kamu akan bertemu dengan ku, lalu kau mati!
![](https://img.wattpad.com/cover/87621013-288-k165603.jpg)
YOU ARE READING
Zeit (Tamat)
Teen FictionBerawal dari teman lama yang bertemu kembali. Kisah selebgram keysha dan Revan yang hubungan nya selalu digandrungi dengan sosial media. Keysha dan Revan mempunyai sifat yang sama yaitu menjahili orang dan terkenal bandel di sekolahan nya. ...