I Want but I Can't [KookV]

I Want, but I Can't : Chapter 3

Chapter Sebelumnya: Jungkook telah berhasil meredakan rasa takut yang dialami oleh Taehyung. Mungkin untuk beberapa waktu, Taehyung dapat merasa aman karena ia bersama Jungkook. Mereka berdua sempat melakukan moment bersama sebelum Baekhyun benar-benar menemukan jejak mereka dengan bantuan 'wanita' itu.

|.|-|.|-|.|

"Taehyung mengangkat telponmu?" Baekhyun berdiri dari posisi duduknya dengan mata melotot tak percaya.

"Iya, tuan. Aku baru saja menelponnya kemarin malam dan Jungkook juga bersamanya." Seorang wanita menjawab di seberang telpon. Tangan Baekhyun bergerak memijat pelipisnya. Wajahnya ragu jika wanita ini benar-benar tak berbohong padanya.

"Apa kau yakin kau tidak sedang berbohong?" Baekhyun bertanya dengan serius. Wanita di seberang telpon sana tertawa kecil.

"Tentu saja tidak. Untuk apa aku berbohong jika karena itu aku tidak mendapatkan uang? Kau membayarku, bukan?" Wanita itu balik bertanya. Baekhyun hanya diam untuk beberapa detik lamanya. Kedua matanya menatap kosong pekarangan kantornya. Mungkin saja Taehyung mengangkat telpon itu karena nomor yang tidak dia kenali.

"Baiklah. Aku akan mencari tahu lebih lanjut." Baekhyun mematikan telpon dan segera melangkah membuka pintu ruangan. Tepat sekali saat itu Yoohwan berjalan di depannya.

"Tunggu!" Baekhyun menghentikan Yoohwan dengan memegang lengannya. Yoohwan terkesiap lalu menoleh pada Baekhyun.

"Iya, ada apa, Presdir?" Tanya Yoohwan. Baekhyun menarik nafas sebelum membuka suaranya. Matanya coklatnya menatap Yoohwan dengan penuh keseriusan.

"Cari Kim Taehyung di Daegu sekarang!"

"Mwo?!" Yoohwan tercengang. Jarak kota Daegu dengan Seoul tentulah sangat jauh untuk di tempuh. Bagaimana ia bisa pergi kesana di tambah lagi dengan misi pencarian Taehyung? Baekhyun terlalu mengejutkan dirinya.

"Kau tidak perlu risau. Kau akan pergi bersama dengan pengikutku yang lainnya. Mereka yang akan mengantarkanmu untuk mencari Taehyung. Aku tidak akan main-main soal bayarannya." Mendengar ucapan Baekhyun yang terlihat meyakinkan, Yoohwan berpikir sesaat kemudian mengangguk pelan.

"Tapi bagaimana dengan pekerjaanku di sini? Siapa yang akan menggantikannya?" Tanya Yoohwan, tak yakin. Baekhyun tertegun beberapa saat sebelum akhirnya menepuk pundak Yoohwan.

"Biarkan aku yang mengurusnya. Sekarang sebaiknya kau bersiap-siap, cepat. Aku akan menyiapkan kendaraannya." Baekhyun kemudian berjalan meninggalkan Yoohwan. Ia berjalan dengan cepat menuju garasi mobil. Sesampainya di garasi mobil, Baekhyun melihat dua orang lelaki bertubuh besar berada di sisi kiri dan kanan mobil. Tentu saja Baekhyun perlu pengawasan untuk barang-barang yang ia miliki.

"Ada apa Presdir?" Tanya salah satu dari mereka sambil melangkah mendekati Baekhyun. Baekhyun memberikan tatapan serius padanya sebelum mulai berbicara.

"Antarkan Yoohwan pergi ke Daegu sekarang. Aku perlu memastikan kalau Taehyung dengan si brengsek Jungkook itu ada di sana."

"Apa Anda mendapatkan kabar tentangnya?" Tanya lelaki itu memastikan. Wajah Baekhyun terlihat ragu.

"Ya. Itu sebabnya aku mengirim Yoohwan untuk mencari tahu lebih lanjut," Jawab Baekhyun dengan pasti.

"Ne, saya mengerti." Laki-laki itu membungkuk sopan sebelum Baekhyun melangkah pergi. Dengan langkah cepat Baekhyun merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Ia mengetikkan nomor telepon seseorang lalu menekan tombol untuk menelponnya.

"Ah, Ne, Ahjussi. Yoohwan akan segera berangkat ke Daegu. Aku minta padamu untuk mengatur keperluannya di sana. Ada yang harus dia pantau," Baekhyun berkata dengan serius.