Abstrak - 4

2.1K 150 5
                                    

Abstrak - 4
Masih canggung

Ali sudah bergabung, satu meja dengan Prilly, Audi, dan Nick. Ali dan Prilly sangat dilanda situasi canggung dalam posisi ini.

"Eh masa' gue tereak 'Om Telolet Om' ke bus, eh ternyata bus-nya bukan bus telolet, gue malu coy, malah diketawain orang lagi" Cerocos Audi menceritakan pengalamannya meskipun agak garing.

"Ya emang gais gue bukan pelawak, makanya garing, tapi plis hargai dengan senyum tipis kalian aja gue pasti udah salto-salto disini"

Ali dan Prilly masih diam dengan pikirannya masing-masing sambil sesekali menyantap makanannya.
Sedangkan Nick hanya fokus makanannya. Maklum sih pikirannya cuma makan terus, kalau udah ketemu makanan semua dilupain.

"Yaudah lah ya, yang penting kalian masih denger, gak budeg kan?"

"Oke enggak!" Jawab Audi sendiri, tanya-tanya sendiri, dijawab-jawab sendiri.

"Nih pengalaman gue satu lagi, maaf kalau garing, kali ini gue gak ngelawak, ini kejadian dua hari yang lalu,"

"Gue nungguin telolet di pinggir jalan kan, berjam-jam bus-nya ga datang-datang, mana gue laper lagi, yaudah gue beli nasi bungkus ya tetep gue makan pinggir jalan sambil nungguin telolet, terus tuh ya ada satpol PP gue diusir njir, emang muka gue muka-muka pengemis apa?"

Setelah mendengar cerita Audi tawa Ali, Prilly, dan Nicholle pecah, mereka ngakak parah.

"Akhirnya kalian ketawa juga"

Meskipun Audi gak niat nge-lawak tapi setidaknya dia bisa mencairkan suasana yang sangat canggung ini.

"Eh couple, kalian ngobrol kek, atau gue pindah meja aja sama Nick, biar kalian bisa face to face gitu?"

"Disisi lain pasti lo mau berduaan kan sama Nick? Hayo ngaku lo, Di!" Ucap Prilly sambil menunjuk-nunjuk Audi.

Sementara Audi hanya cengengesan.

"Yaudah Nick, ayo pindah meja, biar KAPEL ini bisa bebas!" Kata Audi sambil menekan kata kapel (read: couple)

"Iya dah biar Prilly bahagia dunia akhirat, sama si onoh!" Nick hanya pasrah di seret Audi ke meja lain.

Sementara di meja Ali dan Prilly, masih diwarnai dengan ke-canggung-an.

"Hm" Ali berdehem, yang berniat akan membuka suara.

"Apa?" Tanya Prilly mencoba ketus meskipun sebenarnya ga bisa :v

"Siapa cowok tadi?" Tanya Ali mulai serius.

"Siapapun itu lo juga ga peduli kan?" Jawab Prilly yang membuat Ali langsung terdiam.

"Gue tanya baik-baik ya, Lo itu pacar gue. Ga seharusnya lo deket sama cowok lain!" Nada Ali mulai meninggi. Sebenernya Prilly takut, namun dia berusaha biasa saja.

"Pacar ya, gue pacar lo ya, kok gue ngerasa bukan kayak pacar lo ya"

"Lo kayak gini, keliatan banget loh, kalau cemburu sama gue"

Skak.

Ali langsung terdiam.

"S-siapa juga yang cemburu, PD banget lo!" Elak Ali, Prilly masih berniat menggoda Ali.

"Alah ngaku aja lo, sok sok an ga cemburu lagi" Ucap Prilly masih menggoda Ali.

Ali masih dingin, pertanyaan awalnya belum dijawab oleh Prilly.

"Gue kan tanya siapa cowok tadi? Emang ada nunjukin cemburu ya?" Ali masih belum ngaku kalau sebenernya dia jealous.

"Yaudah sih, kalau lo ga mau jawab, gue duluan"

Ali meninggalkan Prilly yang masih terdiam di meja kantin itu

Apa emang Ali ga cemburu ya? Gue nya aja sih yang PD kalau dia cemburu. Batin Prilly.

Bell sudah berbunyi, pelajaran jam terakhir dimulai, dan kelas Prilly waktu pelajaran Matematika. Bayangkan jam terakhir, Matematika lagi, silahkan mengantuk!

Selama pelajaran berlangsung Prilly sudah sangat mengantuk setiap kali berusaha memperhatikan penjelasan guru, mata Prilly ingin tertutup saja.

Sampai guru Prilly menyadari, kalau Prilly mengantuk.

"PRILLYYYYY!" Teriak Bu Yeni —Guru Matematika— Prilly yang tertidur itu langsung duduk tegap sambil takut melihat Bu Yeni yang sudah keluar tanduk.

"Kamu ya?! Pelajaran malah tidur, bukannya dengerin, Matematika ini susah, dengerin! Sekarang kamu kelu—"

Tettt...

Bell pulang berbunyi, tanda pelajaran jam terakhir selesai, dan artinya pulang.

"Makasih Bu, saya pulang dulu yaa!" Pamit Prilly yang tak lupa cium tangan ke Bu Yeni.

Bu Yeni hanya bisa mengelus dada, melihat kelakuan Prilly.

"Lah? Gue pulang sama siapa coba? Nunggu Audi deh!"

"Pril, belom pulang?" Tanya Audi, "Belom, Di, gue mau nebeng lo ya?" Pinta Prilly.

"Eh tapi gue seperti biasa, Pril, nunggu telolet dulu"

"Anjir Audi! Lo telolet lovers beneran ya, sampai segitunya lo, ga nyangka gue Haha" Ucap Prilly sambil tertawa ngakak.

"Eh Di, emang lo ga ganti baju dulu gitu?"

"Gue bawa baju kok di Tas, nanti ganti baju dulu, di toilet umum, setelah itu stay sama telolet!"

"Anjir Audi, Audi, semoga cepet tobat deh lo! Eh btw gue pulang sama siapa ya?"

"Sama Nick noh!" Tunjuk Audi ke Nick yang berjalan ke arah parkiran.

"Yaudah deh, gue ke Nick dulu ya, Di. Bye muah!" Prilly mencium pipi Audi, lalu langsung berlari ke parkiran menemui Nick.

"Nick!" Panggil Prilly sambil menepuk pundak Nick.

"Ya Pril?"

"Nebeng ya Nick?"

"Siap!"

"Ayo" Ucap Nick sambil menggandeng tangan Prilly menuju motor-nya.

"Biar Prilly sama gue!"

Deg, suara itu!

•••

hepi nyu yer😂🎉
selamat tahun baru
sama pacar kalian.
Ini hadiah tahun baru
dari aku wakakak, meskipun
slow sih, tetep nungguin kan?

Mojokerto, 31 Desember 2016







AbstrakWhere stories live. Discover now