'PROLOG'

5.1K 222 9
                                        

"Jadi apa rencana kita kali ini?" ucap Azel kepada kedua sahabatnya.

Seperti biasa kali ini mereka sedang menyusun rencana untuk membuat ulah lagi. Markas mereka adalah rumah pohon yang didekat lapangan milik kompleks yang memang dekat sekali dengan rumah mereka bertiga; Azel Arel dan Abel.

Rumah pohon itu adalah pemberian hadiah dari Kakek Arel yang memang diberikan untuk Arel dan juga kedua sahabatnya sewaktu mereka masih kecil.

"Gak seru ah kalo maling mangga, capek gue harus manjat mulu." jawab Arel sambil menyuapkan bakso kedalam mulutnya

Abel yang asik dengan baksonya tak mengubris percakapan Azel dan Arel. Bakso itu yang mereka beli didepan kompleks rumah mereka sebelum datang ke rumah pohon

"Woi lahap bener lo sampe lupa kalo ada manusia disini!" teriak Azel sambil melempar batu kecil ke kepala Abel

Abel yang terkena lemparan itupun langsung memberhentikan aktifitas makan baksonya "Heh taik asal lempar aja lo, kalo masuk ke bakso gue gimana hah?!"

"Ya bagus dong biar sekalian dimakan juga sama lo" ucap Azel santai. Arel yang melihat pertengkaran itupun memutar kedua bola matanya jengah

"Kalo mau debat sono dah dipengadilan jangan didepan gue." ucap Arel membuat Azel dan Abel langsung terdiam

Suara mobil yang tiba-tiba saja berhenti didepan pagar rumah yang mereka kenal membuat Azel Arel dan Abel langsung bangkit dari duduknya.

"Mobil siapa tuh? Kok berenti dirumah Richard" itu suara Abel yang membuat mereka langsung menatap bingung kearah mobil dari atas

"Wah ada yang aneh nih, samperin buru samperin." Azel memberi perintah kepada sahabatnya dan mereka pun langsung turun dari rumah pohon tersebut dan berlari menuju mobil yang mereka lihat dari atas tadi

Dari pintu depan turunlah seseorang lelaki dan perempuan yang sepertinya umurnya sama seperti kedua orang tua Azel Arel dan Abel. Kayanya mereka sepasang suami istri

"Cari siapa ya om? tante?" tanya Arel kepada pemilik mobil tersebut. Merasa terpanggil mereka pun langsung mengembalikan badannya

"Saya mencari alamat kompleks mentari nomor 145" jawab lelaki itu

"Kalo itusi dua rumah dari rumah ini om, tuh yang pagernya warna Oren." tunjuk Azel otomatis lelaki itu langsung melihat kearah yang ditunjuk Azel.

"Oh baiklah terimakasih banyak nak, kalian anak kompleks sini yaa?" tanyanya sambil menatap satu persatu Azel Arel dan Abel

"Iyaa om, tuh rumah kita didepan. yang pager item rumah saya, pager putih rumah Arel, terus pager biru rumah Azel." jelas Abel sambil menunjuk ketiga rumah yang berada didepan mereka

"Kami juga punya anak cewe yang sepertinya seumuran kalian, sebentar om panggil dulu dimobil." lelaki itupun langsung berjalan menuju pintu belakang mobil dan membukanya setelah beberapa menit seorang gadis berpakaian layaknya seorang gadis pada umumnya keluar dari mobil sambil mengeluarkan senyumnya

Azel Arel dan Abel yang melihat gadis itu langsung melongo terpana, yang penampilannya jauh berbeda dengan mereka bertiga yang tomboy.

"Hai saya Kaifa, kalian kembar ya?" ucapnya sambil mengulurkan tangannya. Azel Arel dan Abel langsung membalas uluran tangan Kaifa

"Gue Azel." jawab Azel

"Kalo gue Arel." jawab Arel

"Nah kalo gue Abel." jawab Abel

"Kalo soal kembar? Kami ngga kembar kok, hahah lo udah jadi orang ke sekian kalinya yang bilang kita ituh kembar." ucap Azel. Kaifa yang mendengarnya itupun menganggukan kepalanya sambil tersenyum

"Senang bisa berkenalan dengan kalian zel rel bel, sampai bertemu lagi." Kaifa pun langsung pergi menghampiri kedua orang tuanya yang sudah menunggu didalam mobil sewaktu mereka berkenalan.

Setelah itu mobil milik Kaifa berjalan menuju rumah yang tadi mereka cari.

Tiba-tiba saja pintu pagar terbuka menampakan seorang cowok berlawakan tinggi itu sambil membawa gitarnya. Azel Arel dan Abel yang melihat itu pun langsung berbinar-binar.

"Eh ada Richard, pasti mau nyanyi buat kita bertiga ya" ucap Azel diikuti kekehan dirinya dan juga Arel Abel. Richard yang mendengar itupun hanya menanggapinya cuek

"Ichard ajarin Arel main gitar dongg!" Arel ikut menggoda Richard

"Abel juga mau diajarin chard!" Abel juga pun ikut menggodanya

"Tadi gue denger ada suara mobil berenti didepan rumah gue. Siapa? Kalian apain mereka?" tanya Richard datar sambil menatap tajam kearah mereka bertiga

"Yailah beb nething mulu dah sama kita!"

"Orang-orang kaya kalian bertiga tuh wajib diwaspadai." ucap Richard yang mulai menyenderkan badannya dipagar sambil memainkan petikan gitar dengan asal.

"Lah dikira kita teroris kali ya" jawab Arel asal tapi membuat Azel dan Abel tertawa mendengarnya

"Tadi ada orang nanya alamat rumah kayanyasi orang baru mau pindah." ujar Abel setelah menyelesaikan tertawanya Richard pun hanya menanggapinya dengan gumaman Oh.

"Chard nyanyi dong, masa dari tadi gitarnya malah dimainin gajelas gitu." Azel mulai risih dengan petikan gitar Richard yang dimainkan dengan tempo ngaco.

"Ogah! Suara gue mahal." jawabnya langsung pergi meninggalkan Azel Arel dan Abel yang tadi berdiri disampingnya

"YAUDAH KALO GITU KITA BELI PAKE CINTA KITA BERTIGA YA CHARD?!" teriak mereka bertiga kepada Richard yang tengah berjalan menuju rumah temannya, setelah itu mereka tertawa karena tersadar mendengar ucapan mereka barusan.

°'°


Tinggalkan jejak vote & comment! See you dipart selanjutnya💙

TRIPLE AWhere stories live. Discover now