LOVE..

20K 1K 51
                                    

Happy reading..

maaf typoo...

******

Senyuman tak henti hentinya terkembang dari bibir ali dan juga prilly. Senyum kebahagia yang sangat terpancar jelas dari wajah mereka. Ali menarik tangan prilly pelan. Menggengam tangan yang terasa lebih kecil dari biasanya itu. Ali menoleh ke arah prilly cepat. Di tatapnya seraut wajah putih itu. Ali terkekeh pelan tak bisa lagi menahan senyum serta rasa bahagia yang memuncak di dadanya. Rasa bahagia yang pernah hilang untuk sesaat dan sekarang kebahagiaan serta alasannya untuk bahagia telah kembali ke dalam dekapanya.

Dan tuhan tolong. aku tak ingin bermimpi kehilangan wanita yang sedangku genggam tanganya ini. Cukup kemarin dan itu adalah mimpi buruk bagiku dan itu akan menjadi pelajaran yang sangat berarti bagiku.

Cukup sekali dan Jangan lagi.

Ali tersenyum tulus.

"Aku sayang kamu"  Ucap ali pasti. Dan satu kecupan mendarat pelan di atas permukaan punggung tangan putih yang ada di dalam genggamanya ini.

" aku tau.. " jawab prilly jutek dengan wajah memerahnya. Blush..

Ali tertawa renyah. menarik hidung prilly gemas. " Kok gitu jawabnya "

" sakit sayang... " Ringis prilly manja.

Ali kembali tertawa. Senyum tulus itu kembali terkembang " abis mamanya abang jutek  sih.. kan ayah jadi sedih. Ya gak bang? Jangan ikut ikutan jutek ya kayak mama. Cukup mama aja yang bikin kuping papa budek tiap harinya. " ucap ali mengelus pelan perut prilly yang sudah menonjol besar. dengan pandangan mata yang kembali mengarah lurus ke depan dengan tangan kanan yang masih memegang setir mobilnya. Ya karna mereka sedang berada dalam mobil.

" Kalo abang jangan. Abang ngikut ayah aja. Yang cool, Tampan dan juga berwibawa.. ya kan bang? "

Prilly cemberut mendengar suaminya itu yang sedari tadi mengajak buah hati mereka yang masih berada di dalam perutnya.

" abang?? "

" ya abang.. sayangggg. Anak kita kan bakalan cowok. Iyakan bang. "  tanya ali pada perut prilly. Lagi. masih dengan tangan kirinya yang mengelus pelan  perut istrinya itu.

Prilly memandang ke arah suaminya sengit. Prilly mencebikkan mulutnya.

" Gak ahhh.. aku maunya anak cewek aja.. "

Ali langsung memandang ke arah istrinya saat mendengatkan nada protesan yang keluar dari mukut mungil istrinya itu.

" Ih.. kok gitu. Cowok aja yang.. biar ada yang jagain kamu nantinya kalo aku lagi kerja.. "

" Aku maunya anak cewekkk.. suamiku sayangggg.. gak mau cowok " Kata prilly manja.

" Cowok aja... " balas ali. Dengan pandangan yang mengarah fokus ke depan. Ke arah jalan yang sedang di lalunya. Dan dia sangat bersyukur jalanan hari ini sedikit terasa lebih lengang.

Prilly mengeleng pelan. Membuang pandanganya ke arah samping di.

" Gak mau!! Maunya cewek aja.." Renggek prilly.

" Kenapa emang kalo cowok?"

" Ya gak papa.. tapi aku maunya anak cewek biar ada yang bantuin aku ngabisi uangnya kamu.. "

Ali terkekeh saat mendengar alas kenapa istri mungilnya ini sangat keukeh untuk memiliki anak cewek. Ali membuang nafas pelan. Menoleh ke arah istrinya yang sedang memandang ke arahnya  dengan tatapan memohon. Dan kalo sudah begini dia bisa ap Selain mengalah??.

" Oke baiklah.. anak kita bakalan cewek.. " Ucap ali menyerah..

" Puas??? "

" Yeeeeee... makasi sayang.. " Ucap prilly girang. lansung memeluk tubuh suaminya dari samping. Merebahkan kepalanya di atas pundak ali yang sedang menyetir.

Me and Mr perfectWhere stories live. Discover now