14th: B E T R A Y A L

10.5K 1K 340
                                    

Komentar kalian semangat ku ^^ Abaikan Typo

Tolong baca Permintaan Maaf ku di bawah ya^^

HAPPY READING^^

.

        "WONHO!!"

        Suara Hyungwon membahana membuat setiap orang menoleh ke arahnya yang memanggil nama 'sang tuan besar' tanpa embel-embel kehormatan.

        Clek!

        Pintu kerja itu di buka dan Wonho memasang wajah menahan jengkel namun dia coba untuk urungkan karena dia tau jika seperti nya kali ini memang dia yang salah. "Kau berjanji akan mengajakku kemari tapi kau malah meninggalkan ku?!! Untung saja aku ingat jalannya!", murka Hyungwon dan mendapat helaan napas berat dari Wonho.

       "Kita bahas di dalam saja", tangan kurus lelaki manis itu di tarik paksa oleh Wonho masuk ke ruangan kerjanya. Ini memang benar-benar ruangan kerja namun isinya sangat rapi dan terlihat seperti ruangan apartemen, inilah ruangan kerja leader black rabbit.

        "Tadi kau tertidur sangat pulas jadi aku tidak tega membangunkan mu", ujar Wonho dengan senyuman kecil di bibir nya. Hyungwon masih memasang wajah super judes.

        "Duduklah", Hyungwon mengerjap berulang kali ketika melihat Wonho sudah menyiapkan kursi untuknya. Tapi bukan kursi biasa melainkan sebuah sofa berbentuk hati berwarna pink.

        Apa tidak salah seorang leader mafia memiliki benda seperti ini?

        "Younghye yang membelinya", ucap Wonho final karena raut akward jelas tercetak di wajah lelaki manis itu.

        Tapi pada akhirnya Hyungwon pun duduk di sana, sedangkan Wonho di sebelahnya duduk di kursi yang normal-normal saja. "Apa yang akan kau lakukan?", tanya Hyungwon membuka pembicaraan. Wonho mengetuk-ngetukkan pulpen ke meja nya.

        "Ini daftar permintaan untuk Black Rabbit", Wonho dengan senang hari memberikan lembaran-lembaran kertas pada Hyungwon, lelaki manis itu membelalakkan mata nya saat melihat list tersebut.

        "Sial. Kalian benar-benar laknat", desis Hyungwon bernada sinis pada Wonho dan sang lawan bicara juga tidak menyangkal, dia hanya tertawa jenaka.

        Daftar itu berisi permintaan macam-macam, mulai dari yang normal seperti menjadi pengawal, sampai yang tidak normal seperti membunuh, penangkapan hewan langka dan permintaan organ dalam.

        Benar-benar seperti yang Hyungwon harapkan, Black Rabbit sungguh laknat tiada dua.

        "Kemarin kau sudah melihat Hyura bekerja, apa sekarang kau mau melihat Hyoeun?", tanya Wonho seraya melirik lelaki manis di sebelahnya yang tengah duduk elegan membolak-balik daftar orderan milik Black Rabbit.

        Hyungwon masih diam saja, mungkin dia masih berpikir tentang suatu.

        Jendela di ruangan itu terbuka lumayan lebar, Hyungwon mendengar suara ramai dari halaman. Karena penasaran Hyungwon pun berbalik dan menatap ke bawah, yah karena ruang kerja Wonho ada di lantai tiga rumah ini.

        Di bawah sana ada orang adik Wonho yang tengah bermain-main.

        "Wonho, apa mereka benar-benar pembunuh?", Hyungwon menunjuk tiga gadis itu seraya menatap ke arah Wonho. Yang di tatap langsung tertawa gelak.

        "Bukankah kau melihat sendiri bagaimana mereka melakukannya?", jawab sang seme di tengah tawa nya.

        Yang Hyungwon lihat sekarang adalah tiga orang gadis yang tengah bermain lompat tali. Dan tak lama kemudian mereka memanggil Kwangmin dan I.M yang sepertinya ada di dekat situ.

FUCKING VILLAINWhere stories live. Discover now