29th: Y E S, M E !

6.8K 874 243
                                    

Abaikan typo karna ini ngetik dengan kecepatan cahaya

Jangan lupa baca pengumuman/? dibawah

HAPPY READING^^

.

"Kwangmin! Bagaimana Hyungwon?!" teriak Wonho memasuki ruang kerja Kwangmin. Pria berambut hitam itu kemudian menoleh ke arah sumber teriakan. Dia menghela napas. Ini sudah hari kedua dari kehilangan Hyungwon dan Wonho benar-benar susah dikendalikan.

"Sama seperti kemarin, tempatnya tidak menentu. Ku rasa ini sengaja dilakukan agar kita kesulitan." Jawab Kwangmin apa adanya lalu kembali berkutat dengan monitor-monitor besar didepannya. Disamping kiri dan kanannya tak lupa pula beberapa anak buah yang tengah melakukan pekerjaan yang sama.

"Oh sial! Bagaimana ini? Hyungwon, ku harap mereka tidak akan macam-macam denganmu. Berani menyentuh Hyungwon maka akan ku hancurkan negara ini." gumam Wonho mondar mandir tak karuan.

"Ini hanya perkiraanku tapi ku rasa mereka tidak akan berani melakukan hal-hal aneh terhadap Hyungwon. Yah selain diikat, dipasung atau dirantai."

Wonho syok mendengar kata-kata Kwangmin seolah kata yang dia dengar adalah hal yang tidak pernah dia lakukan. Seolah dia masih suci dari segala kejahatan kotornya.

"Apa?! Itu namanya kejahatan!! Mereka tidak boleh melakukannya dengan Hyungwon-ku!!" pekik Woho histeris mulai keluar dari karakternya.

"Lalu membantai ribuan orang dengan cara-cara sadis maksudmu itu tidak jahat? Kau baik? Tuan?" celuruk Kihyun yang kini berdiri disamping Kwangmin. Dia memperhatikan titik merah yang berjalan perlahan di layar itu.

"Beruntungnya gps yang kau pasang aktif. Huft~ Sayangnya kita tidak bisa mengetahui apa rencana musuh dengan memindahkan Hyungwon." Kihyun mengusap-usap dagunya seolah berpikir.

"Apa yang didapat Younghye?" Tanya Kwangmin pada Kihyun dan mereka berdua pura-pura tuli saja dengan gumaman-gumaman Wonho.

"Ku rasa rencana kerja sama ini hanyalah para petinggi Zero yang tau, bawahan mereka tidak ada yang tau tentang hal ini. Bahkan Younghye dan Hyura sudah membunuh mmasing-masing 40 orang didekat markas Zero." Cerita Kihyun membawa laporan dari Younghye dan Hyura.

Kemudian Kihyun melirik ke arah para anak buah Kwangmin, "Bersyukurlah kalian berada di Black Rabbit, karena jika bukan disini maka kalian akan punya kesempatan untuk mati ditangan Younghye atau Hyura." Kihyun lalu tersenyum manis dan disambut tegukan ludah kasar oleh pria-pria berjas hitam itu.

Clek

Pintu kembali dibuka dan kini menampakkan sosok Changkyun dengan wajah tak berekspresinya. "Malam ini Hyungwon akan dibawa dengan kapal yang legal tujuan Eropa. Beberapa orang mencurigakan sudah mempersiapkannya di pelabuhan. Mereka dalam lindungan negara."

Mata Wonho menatap tajam sang pembawa berita. Dia terlihat kaget sekaligus tidak percaya. "Bagaimana bisa?" ujarnya dengan suara yang lantang.

Changkyun lalu menggesek-gesekkan jari tangannya. "Uang yang akan mengendalikan semuanya." Ucapnya dengan santai. Wonho mengepalkan tangannya kuat.

"Kalau begitu kita hancurkan saja semuanya." Ucap Wonho yang kini juga sudah memasang wajah serius, dia langsung hendak berjalan keluar namun segera ditahan oleh Changkyun.

"Tuan, anda tau kan berapa banyak kapal disana? Berapa banyak orang disana? Jika anda ceroboh melakukan hal gila itu maka 70% adalah banyaknya peluang kita tertangkap. Pelabuhan tidak sebesar kota yang bisa dengan mudah lari dan bersembunyi, kita juga tidak bisa menggunakan fasilitas kita sepuasnya. Tidak ada sniper disana dan sangat tidak mungkin menggunakan helikopter." Jelas Changkyun dengan sorot mata yang tegas. Dia menatap Wonho yang balas menatapnya seolah kesal.

FUCKING VILLAINWo Geschichten leben. Entdecke jetzt