Chapter I : The Disappearance

14 3 0
                                    

"Aku jadi kangen foto foto ini..." ucap Natali perlahan.

Natali dan Ria tengah membersihkan ruang keluarga, dan secara kebetulan Ria menemukan beberapa album foto berukuran cukup besar di salah satu laci di ruangan itu. Hal itu membuat pekerjaan mereka terhenti dan malah bernostalgia sambil melihat foto fotonya.

"Foto di pantai, saat sedang pesta, saat Natal dan Tahun Baru, wah banyak juga ya.." gumam Ria sambil mengamati semua fotonya. Bagi Ria yang baru pindah kerumah ini 2 hari yang lalu, hal tersebut baru baginya. Sedangkan mata Natali tiba tiba terfokus pada sebuah foto, tangannya dengan hati hati mengambil foto yang dia lihat dari albumnya, lalu mengamatinya dengan senyuman penuh haru.

"Ah, aku kangen yang ini.." ucap Natali perlahan. Ria yang penasaran perlahan lahan bergeser mendekati Natali dan ikut melihat foto yang dipegang Natali.

Foto gadis berambut ungu muda, yaitu Natali sendiri, dengan 2 pemuda disampingnya. Foto tersebut diambil dengan senyuman yang begitu bahagia diwajah mereka. Pemuda yang disebelah kanan Natali berambut ungu agak tua, sedangkan yang disebelah kiri Natali berambut pirang.

"Oh, itu foto kalian bertiga ya? Diambilnya sejak kapan?" Tanya Ria sambil mengamati fotonya dengan cukup teliti. "Kalian terlihat begitu bahagia difotonya..." pujinya sambil tersenyum kecil.

"Ini kira kira sebulan lalu.." jawab Natali perlahan. Tatapannya masih terfokus ke fotonya.

"Kalau saja dia masih disini.. mungkin dia juga senang melihat fotonya.." gumam Natali perlahan sambil menghela napas kecil.

Beberapa saat kemudian, Nathan perlahan lahan memasuki ruangan sambil membawa nampan berisi minuman.

"Kalian sedang lihat apa? Keliatannya seru." Ucap pemuda berambut ungu tersebut sambil menaruh nampannya diatas meja dengan hati hati.

"Album foto. Aku menemukan di salah satu laci, dan Natali malah nostalgia melihatnya." Jelas Ria perlahan sambil menunjuk ke album foto yang berserakan didekat Natali dan Ria.

"Nathan. Coba lihat ini. Kamu masih ingat ini kan?" Tanya Natali sambil menunjukkan foto yang dia pegang ke Nathan. Nathan mengambil foto tersebut dari tangan Natali dan melihatnya cukup lama, sampai akhirnya dia tersenyum.

"Ya ampun, foto itu rupanya. Ini sudah beberapa minggu lamanya!" Seru Nathan sambil tertawa kecil. "Kalau tidak salah, ulah siapa ya..? Daritadi buat fotonya gagal terus saat kita mau foto." Tanyanya sambil menopang dagunya diatas meja.

"Ah, aku baru ingat! Itu Mikaelis. Dia daritadi salah taruh angle foto sama setting timernya, jadi gagal terus." Seru Nathan tiba tiba sambil terkekeh. Natali yang mendengarnya sontak tersenyum kecil ketika membayangkan memori kecil tersebut muncul lagi dikepalanya.

"Hmm.. ini sudah 2 Minggu.." gumam Natali perlahan.

"2 Minggu?" Tanya Nathan.

"Sudah 2 Minggu Mikaelis tidak ada kabar. Aku jadi khawatir dia ada dimana.." jawab Natali perlahan. Nathan pun sontak terdiam mendengar itu.

Mikaelis, yang seharusnya juga tinggal bersama Nathan dan Natali, pergi dari rumah dan tidak ada kabarnya lagi. Sebelum pergi, tujuannya adalah untuk mencari Nathan yang sempat menghilang tanpa jejak 5 hari sebelum Mikaelis beranjak pergi dari rumah. Sekarang Nathan sudah kembali, namun malah Mikaelis yang menghilang dan tidak ada kabarnya sama sekali. Hal tersebut membuat Natali semakin khawatir dengan keadaan Mikaelis sekarang.

"Nathan, apa benar kamu tidak bertemu dengan Mikaelis?" Tanya Natali yang sontak memecah keheningan yang cukup lama di ruangan tersebut. Nathan yang terkejut sedikit mendengar pertanyaannya langsung menoleh ke arah Natali, sedangkan Ria membereskan album foto yang berserakan tadi.

Pretendحيث تعيش القصص. اكتشف الآن