Playboy Monarki The Series - Mermaidia

Part 19

Kayna :

Kami bertiga berbaring berhimpitan diranjang yang tak terlalu besar itu.

Livia berada diantara aku dan Trey, membacakan dongeng pengantar tidur untuk kami berdua.

Kali ini dongeng Si Abunawas, yang bukunya diambil oleh Trey diruangan perpustakaan ayahnya.

Aku berbaring menyamping menghadap kearah putri-ku, tangan-ku melingkari bagian atas perutnya.

Sementara trey berbaring sambil bersandar didinding tempat tidur tangan kanannya membentang sampai kebelakang kepala-ku, tanpa sadar sesekali dia mempermainkan rambutku sambil mendengarkan cerita yang dibacakan oleh Livia.

sesekali kami tertawa-tawa bila bagian yang dibacakan oleh Livia sampai dipercakapan yang lucu.

Perlahan-lahan mataku mulai mengecil dan mengecil.

Memang aku kelelahan sekali hari ini.

Begitu banyak pukulan batin bertubi-tubi yang kuterima.

Mungkin karena itulah aku jadi cepat mengantuk.

Ditambah lagi usapan tangan Trey dikepala-ku benar-benar instens dan menenangkan.

Meskipun susah payah berjuang untuk terus mendengarkan dongeng itu sampai akhir tapi akhirnya aku menyerah juga.

Mataku terpejam rapat sementara suara Livia semakin terdengar menjauh.

Satu tarikan kuat dikesadaranku membuatku terjaga.

Mata-ku langsung terbuka lebar.

Menemukan wajah tidur trey tepat dihadapan-ku.

Aku terpaku selama beberapa saat.

Kemudian mencari-cari sesuatu yang menjadi pemisah antara kami tadi, malaikat cantikku Livia.

Mendadak kepanikan menerpa benakku,

Livia menghilang.

Hanya ada aku dan trey dikamar ini berdua.

Aku beringsut bangun dari posisi berbaring-ku mencari-cari sandal kamar dilantai kemudian bergegas melangkah menuju keluar.

Aku tak ingin membangunkan Trey.

Dia tentu lelah dan butuh banyak istrirahat sekarang.

Langkah kaki menuntunku keruangan bawah.

Menyusuri ruangan demi ruangan yang ada di villa keluarga suami-ku itu.

Didapur aku mendengar suara-suara berisik,

Setengah berlari aku bergegas kesana.

“Livia” panggilku begitu tiba disana.

Seseorang menoleh kearah-ku,

Bukan Livia melainkan ibu mertua-ku.

“Kayna” sapanya pelan “kau mencari Livia?”

Aku mengangguk dengan panik, “livia hilang mam, tadi dia tidur dengan aku dan Trey tapi sekarang…”