020.

2.5K 218 20
                                    

"Kau yang terburuk, Hun."

  °•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•. 

"Kau lapar?" Pertanyaan Sehun kini ditujukan kepada Luhan yang terbaring lemas di ranjang kamar Sehun. Sejak kejadian dua hari lalu, Luhan menjadi lemah.

"Tidak, Terimakasih," ucap Luhan lemah.

"Kau sama sekali tidak ingin makan?" Luhan menggeleng. "Bagaimana dengan apel?"

Luhan mengangguk kecil. Sehun tersenyum dan membelai surai Luhan dengan lembut.

"Akan aku ambilkan. Kau ingin berapa?" Tanya Sehun sambil membuka pintu kamarnya. "Lima? Sepuluh?"

Entah mengapa, pertanyaan Sehun menjadikan bahan tawaan Luhan. Luhan menggeleng dan menunjukan telunjuknya.

Sehun tersenyum, ia keluar dan kembali dengan membawa satu piring apel yang sudah tersedia.

"Kau ingin ku suapi?" Luhan mengangguk. "Aaaa..."

Sehun menyuapkan sepotong apel kepada Luhan. Sehun tersenyum, begitupun dengan Luhan. Mereka tersenyum tanpa ada rasa keraguan dan menatap masing-masing mata mereka dengan tajam.

Sehun semakim lama semakin dekat. Kini mata Sehun menjadi fokus melihat bibir Luhan. Luhan refleks menutup matanya. Sehun semakin maju dan.....

"HEI PASANGAN MESUM!!" Teriakan itu membuat suasana romantis di kamar Sehun hancur, garis bawahi hancur. "Hun, kau tau Chanyeol suka pada siapa?"

Baekhyun bertanya langsung, membuat Luhan tersedak. Sehun dan Baekhyun sama-sama menatap Luhan yang sedang tersedak. Baekhyun memberikan air yang berada diatas nakas tempat tidur Sehun.

"Kau apa?" Tanya Luhan. "Kau naksir pada Chanyeol?"

Baekhyun bersemu malu. Ia menunduk dan sedikit mengangguk. Luhan mengangguk dan menatap Sehun yang sedang menatapnya tajam.

"Jangan bilang kau cemburu?" Tanya Sehun mengintimidasi Luhan. Luhan mengerutkan keningnya dan menggeleng.

"Aish, sudah berapa kali aku bilang padamu? Aku hanya mencintaimu," ucap Luhan sambil menangkup wajah Sehun.

"Bukankah dia tampan?" Tanya Sehun. "Dia juga lebih berbakat dariku."

"Hei, kau juga tampan dan berbakat. Jika kau tidak berbakat, kau tidak bisa berbuat apa-apa," Luhan melepaskan tangkupannya dan menatap dalam Sehun.

Baekhyun hanya menonton adegan romantis itu. "Bagaimana jika aku kecelakaan dan wajahku hancur?"

Luhan tersenyum. Ia sedikit terkekeh melihat Sehun sekarang bisa begitu keanak-anakkan.

"Pada awalnya cinta tidak memandang fisik, bukan?" Sehun tersenyum dan memeluk Luhan dengan erat.

"Gumawo Hannie, Saranghae," Sehun melepas pelukannya dan mencium kening Luhan lembut.

Luhan tersenyum. Baekhyun yang merasakan aura-aura cinta diantara mereka, segera kabur tanpa permisi.

"Jadi, Baek- Hyung?" Sehun mencari-cari Baekhyun yang sudah menghilang. "Baiklah, mari kita lanjutkan acara ciuman kita yang tertunda tadi."

Mendengar itu, membuat kedua pipi Luhan memerah. Sehun mencium bibir Luhan, hanya menempelkannya saja.

°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.

Baekhyun terengah-engah turun dari lantai dua rumah Sehun. Ia tidak ingin menganggu kegiatan romantis Sehun dan Luhan.

'Apakah Chanyeollie menyukaiku?' Batin Baekhyun.

Baekhyun tertawa sendiri saking senangnya. Tapi pikiran negatif kini menghantuinya. Membuat Baekhyun menggeleng dan diam. Ia menatap kakinya yang telanjang.

"Siapa yang Chanyeol sukai?" Gumama Baekhyun.

Seseorang menutup kedua mata Baekhyun. Baekhyun terlonjak kaget. Ia meraba pemilik tangan itu. Baekhyun tambah terkejut ketika mengetahui bahwa pemilik tangan itu adalah,

Chanyeol!

"Eumm... apa yang kau mendengar apa yang ku katakan?"

"Kau..."

"Huh?"

"Jawabannya adalah kau. Jawaban dari 'siapa yang Chanyeol sukai'," Chanyeol kemudian menyingkirkan tangannya dan memeluk Baekhyun dari belakang.

"Sebelum aku mengenal Luhan, aku sudah menyukaimu. Namun, saat Luhan telah datang, ku kira aku dan Luhan bisa bersama." Ucap Chanyeol dan membalik badan Baekhyun.

"Kau, aku baru tahu bahwa kau dan aku lah yang bisa bersama." Baekhyun tertunduk. Chanyeol mengangkat dagu Baekhyun dan mengecup bibirnya singkat. "Apakah kau ingin menjadi kekasihku?"

Baekhyun tersenyum dan memeluk Chanyeol bahagia. Baekhyun mengangguk.

"Tentu aku mau!"

°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.•°•.

Yeeey, udah kelar sama bangtan, sekarang tinggal tunggu chap selanjutnya...

Dari semua cerita yang ku buat, ini yang paling panjang chapternya.

Oke,

Vote.

Comment.

Gumawo armydeul, exoldeul, ya yang baca ff ini deul 😂

Xoxo, IzanaMilord

Love Him! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang