Prologue : The Very First Beginning.

35.8K 1.4K 69
                                    

Hi! Selamat datang di buku Lucky. Biarpun buku ini udah lama tamatnya, tapi aku mohon dengan sangat, jangan segan untuk leave votes and comments ya! Jangan karena udah lama tamatnya jadi baru votes sequelnya.

Votes and comments are one of the things you can do as a appreciation to the writer.

Enjoy!

**

Aby's POV

Hai, namaku Abigail Olivia Tomlinson. Dari nama belakangku, kalian pasti tau bahwa aku adalah adik Louis. His only sister. Calm down, fellas. Aku dan Louis saling menyayangi, kok. Anyway, call me Aby. Saat ini, aku masuk high school tempat keempat sahabat Louis bersekolah. Liam, Harry, Niall, and Zayn.

Dengar-dengar, aku juga satu sekolah dengan cinta pertamaku, Taylor Lautner. Sial bukan? Hubunganku dan Taylor berakhir ketika kami masih SMP. Ceritanya panjang, dan kuyakin aku tidak perlu menceritakannya kepada kalian karena itu bukanlah hal yang penting.

Oh, ya! Tahun ini adalah tahun pertama bagiku tinggal di London. Louis mengajakku kemari untuk menemaninya, dan tentu aku menyetujuinya karena aku tidak kuat berlama-lama berpisah dengan kakakku yang konyol ini.

"Girl, be alright at school okay? If my friends mess up with you don't hesitate to tell me!" Ucap Louis yang khawatir keempat sahabatnya akan berlaku usil padaku.

"Jangan khawatir, Lou. Aku dan kau sama sassy dan isengnya. Aku bisa membalas keisengan mereka! I'm alright and I'm going!" Jawabku seraya membuka pintu mobil Louis.

"Hey, London is different from Doncasta, babe," katanya lagi.

"Yeah, whatever!" Ucapku sambil memutar mata. Sungguh berlebihan. Ia mengatakan itu seakan aku hendak pergi perang.

"Kau ketemu Taylor lagi dong?" Goda Louis.

"Oh stop it Lou, we broke up alread-"

"Ya, ya, ya. Aku juga tau. Nenek-nenek sekarat juga tau. Intinya, jika kau kembali dengannya, kau harus traktir aku sampai puas," potong Louis.

"Huh kau ini! Sudah ya! Nanti aku telat," omelku.

"Bye baby girl," katanya lagi.

"Kau norak, bye!"

Louis pun kembali melajukan mobilnya dan pergi ke kampusnya. Cambridge University.

Sekolahku yang baru ini terbilang sangat luas dan bagus. Okay, first thing first, Ab. Aku harus menemukan lorong yang berisikan lokerku. Louis sudah memberitahu apa saja yang harus aku lakukan sebagai murid di sekolah ini.

Tanpa ragu, aku lekas menuju lorong khusus loker dengan mengendarai skateboard untuk menaruh barang yang tidak kuperlukan. Sesampainya aku disana, kudapati lokerku bersebelahan dengan loker Zayn, sahabat kakakku.

Oh ya, hari ini adalah hari pertamaku bertemu teman-teman kakakku, kecuali Liam. Aku pernah bertemu dengannya. Namun, aku tidak terlalu mengingat apa kejadiannya.

"Hey, kau terlihat seperti sahabatku, Louis," kata Zayn.

"Huh? Eh? Yes, I'm Abigail, his sister. You must be Zayn right?" Tanyaku.

Zayn tersenyum. Dia gila ya? Masa tiba-tiba senyum sendiri? Dengan cuek, kubereskan lokerku dan menutupnya. Aku pun berlalu meninggalkan Zayn.

"Wait, stop! Kau masuk kelas berapa miss Tomlinson?"

"Don't call me Ms. Tomlinson! Kalau aku ketahuan, semua orang pasti memanfaatkanku. Cukup panggil aku Aby, please Mr.Malik!" Gerutuku.

Lucky ⇨ malik.Where stories live. Discover now