Winter

2.7K 239 63
                                    

Winter season story by BabyJ_im

Present with so much love;

Winter's promise

....

Di antara jutaan kepingan salju yang turun mengujami bumi dengan indah, disana terdapat banyak cerita menemaninya.  

...

..

.

Dia disana, di bawah naungan pohon cemara yang mulai terselimuti oleh putihnya salju. Tangan pemuda bersurai sehitam jelaga itu menengadah, membiarkan kepingan-kepingan salju mendarat di tangannya dengan indah. Matanya yang setajam elang melihat kepingan-kepingan salju di tangannya dengan sendu. Sesekali, ia menghembuskan nafasnya kasar hingga membuat uap putih mengepul dari bibirnya yang mulai pucat oleh rendahnya suhu. 

Teringat di benaknya, janji semu yang tak pernah terlupakan selama ini. Janji yang selama ini selalu ia tunggu, ia jaga, juga ia jalani. Janji antara pria berumur 15 tahun dengan pria berumur 17 tahun yang masih terbilang belum cukup dewasa. Janji yang masih terbilang terlalu dini untuk diucapkan. 

Janji tersebut membawa harapan besar bagi Jungkook yang selama ini selalu menunggunya selama 7 tahun terakhir. Tepat di bangku kayu di bawah pohon cemara ini, Jungkook berharap bisa melihat wajahnya yang bisa membuatnya merasa hangat walaupun jutaan kepingan salju jatuh menghujam bumi dengan derasnya. 

7 tahun yang lalu, dimana salju pertama menghiasi angkasa juga bumi, mereka bertemu tepat di bawah pohon cemara ini. Dua orang pemuda, yang bernamakan Jeon Jungkook juga Kim Taehyung. 

Pada awalnya, senyum Jungkook selalu mengembang juga memancarkan kesan hangat yang menyenangkan di antara dinginnya cuaca. Namun, semuanya luntur bergantikan dengan kernyitan yang sangat ketara saat Taehyung, sang pemuda manis itu mengatakan "Kookie, aku akan pindah ke London besok. Maafkan aku. Aku harus mewujudkan mimpi mendiang ibuku."

Perasaannya? Hancur, kecewa, dan tentu saja sedih. Selama ini, ia memendam rasa sayang yang melebihi sekedar batas kata 'sahabat' pada pemuda bersurai light brown di depannya. Dan Jungkook juga tak bodoh saat melihat manik Taehyung yang selalu memancarkan tatapan memuja juga penuh kasih kepadanya. 

Sebut keduanya bodoh, memendam perasaan yang nyata hingga salah satunya pergi. Taehyung pergi meninggalkan ratusan kenangan di antara mereka berdua. Tetapi, Taehyung tak akan pernah melupakan dimana Jungkook menatapnya hangat juga penuh damba. Ia rindu dengan pelukan hangat Jungkook saat musim dingin telah datang menyelimuti Seoul. Namun, ia harus meninggalkannya. Harus. Ini adalah salah satu pesan terakhir dari mendiang Ibunya. Ia harus mencapaikan mimpi sang Ibu. Sebuah mimpi agar anaknya kelak dapat menerima beasiswa ke luar negeri untuk belajar lebih giat juga lebih mandiri. Dan, mimpi sekaligus pesan terakhir sang Ibu terwujud di usia Taehyung yang berumur 17. 

Di umur 17, Taehyung merasakan apa yang dinamakan arti cinta sesungguhnya bersama sahabat masa kecilnya, Jungkook. Belajar bersama mempelajari perasaan masing-masing. Namun, Taehyung diharuskan berhenti belajar mengenal lebih perasaannya terhadap Jungkook. Dan di penghujung musim gugur, saat warna oranye khas musim gugur mulai tertutupi oleh putihnya salju pertama, ia pamit.

Meninggalkan sahabat yang ia cintai dengan mendadak juga penuh kejutan. Meninggalkan rasa kecewa yang mendalam pada hati Jungkook. Jungkook sebenarnya ingin protes mengapa kepergian Taehyung terlalu mendadak, namun ia tak berani berkata apapun saat mata obsidiannya bertemu dengan sepasang iris mahoni tersebut. Mata Taehyung sudah menjelaskan semuanya, bahkan tanpa lisan. Dan pada akhirnya Jungkook-lah yang mengulas segelintir senyum tulus seakan-akan berbicara dalam sebuah pandangan ''Aku melepasmu, hyung. Jaga dirimu.''

Season {KOOKV} =collab fic=Where stories live. Discover now