Spring

1.5K 207 129
                                    

Musim semi. Bunga bermekaran rapi. Mewarnai hati dengan warna cerah cantik. Berayun apik dengan kelopak cherry menarik. Namun, semua itu hanya bayangan tak berarti. Menurutku, kau lebih menarik.

<><>

Spring Season from 365 days
Present by cherryeoluv

<><>

.
.

Spring accident

.

.

Yeouido memang tempat paling tepat untuk memanjakan mata dengan panoramanya yang elok, begitu menurut Taehyung. Sibuk dengan kamera polaroid pink yang bertengger di lehernya, membidik indahnya bunga musim semi; sakura, forsythias dan azalea yang ia temui di setiap ruas jalan. Dan juga festival yang diselenggarakan membuat banyak turis mancanegara dan domestik yang datang kemari. Lumayan, cuci mata, pikir Taehyung terkikik geli.

Ini hari yang sangat limited. Kapan lagi Taehyung dapat libur di musim semi seperti ini? Ya walau hanya sehari saja. Taehyung sampai bertanya-tanya, kesambet apa atasannya itu? Sudahlah tak perlu dipikirkan.

Lantas kembali asyik dengan dunianya sendiri. Beberapa detik kemudian ia membulatkan bibir ketika teringat sesuatu.

"Ah iya! Aku belum Selfie." ㅡastaga.

Taehyung cengengesan, mulai bergaya dengan pose-pose aneh. Pose ala alien. Mengundang geritan heran serta tawa lucu pejalan kaki.

Sebenarnya bukan hal yang tak wajar bila banyak orang yang mengambil foto di tempat indah seperti ini. Taehyung saja yang bergaya berlebihan seperti orang awam.

Ia terlalu bersemangat mengambil gambar, bahkan ia sampai naik ke atas bangku taman, memeluk pohon seperti bunglon, dan berlari kesana kemari seperti orang kesetanan. Padahal, hanya wajah yang terfoto. Menggelikan.

Bukan pertama kalinya bagi Taehyung, sih, melihat musim semi. Hanya saja Taehyung sedang dalam mood yang sangat sangat baik.

Lagipula Taehyung tak peduli, toh yang malukan ia sendiri. Jadi tak merugikan siapapuㅡ

"Yach!"

Oke, Taehyung menarik kata-katanya yang terakhir.

Duh, cari masalah.

Taehyung meringis, "maaf," cicitnya, tak sengaja menginjak kaki seorang pria ketika berjalan mundur. Dasar ceroboh, ck.

Pria yang ia tabrak sedikit menggeram. Taehyung yakini, pasti rasanya sangat nyeri.

"Jalan pakai mata," pria itu berujar kalem namun penuh aksentuasi.

"Maaf, tapi aku berjalan pakai kaki." Sang pelaku sedikit sewot, ia tidak terima disindir seperti itu. Walau secara teknis ini memang seratus persen salahnya. Tapi hey, ini murni ketidaksengajaan 'kan?

Iyakan saja.

Pria dengan perawakan lebih tinggi dari Taehyung itu mendengus, "terserah." Mungkin ia sudah gondok, tak ingin berdebat dengan Taehyung yang membuatnya seperti orang bodoh.

Ia pun segera angkat kaki, meninggalkan Taehyung yang berdecih dengan bibir terkatup juga pipi sedikit menggembung, "aku 'kan sudah minta maaf."

Sudah, sudah. Ia tak ingin ambil pusing. Niatnya disini'kan ingin menghabiskan musim semi dengan kamera kesayangannya. Ia bahkan menolak Yoongi -sang sahabat- yang mengajaknya hiking. Bukannya Taehyung tak suka, ia hanya sedang tidak ingin. Walau ia akui, bunga musim semi lebih indah dipandang dari pegunungan, pun sudah disediakan elastic blocks, tetapi tetap saja Taehyung menolak. Yeah ia ingin menikmati musim semi tanpa harus buang tenaga.

Season {KOOKV} =collab fic=Where stories live. Discover now