Hari ini Chaeyeon sedang duduk bertiga di McDonald dekat kampus. Sama Wonwoo dan Hoshi. Hoshi emang demen jadi obat nyamuk mereka. Kadang Chaeyeon suka gemes, kenapa harus ada Hoshi lagi. Mau curiga kalau Wonwoo suka sama Hoshi tapi dia jadi ngeri sendiri.
"Kak, jumat Kak Yuta sama Kak Taeyong tanding loh." kata Chaeyeon yang lagi makan McFlurry.
"Iya." jawab Wonwoo yang masih fokus sama laptopnya.
"Nonton, yuk?" ajak Chaeyeon.
Wonwoo berhenti mengetik dan menerawang, inget-inget ada kegiatan nggak jumat nanti.
"Nasib lo pacaran sama ketua BEM FE, Yeon." ejek Hoshi yang lagi sibuk main COC.
Iya, Chaeyeon juga membenarkan kata-kata Hoshi. Wonwoo itu ketua BEM FE, otomatis sibuk ini itu sampe gumoh. Sudah semester 6, jadi ketua BEM lagi. Yaudah kelar, goodbye aja sama pacaran yang kesana-sini bareng.
Dulu, memang Chaeyeon duluan yang ngedeketin Wonwoo. sebagai ketua pelaksana OSPEK 2015, Wonwoo telihat sangat keren di mata Chaeyeon. Ya gimana enggak, tiap hari pakai celana kain dan kemeja hitam polos, belum lagi rambutnya suka acak-acakan bikin Wonwoo makin hot.
Setidaknya di mata Chaeyeon.
Padahal, kalau kata Hoshi, "oh, jadi Wonwoo bisa pacaran?" kalau kata Hanbin, "Wonwoo doyan cewek?" ya begitulah. Bukannya Wonwoo nggak pernah pacaran, dia pernah sekali pacaran sama Sana. Anak psikologi, waktu awal masuk kuliah dulu. Tapi cuma bertahan 3 bulan, karena Sana selingkuh sama Seungcheol, ketua UKM Basket, yang most wanted boy dari kakak tingkat sampai adek tingkat. Bahkan, siswa SMA samping kampus juga kenal sama Seungcheol. Nggak ngerti gimana caranya. Ya begitulah tragisnya kisah cinta Wonwoo yang bikin dia nggak pernah mau pacaran lagi. Keburu sayang di khianati. Nggak papa, ini ujian.
"Kemaren gue ajak nonton aja nggak mau coba, Kak Hoshi. Padahal itu film kesukaan dia. Kesel gue." omel Chaeyeon ke Hoshi. Yang diajak ngomong cuma cengar-cengir.
"Duh, maaf lah. Acara economy expo bentar lagi nih, gue lagi sibuk-sibuknya." kata Wonwoo sambil ngusap puncak kepala Chaeyeon.
Kalo gini, mau marah juga ga jadi. Dasar laki-laki kardus ^______^
***
Mata kuliah PKN, kelas C di kasih tugas kelompok untuk melakukan wawancara dengan beberapa orang yang memiliki profesi berbeda, tentang apa arti demokrasi itu buat mereka.
Dengan sengitnya, Pak Burhan membentuk kelompoknya sendiri berdasarkan keinginannya, yang membuat kor kecewa dari semua mahasiswa.
"Pak ini saya nggak kenal sama mereka." protes Donghyuk.
"Ya makanya kenalan tho, Le. Teman sekelas kok nggak kenal piye." jawab Pak Burhan dengan logat jawa kentalnya.
"Ini berdasarkan apa sih kelompoknya, Pak?" tanya Yugyeom.
"Berdasarkan insting dan hati saya." jawab Pak Burhan sambil menulis daftar kelompoknya.
"HUUU!!!!" seru seluruh mahasiswa.
Pak Burhan menulis nama Chaeyeon, June, Jaehyun, Eunha, Lisa dan Winwin untuk kelompok 6.
"Asek, kita sekelompok, Yeon." Jaehyun mengedipkan sebelah matanya ke Chaeyeon.
"Dosa apa gue." Chaeyeon mencibir. "Eh, Jun. Mati lo sekelompok sama gue ya!" ancam Chaeyeon ke June yang duduk di belakangnya. June langsung nyengir kuda. Nyengir pasrah deng.
"Pak, saya mau sama Chaeyeon dong." minta Yuju yang namanya nggak ada di daftar kelompok 6.
"Saya sudah nentuin kelompoknya. Nggak usah protes."
"Ish, nyebelin banget sih Pak Klimis." desis Yuju. Klimis sebutan mahasiswa buat Dosen PKN ter menyebalkan itu. Soalnya rambut tinggal bagian belakang doang, itupun di kasih entah minyak apa, yang bikin kepalanya jadi klimis. Lalat aja kepleset.
"Nggak papa, itu ada Dokyeom kok." Chaeyeon mengelus pundak Yuju sambil senyum sok menguatkan.
Sayang punya orang. Yugyeomi weh punya orang tuh Bambam1a wah, mau diamuk ceyon nih. Pinkyyy ada aku yang single di anggurin 😌😌 Bambam1a sama abang Yuk dek 😊 pinkyyy Junegoo jangan mau ki! Aki aki Noh pinkyyy