Wonwoo berangkat pagi hari ini. Ketika langit masih gelap, dan gerbang baru saja dibuka. Ini dikarenakan Chaeyeon yang mengatakan ingin menemuinya di gerbang. Ia tidak tau bagaimana caranya gadis itu mengetahui ID line-nya, sebenarnya hanya satu cara gadis itu bisa tau. Jungkook.
Wonwoo ingat sekali saat Chaeyeon mengiriminya pesan. Tepat ia akan beranjak tidur, ponsel yang ingin ia matikan tiba-tiba mendapat sebuah pesan.
Jung Chaeyeon added you as a friend
Chaeyeon? Matanya yang terasa berat tiba-tiba kembali terbuka lebar karena melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
Chaeyeon:
Oppa?
Ini Wonu oppa kan?Wonwoo:
Ne
Wae?Chaeyeon:
Oppa masih ingat aku?'Bagaimana aku bisa melupakanmu?' batin Wonwoo.
Wonwoo:
Tentu aku ingatAku selalu merindukanmu semenjak hari itu [deleted]
Chaeyeon:
Apa oppa marah padaku?Wonwoo:
Kenapa aku harus marah?Chaeyeon:
Karena aku pergi?Wonwoo:
Orangtuamu pindah keluar negeri, bukankah kamu memang harus ikut?Chaeyeon:
Walaupun aku pergi dengan mendadak, kau tetap tidak marah?Wonwoo:
Ne
Setidaknya saat itu kau pamit kepadakuChaeyeon:
Syukurlah
Aku lega sekali mengetahui dirimu tidak marahWonwoo:
YaChaeyeon:
Bisakah besok kita bertemu?Wonwoo:
Kapan?Chaeyeon:
Aku akan menunggumu di gerbang saat pagi hariWonwoo:
Akan aku usahakanChaeyeon:
Baiklah
Maaf mengganggu tidurmu
Kau baru saja akan tidur, bukan?
Selamat malamWonwoo:
Ya
Selamat malamDalam hati Wonwoo berkata, 'akan aku usahakan kabur darimu, Yeon."
Dan disini Wonwoo sekarang. Bosan karena sendirian di kelasnya.
Tak lama, satu persatu temannya datang. Namun Seungcheol belum, sehingga ia tetap tidak punya teman untuk mengobrol.
Yang ia harapkan tidak kunjung datang, malah orang yang ia hindari lah yang masuk ke kelasnya dan berjalan menuju dirinya.
Chaeyeon.
Beberapa pasang mata memperhatikan langkah Chaeyeon yang terkesan anggun itu, sekaligus mempertanyakan kehadiran dirinya di kelas ini, ditambah dengan dirinya yang kini berhadapan dengan Wonwoo.
"Kenapa oppa tidak menungguku?" tanya Chaeyeon dengan suaranya yang lembut, siapapun yang mendengarnya pasti akan terbius dan ingin terus mendengarnya lagi dan lagi. Suara yang sangat Wonwoo rindukan.
"Maaf, aku lupa," jawab Wonwoo.
"Baiklah, tidak apa. Setidaknya kau lupa, bukan untuk menghindariku," tutur Chaeyeon, membuat Wonwoo tertegun. Laki-laki itu merasa bersalah kepada perempuan di depannya itu.
"Maaf."
"Iya." Chaeyeon tersenyum, yang juga menjadi candu bagi orang lain untuk terus melihat senyuman manis itu. "Untungnya Jungkook memberitahuku akan kehadiranmu di sini."
Wonwoo hanya mengangguk kaku dengan senyuman canggung di wajahnya.
"Hey, man!"
Panggilan dari seseorang di belakang Chaeyeon merusak suasana. Membuat perhatian orang-orang beralih kepada pria berkulit tan tersebut, dikarenakan suaranya yang sangat bear tadi.
"O-ow, sepertinya aku mengganggu?" tanya Mingyu, dengan wajahnya yang tidak tersirat rasa bersalah sama sekali, melainkan wajahnya yang terlihat jelas menahan untuk tidak menggoda sahabat baiknya itu.
"Eum, aku kembali ke kelas saja. Terima kasih atas waktumu, bolehkah istirahat nanti aku menemuimu? Ah tidak, saat pulang sekolah saja," pinta Chaeyeon.
"Arraseo," Wonwoo mengangguk, menyetujuinya.
"Baik, aku pergi dulu, Oppa."
"Ne," Wonwoo kembali mengangguk, lalu Chaeyeon pergi setelah memberinya senyuman terbaik.
"Wow, wow. Seorang Jeon Wonwoo sudah menemukan pujaan hatinya, huh?" goda Mingyu.
"Diam kau!"
Balasan itu malah membuat Mingyu tergelak, "Kau lucu saat salting, Jeon."
전
Disini Wonwoo sekarang. Di sebuah kafe dekat sekolahnya, bersama Chaeyeon, hanya berdua. Sesuai kesepakatan, mereka bertemu saat pulang sekolah. Kali ini Wonwoo tidak lagi kabur, ia sendiri tidak mengerti mengapa tadi pagi ia menghindari gadis yang sebenarnya sangat ia rindukan itu.
"Aku senang kita dapat menjadi seperti dulu lagi, Wonu," ujar Chayeon, dengan senyuman yang senantiasa terhias di wajahnya.
"Aku juga senang bertemu lagi denganmu." Wonwoo sudah mulai santai berbicara dengan Chaeyeon, sudah sama dengan dulu. Tidak lagi takut ataupun gugup, semua mengalir begitu saja.
"Bagaimana dengan adikmu?"
"Adikku..." Wonwoo terlihat berpikir, sebelum akhirnya tersadar bahwa dirinya harus menjemput Somi. "Ya ampun, aku lupa menjemput Somi."
"Telponlah, atau kamu bisa menjemputnya sekarang. Aku tidak apa-apa," saran Chaeyeon.
"Tidak, tidak. Aku tidak akan meninggalkanmu," ujar Wonwoo, tidak sadar bahwa ucapannya berpengaruh pada hati gadis itu.
Wonwoo pun menelpon Somi, sampai akhirnya adiknya itu mau diantar oleh Hansol.
"Bagaimana?"
"Ia bisa pulang dengan temannya," jawab Wonwoo.
"Ah, itu terdengar bagus." Chaeyeon mengangguk singkat. "Kau ingat, dulu kita sering pergi ke taman dekat sekolah dulu?"
Wonwoo mengangguk, dan mereka tenggelam dalam nostalgia. Kenangan di mana hanya ada mereka berdua di dalamnya.
---
Hehe, sekarang aku apdetnya gak lama banget kan? :DTetep tunggu yaa:3
감사합니다
-hana
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Sibling ✔
FanfictionJeon Woonwoo, si dingin. Jeon Jungkook, si polos. Jeon Somi, si ceria. Bagaimana kisah percintaan dari kakak beradik keluarga Jeon? ©krispycrackers #414 in Fanfiction [08.02.17]