CHAPTER 5:Masa Lalu Romi Dan Alifa

59 10 3
                                    

Sekarang Nathan,Marsel,Andin,Briel,Putri, dan Dwi sedang ada di mobil menuju markas mereka sangat khawatir karna Dwi masih terbaring lemas namun tiba tiba.

"Nathan......tolong bawa aku ketempat Kevin......"perintah Dwi yang membikin Nathan kaget

"Lebih baik jangan deh...karna lo...nanti bisa syok...lagi..."ucap nathan yang tidak menyetujui permintaan Dwi karna yang menyetir adalah nathan

"Tapi kali ini gua sudah mempersiapkan mental jadinya gua tidak akan syok lagi jika bertemu dia gua mohon karna gua ingin memastikan kalau dia adalah Kevin Castelo asli....."ucap Dwi sambil memohon

"Emang Kevin siapa nya kak  Dwi sih.....?"tanya Andin

"Akan kujelaskan nanti....jika Nathan mau mengantarku ke tempat Kevin..."jawab Dwi sambil memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil

"Hei..Nathan lo dengarr sendiri kan apa yang di katakan Dwi cepat pergi ke tempat Kevin..."perintah Briel

"Iya kak Nathan.. Marsel kepo banget nih..."ucap Marsel yang sambil memakan kudapannya

"Terserah kalian deh..."ucap Nathan yang langsung memutar balik arah mobil menuju tempat Kevin yang berada di markas polisi untuk ditindak lanjut

"Terima kasih Nathan..."ucap Dwi sambil terseyum ke arah Nathan

Skip time

Kami ber 6 sudah sampai di markas polisi banyak orang yang memperhatikan kami mungkin mereka kira kami memakai kostum agent padahal ini seragam kerja kami.

"Hei....lihat anak anak remaja itu mereka cantik cantik dan ganteng yah..."

"Apa lagi mereka kayak sepasang ke kasih..."

"Wah....liat bukannya gadis dan pria yang ada di depan itu adalah kak Prawirja dan kak Dwi yah..."

"Iya...tuh ngapain yah mereka di sini bukannya mereka lagi di SMA Gakuen School yah...aneh deh..."

"Waduh gawat ada yang kenal tuh sama kita than udah mah dia manggilnya Prawirja lagi nama bapak kamu...."bisik Dwi

"Mau gimana lagi nama depan ku kan Prawirja kan nama Nathan itu nama tengah dan nama belakang ku adalah Darmansya jadinya Prawirja Nathan Darmansya....jadi maklumin ajah deh..."bisik Nathan

"Oke..."bisik Dwi

"Mereka yang ngomongin kita selalu ajah asal bicara yah...."ucap Andin

"Sudah jangan di pedulikan....."ucap Putri

"Baiklah jika itu permintaan emak...."ucap Andin

"Hei...jangan memanggilku emak jika sedang bekerja..."ucap Putri tidak setuju

"Maaf maaf...."ucap Andin

"Ha...mereka bertengkar hal kecil"ucap Dwi sambil memencet tombol lift lantai 5

Kami sekarang sedang berada di lift yang seluruhnya terbuat dari kaca kecuali pintu jadinya kami bisa melihat pemandangan deh.

"Wah...bagus sekali pemandangannya..."ucap Andin

"Hahahahaha...andin kayak orang deso yang engga pernah melihat pemandangan kayak ginih deh..."ledek Nathan

"Jangan sebut aku deso......dan memangnya kak Nathan sering apa melihat pemandangan kayak gini...."tanya Andin

"Hi..itu mah jangan di tanya..."jawab Nathan

"Emang sering?..."tanya Andin sekali lagi

"Engga sih...jarang"ucap Nathan yang langsung di pukul Briel, Marsel, Andin,dan tak lupa juga Putri

Kami Seorang AgentDonde viven las historias. Descúbrelo ahora