10

3K 181 16
                                    

Hening menyapa insan jatuh cinta
Terdiam saling memendam luka
Teredam tangis terisak pilu
Pahit tak terhitung perih
Terselubung dalam jeratan asmara
Menyebar tak terhitung
Redam hal menyakitkan
Sambutlah sebuah takdir baru
Bersama cinta terlampaui tulus

Disc @ Mk
Warning@typo, occ dll

Shikamaru mendatangi tempat hilangnya mobil yang membawa Hinata. Seorang gadis incaran sahabatnya. Rasa penasaran menyelebunginya, jejak pasti ada, hanya bersabar dan membutuhkan waktu.

Setiap detai ia amati, bahkan setiap perkiraan ia lakukan. Shikamaru tak bodoh bahkan otaknya terlampaui jenius untuk itu. Shikamaru mencoba sebuah jalan ke arah kanan di sana jalan terjal dan sulit sebuah mobil melintas. Dengan kecepatan tinggi, dipastikan mobil tersebut terbalik. Shika kembali melintasi jalan dari arah kiri jalan yang tak terlalu terjal. Mobil berkecapatan tinggi cukup untuk membawanya pergi melalui jalan ini. Shika kembali ke tempat semula tangannya sibuk mencoret- coret sesuatu di kertasnya. Membuat sebuah praduga, menganalisa ketepatan kepergian begitu cepat mobil lamborgini venon hitam milik seseorang yang tak ia ketahui.

.

.

.

Konohamaru menggigit sandwit ditangannya. Sesekali ia melihat ke arah kamera pengawas yang ia pasang di area 61.24. Tangannya kemudia memperbesar layar kamera tersebut. Konohamaru menyunggingkan sebuah senyum tak kasat mata. Sesekali bersiul seperti meremehkan.

" Hei ada yang menarik". Konohamaru berbalik mendengar sebuah suara mengintrupsinya. Deidara telah siap dengan pakaian kasual celan jeans, kaos yang nampak pas ditubuhnya ditambah jaket kulit hitam dan rambut terkuncir rapi.

" Kau mau pergi". Menghiraukan pertanyaan Deidara. Konohamaru mengernyit sesekali menghela nafas.

" Nona meminta bertemu". Deidara memdekat ke arah Konohamaru. Mengarahkan penglihatannya ke arah Konohamaru mengamati. Deidara tersenyum melihat kamera pengawas menangkap seorang pria berkuncir nanas. " Rasa penasaran membawanya sejauh ini". Deidara menepuk pundak Konohamaru.

" Pria yang melakukan aksi kejar- kejaran bersama Nona". Konohamaru tersenyum.

"Awasi dia terus". Setelah mengucapkannya Deidara pergi meninggalkan Konohamaru mengawasi Shikamaru.

" akhirnya ada hal menyenangkan". Konohamaru memasukan potongan sandwitnya lagi. Wajahnya menyungingkan senyum seolah permainan baru akan semakin menarik.

.

.

.

Percayalah akan datang hal menyebalkan dalam hidupmu. Hal yang membuatmu menghela nafas lelah. Terlebih menghadapi tingkah seseorang yang menurutmu tak henti mencari perhatian dirimu.

Hidupmu seperti terusik tak tenang terkadang merasa dirimu seperti merasa mempunyai sebuah hutang termat menumpuk. Tak dihiraukanpun percuma rasanya, selalu mendekat dan menganggumu.

Hinata berkali- kali melirik ke arah berlawanan jauh dari tempatnya duduk. Shino dan Kiba yang terbiasa duduk berdekatan dengannya harus menelan ludah kesusahan lantaran mendapat ancaman dari Sasuke dan kawan- kawan.

Hinata duduk bersebelahan dengan Sasuke, sementara Gaara dan Naruto duduk tak jauh darinya. Kedatangan prince KHS di atap bersamanya membawa keganjilan baginya. Keabsenan Shikamaru tak lepas dari manik Lavendernya. Meski tak terucap dari bibir mungilnya, Hinata dapat menduga kemana perginya si jenius pemalas yang memiliki banyak.kesimpulan di otaknya.

Geng LoveWhere stories live. Discover now