Seperti judulnya, buku ini berisi tips dalam menulis, beberapa info tentang kepenulisan, dan ... hm ... mungkin juga curcolan gaje/?
Tapi, jangan sepenuhnya percaya dan berpatokan kepada isi buku ini ya, karena isi buku ini belum teruji kebenarannya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Haihaw, Fraws!
Kali ini, Sha datang dengan tips request-an dari Rika Awanti, nih. Siapa dia? Itu loh, salah satu pemenang mini games Sha kemaren, hoho.
Nah, sebenarnya, udah banyak juga adders yang nanyain perihal tips yang satu ini. Langsung aja, kalian mungkin masih bingung dengan hal semacam 'Kira-kira, coverku enaknya yang jenis apa, ya? Simple, Minimalis, atau Manipulasi, kah?'
•Hal pertama yang harus kalian perhatikan itu adalah ... jenis/genre cerita kalian.
Misalnya, kalian sedang bingung mencari cover untuk jenis cerita romance atau teenfict unyu-unyu. Kalau yang ini, Sha saranin sih, pilih jenis minimalis yang kesannya fun aja. Kenapa? Karena kalau ceritanya unyu-unyu, gak pas dong kalau covernya dark-dark penuh darah gitu :') Bisa bingung ntar pembacanya :')
Terus, bagi pemilik cerita bergenre fanfiction atau scifi, bisa milih cover manipulasi. Cover manipulasi adalah jenis cover yang membutuhkan tenaga 'ekstra' untuk membuatnya. Karena, cover jenis ini lebih banyak mengandung kerumitan /apaini/ Edit sana, edit sini, perhalus, dan blahblablah. Bukan hanya untuk dua genre di atas aja sih, cover manipulasi juga bisa kalian pakai untuk genre lain. Bagi kalian yang suka cover yang penuh edit (tapi tetep ketje badai pastinya) pilih aja manipulasi!
Nah, kalau untuk cover simple sih, menurut Sha bisa masuk ke jenis cerita apa aja. Mau action, romance, teenfict, atau horror pun bisa. Yah, intinya disesuaiin aja. Karena simple itu fleksibel /dor
•Kedua, perhatikan kisaran umur untuk pembaca cerita kalian.
Kalau yang bacanya anak-anak kisaran 5-10 tahun gitu, yang masih polos tak berbalut dosa/? Lebih baik pakai cover yang 'semarak' dengan warna-warna mencolok dan berkesan ceria.
Well, tapi bukan berarti kalau cover dewasa, harus bergambar 'dewasa' ya. Ini sih salah banget :')
•Ketiga, perhatikan isi cerita kalian.
Kalau cerita kalian bercerita tentang pemain basket, tolong jangan pakai cover bergambar badut. Atau, kalau cerita kalian itu serius, penuh misteri, jangan pula beri cover warna-warni mentereng dengan emot smile di tengahnya. Serius, ini salah jalur banget :')
Sesuaikan cover dengan cerita. Misalnya cerita kalian berkisah tentang percintaan nerd, bisa aja kalian ngasih cover dengan penampakan/? cewek culun. Atau bisa juga memakai benda-benda yang identik dengan image peran utama kalian.
Intinya, sesuaikan!
Sekian tips gaje nan abal dari Sha. Silakan bertanya jika ada yang membingungkan :)
![[Tips Memilih Jenis Cover]](https://img.wattpad.com/947b59eca1c42ef9f0ee4cdf5845fc4ccf9a69f8/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f594b67716c6833625968773938513d3d2d36312e313461346366653337313239623235663732313531313532363633352e6a7067?s=fit&w=720&h=720)
