BAB 17 (END)

7.5K 292 10
                                    

Angella merasa lega. Earl tidak hanya menepati janjinya tetapi juga sangat menyayangi Charlie. Charlie juga tampak sangat menyayangi Earl.

"Apakah kalian akan menunggu hingga mereka kembali atau kita pulang sekarang?" tanya Angella kepada kakak-kakaknya. "Kurasa sebaiknya kita pulang dulu, biarlah mereka menyelesaikan masalah mereka."

"Baiklah. Kita akan pulang. Lagipula engkau masih harus menjelaskan beberapa hal kepada kami," kata Frederick.

Ketiga pria itu mengikuti langkah Angella. Mereka menuju ke tempat kuda mereka ditambatkan, kemudian kembali ke sisi Angella. Mereka berpamitan kepada Earl dan keluarga Jenny.

Setelah agak jauh dari rumah Jenny, Frederick bertanya kepada Angella, "Apa yang sedang kaurencanakan?"

"Engkau harus menjawab sekarang. Tidak ada jalan untuk lari lagi. Mereka telah selesai berbicara," kata Oscar.

"Baiklah, aku akan menceritakannya kepada kalian. Tetapi pertama-tama kalian harus mempercayai bahwa aku tidak merencanakan apa-apa," kata Angella.

"Baiklah, kami percaya kepadamu," kata Oscar.

"Aku tidak merencanakannya, semuanya terjadi dengan sendirinya."

"Apa maksudmu?" sela Oscar.

"Jangan menyela, Oscar. Ia belum selesai bercerita," bentak Frederick.

"Baik. Baik, aku tidak akan menyela lagi. Teruskan ceritamu, Angella," kata Oscar.

"Aku akan memulai dari percakapanku dengan Earl. Aku mengatakan kepada Earl bahwa keluarga Jenny tidak mengetahui siapa ayah Charlie. Mereka pasti terkejut bila tahu ayah Charlie adalah seorang Earl, karena itu aku meminta kepadanya untuk berbicara dengan perlahan namun jujur. Aku memintanya untuk tidak segera mengatakan kepada keluarga Jenny bahwa ia seorang Earl dan berniat membawa mereka."

"Keluarga Jenny tidak tahu? Selama ini kukira mereka tahu ayah Charlie adalah seorang Earl," sela Oscar terkejut.

"Oscar!" bentak Frederick dan Vladimer.

"Maaf. Mungkin memang sudah kebiasaanku menyela pembicaraan orang."

Angella melanjutkan, "Keluarga Jenny memang tidak tahu. Aku tidak tahu mengapa Jenny tidak mengatakannnya kepada mereka, tetapi aku juga tidak dapat memberi tahu mereka bahwa pria itu adalah seorang Earl. Aku berpikir mungkin Jenny tidak ingin Mrs. Dellas dan Bill mengetahuinya. Jenny tidak pernah menyebut namanya di hadapan mereka, ia hanya mengatakan pria itu."

"Jadi itu sebabnya mereka hanya mengatakan ayah Charlie atau ayahnya, tanpa pernah menyebut namanya," kata Frederick.

Sekarang giliran Oscar dan Vladimer yang membentak Frederick. Frederick segera meminta maaf kepada mereka.

"Pertama, Earl kusarankan agar meminta maaf atas perbuatannya empat tahun silam kepada mereka. Aku memintanya untuk menceritakan dulu kejadian itu dengan sejujur-jujurnya."

"Aku juga menyarankan agar ia meyakinkan mereka bahwa ia tidak tahu mengenai kedatangan Jenny dalam keadaan mengandung ke rumahnya dan bahwa ia tidak tahu keadaan Jenny. Baru setelah mereka mengerti masalah itu, ia boleh mengatakan kepada mereka bahwa ia seorang Earl dan ia berniat membawa Jenny dan putranya ke rumahnya. Itulah yang kukatakan kepada Earl."

"Ya, aku mengerti sekarang," kata Oscar. "Lalu, mengapa kita tidak membantu mereka tadi melainkan hanya menunggu di luar?"

"Karena kita telah membantu mereka berkumpul lagi. Biarkan mereka berkumpul dan berbicara sendiri sebagai satu keluarga. Kehadiran kita hanya akan mengganggu bukan membantu. Kadang kala pembicaraan suatu keluarga ada baiknya bila tanpa campur tangan orang luar," jawab Angella.

Runtuhnya Gunung Es (Tamat)Where stories live. Discover now