Bab 1

3.5K 78 3
                                    

"Galang, Galang... ". Teriak seorang wanita paruh baya dari lantai bawah di rumah yang megah.

" Apaansih ma... Galang masih ngantuk banget nih... !" protes lelaki tersebut yang bernama Galang, karena tidurnya yang lelap di bangunkan oleh wanita paruh baya tersebut, mamanya.

" Apa kamu sudah lupa bahwa kamu hari ini akan wisuda?! " tanya Mamanya tersebut yang bernama Rini, yang sambil sedikit marah kepada Galang.

Galang memang akan wisuda, dari kuliahnya yang mengambil jurusan bisnis.

" O iyah... Galang lupa mah...  Hehehe " jawab Galang sambil sedikit cengengesan.

Galang pun segera lompat dari tempat tidurnya yang berukuran King Size. Ia bergegas mengambil pakaian beserta handuk dan langsung saja ia pergi ke kamar mandi yang berada di kamarnya yang berwarna biru gelap tersebut.

∵∵∵

Setelah kegiatan terburu-burunya tadi,  Galang sudah sampai di tempat di mana ia akan wisuda. Galang mendapatkan Ip dengan nilai 3,9.

Memang kalau dipikir sih agak sedikit greget. Tapi untungnya orangtua Galang maupun Galang sendiri tidak menuntut kesempurnaan.

Wisuda telah selesai 6-7 jam yang lalu, Setelah Mamanya dan semua kerabat yang hadir di acara wisuda Galang memberi selamat.

Terdengar teriakan seorang gadis cantik memanggil nama Galang. " Thea...  Kamu kok telat sih, kamu kan jadi nggak ngeliat aku pas aku maju ke depan. " ucap Galang dengan kecewa.

Muka Galang terlihat sedih, dan Gadis yang ia panggil Thea juga terlihat sedih dan menyesal.

" Maafin aku ya... Aku tadi habis ada urusan dengan keluarga aku. " Jawab Thea, gadis tersebut dengan raut wajah yang menyesal.

Galang yang melihat Thea, kekasihnya, sedih pun mengubah ekpresi wajahnya menjadi gembira.

" Ya udah, nggak apa-apa kok. Lagian kamu dateng walaupun telat aku udah seneng kok. " jawab Galang, dengan senyuman khasnya yang selalu saja membuat Thea baper.

" Kamu rencana hari ini mau kemana ?" tanya Thea kepada galang.

" Aku rencananya nggak mau kemana-mana kok babe... " ucap Galang kepada thea dengan sedikit menggombal. Pipi thea pun merona, Galang yang melihatnya hanya menahan tawanya gara tidak keluar.

" Alaan sih lang...  Sejak kapan kamu mau manggil aku babe, biasanya juga love. " Jawab thea Thea sambil menyubut Galang.

" ouch, kok malah di cubit sih. Aku kan cuman mau cari suasana baru aja love" jawab galang kepada thea sambil mengusap-usap tangannya yang baru saja du cubit oleh Thea.

" Lang, kamu hari ini bebas kan?  " tanya Thea sembari mengharapkan galang untuk menjawab iya.

"Nggak, kan kamu udah tahu aku selalu sibuk.. " jawab Galang yang sedikit membuat Thea kecewa.

" ow, oke deh" jawab thea yang terlihat kecewa.

Tapi emang dia sibuk ngapain? Pas kuliah aja sesibuk-sibuknya dia masih ada waktu buat aku, pikir Thea.

Belum sempat Galang membalas, Thea langsung menyambar Galang bagaikan petir. " Tapa sejak kapan kamu sibuk lang? Setahu aku km jarang deh sibuk? Sesibuk-sibuknya juga kamu selalu ada waktu buat aku" ucap thea.

Perjuangan Galathe ( Dalam Tahap REVISI )Where stories live. Discover now