Stop It! [Part 2/2]

5.7K 355 5
                                    

Saat itu adalah sabtu yang menenangkan, dan Chanyeol tidak ingin melewatkan sedetikpun hal ini tanpa ke-rooftop sekolah untuk mendapatkan ketenangan di sana.

Ia baru berbelok dan memilih untuk berhenti karna melihat seseorang yang sepertinya berada di kelas yang sama dengannya, ia benar. Itu adalah Byun Baekhyun si nomor satu.

Dan apakah itu ayahnya.

Chanyeol ingin sekali pergi tapi pembicaraan tentang kedua orang itu sepertinya terlalu menarik perhatiannya. Chanyeol tahu jika itu akan berkaitan dengan nilai dan yang pasti akan ada sedikit omelan.

Tapi yang di dengar dan di lihat Chanyeol sama sekali berbeda.

Dia melihat Baekhyun tertekan karna perkataan ayahnya yang sepertinya seseorang yang pemaksa, Chanyeol tahu pasti ia akan ikut campur dengan ini.

Ia tidak tahu kenapa? Tapi yang pasti melihat wajah manis itu terluka. Chanyeol tidak tega.

.

Berakhir dengan Chanyeol yang selalu menganggu Baekhyun, berharap Baekhyun akan berterima kasih padanya karna merasakan bolos untuk pertama kalinya, tidak membawa pr untuk pertama kalinya, dan mendapatkan nilai buruk untuk pertama kalinya.

Chanyeol hanya ingin Baekhyun mengeluarkan semua perasaan yang selama ini ia pendam, Baekhyun pasti menyimpannya dengan sangat baik di balik wajah flat-nya.

Chanyeol sedikit muak dengan ketabahan Baekhyun dalam mengalami beratnya hidup.

Entah kenapa ia peduli, Chanyeol hanya ingin senyum itu muncul dengan bantuannya

.

Atau karena Park Chanyeol telah menyukainya?

Sehingga Chanyeok tak tega melihat wajah manis Baekhyun terluka.

Chanyeol juga menginginkan senyum Baekhyun muncul darinya.

.

"Kau tahu terlalu banyak! Jangan ganggu aku lagi..". Baekhyun pergi sambil mengusap wajahnya yang basah.

Sedangkan Chanyeol hanya bisa melihat punggung itu menjauh walaupun ia tidak yakin alasan namja mungil itu mendorongnya ke lantai.

.

Tiga hari berlalu Baekhyun mendatangi sekolahnya lagi setelah dua hari absen dengan alasan sakit.

Dan saat itu pelajaran fisika datang ia tiba-tiba di serang pusing yang mengharuskannya berdiam diri di UKS untuk istirahat, tapi belum sampai ia sudah di tarik oleh seseorang ke ruangan musik yang kosong dan tidak berpencahayaan.

"Brengsek! Kau lagi".

"Kau lebih sering mengumpat tapi itu bagus untukmu".

"Cepat katakan!". Chanyeol tersenyum.

Benar, Chanyeol yang menariknya.

"Kau tidak tahu betapa susah payahnya aku untuk membuatmu sesekali menjadi murid biasa pada umumnya".

"Yang kau lakukan itu adalah hal yang bodoh! Itu sangat tidak masuk akal saat kau melakukannya padaku.. Aku tidak tahu hal semacam itu, jadi biarkan aku begini!". Chanyeol mencengkram bahu itu tapi Baekhyun tak gentar.

"Kau tahu, ayahmu sudah keterlaluan karna mendidik anaknya untuk menjadi mesin pencetak nilai sempurna.. Karna yang kutahu tidak ada manusia yang bisa". Baekhyun mencoba melepaskan cengkraman Chanyeol tapi tidak berhasil.

Ia terlalu pusing untuk melawan, mengingat memang ia akan beristirahat di UKS.

"Apa kau tidak tertekan dengan semua itu, kau pasti merasa.. Baekhyun! ByunBaek!... Bangunlah?!".

CHANBAEK.ONESHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang