Part 6

7.4K 264 10
                                    

Prilly yang masih merasa sakit di kepalanya karena Ali telah menarik rambut nya tadi.

" Ali mau kemana ya, kok dia bilang dia enggak pulang malam ini". Prilly pun tampak cemas dan khawatir. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Dia ingin mengikuti Ali tapi dia takut kalau dia ketahuan sama Ali dia akan di siksa lagi, dengan berat hati Prilly hanya pasrah dan berdoa mudah-mudahan Ali baik-baik saja.

~~~~~~~~

Ali telah sampai di sebuah cafe dia sedang berjanjian dengan seseorang.

" Ihh...Kamu lama benget sih, aku udah lumutan tau enggak disini nungguin kamu"

" Iya...Sayang maaf, tadi ada urusan dirumah, nungguin orang tuaku pulang, baru aku pergi, kan enggak enak kalau aku langsung pergi, nanti dia curiga..."

" Tapi kan kamu bisa bilang kalau kamu lagi ada acara atau apa kek, ihh...Kamu mah nyebelin"

" Kalau aku bilang kayak gitu nanti mama aku suruh bawa dia gimana, nanti dia bilang sama mama aku kalau aku pergi sama kamu, kan jadi ribet"

" Iya..Yah tapi yank lain kali jangan lama lagi ya, kalau lama aku ninggalin"

" Iya sayang, kamu udah pesan?"

" Belum"

" Yaudah...Mbak" Pelayan pun datang.

" Iya mas kamu pesan apa?"

" Kamu mau apa sayang?"

" Aku jus orange aja deh..."

" Kamu enggak makan"

" Enggak, aku masih Kenyang kok"

" Yaudah...Mbak saya pesan jus jeruk sama kopi". Pelayannya pun menulis pesanan tersebut dan pergi.

Dari kejauhan ada sesosok mata yang melihat Ali dan seorang cewek lain.

" Itukan Ali dia sama siapa, itu bukan Prilly, cewek itu siapa, apa Ali selingkuh, mesrah banget lagi dia, gue kesana aja deh...."

Orang ini pun pergi menuju ke Ali, sesampainya.

" Loh..Ali, Lo suaminya Prilly kan"

Ali pun kaget dan menoleh ke orang yang memanggil nya. Ali enggak bisa berkata-kata.

" Dia siapa sayang, kamu kenal sama dia"

"Sayang, dia manggil sayang sama Ali, enggak benar nih, gue yakin ini pasti selingkuhan Ali, awas aja Lo Li kalua sampai Prilly kenapa-napa Lo lihat aja gue akan lakuin apa sama Lo" batin seorang tersebut.

" Ohh...Iya gue Sisi temannya Prilly istrinya Ali, Lo siapa?"

" Di teman kerja gue, gue sama dia lagi ada urusan pekerjaan di sini" Ali langsung menjawabnya.

" Ohh...Tapi gue dengar dia manggil Lo sayang deh...Apa gue salah dengar ya"

" Ha...Enggak Lo salah dengan kali, kalau gitu gue deluan ya, gue masih ada urusan"

" Ohh...Iya kali gue salah dengan, kalau gitu salam ya sama Prilly"

" Iya Si"

Ali pun langsung pergi dengan cewek itu sambil berpegang tangan.

" Teman kerja, hi..Teman kerja atau selingkuhan, awas lo ya Ali, gue enggak akan tinggal diam". Sisi pun pergi.

" Non...."

" Iya Bi, ada apa"

" Den Ali enggak pulang ya non"

" Ohh...Iya, Ali enggak pulang malam ini bi, katanya dia lagi ada urusan bi"

" Ohh...Iya non, non belum tidur ini udah Tenga malam non, lebih baik non tidur, nanti non sakit lagi"

" Iya...bi" Prilly pun menuju ke tempat tidurnya.

Pagi pun tiba, Prilly yang berada di dapur mendengar kan ada yang mengetuk pintu.

" Bi...biar aku aja bi yang buka pintu, mungkin itu Ali" Prilly pun berjalan ke pintu dan membuka pintunya ternyata benar itu Ali, tapi dengan keadaan Yang sedang mabuk.

" Lama banget Lo buka pintu, Minggir Lo" Ali langsung mendorong Prilly dengan keras sampai-sampai  kepala Prilly terkena ujung kursi.

" Aww.." Bi Ina yang mendengarkan suara Prilly langsung berlari menuju pintu. BI Ina kaget melihat Prilly yang tergeletak lemas dan melihat datang segar keluar dari kepalanya.

" Aduh...Non kepala non berdarah bibi panggilin pak Udin dulu ya non". BI Ina langsung membawa Prilly ke rumah sakit, Bi Ina yang telah memberitahukan  orang tua Ali dan orang tua Prilly dan Ali, tapi Ali tidak peduli.

Hello...... ni di lanjutin selagi masih ada waktu luang, jadi aku lanjutin😎😎😎. Yuk di comment dan vote.😍😍😁😁😁😂😂😂.




Air Mata, PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang