3

9.9K 606 6
                                    

"Keluarlah dari mobil Shiren,kita harus mengisi biodata kamu" kata Mr.Ramos.

Shiren mengangguk dan keluar dari mobil sedan putih yang dikendarainya sedari tadi. Dengan langkah yang gugup ia berjalan namun dihatinya ia pasti bisa bersekolah disini.

"Paman" kata Shiren dengan datar namun tersirat kegugupan

"Iya?" Lanjut Mr.Ramos juga tampang datar karena beliau guru pengajar disekolah ini.

"Tidak apa" kata Shiren yang tak kalah datarnya.

Hey hey siapa dia? Gadis itu loh! Cantik tapi dingin arghhh Siska harus tau ini ahhhh sainganku bertambah...........

"Paman dapatkah mereka diam aku tidak ingin mendengar hal-hal aneh karena aku tidak suka" perintah Shiren namun hanya dalam sekejab semua orang yang membicarakannya terdiam karena aura Mr.Ramos yang tidak bersahabat.

Senyum smirk pun keluar dari bibir Shiren. "Thanks Uncle" katanya lagi.

Tok tok tok
Mereka berdua masuk keruangan kepala sekolah.

"Bi..bibi Emeliiiiiiii" teriak Shiren ketika melihat sang bibi dengan pakaian Kepala sekolah

"Kemarilah sayang" sambil membuka kedua tangannya.

"Bibi,mengapa bibi disini apa yang bibi lakukan disini?lalu apa ini semua benar bi?lalu bagaimana ayah dan ibu serta kakak kakak ku?"tanya Shiren sambil menangis.

"Tenang tenang sayang hentikan tangisan mu itu bukannkah kau berjanji untuk tidak jadi gadis cengeng? Dan kamu isi ini dulu sambil bibi jelaskan semuanya" kata Mrs.Emeli halus dan memberikan berkas yang belum diisi.

Shiren lalu mengisi berkas ifu dengan hati-hati.
"Shiren, sebenarnya bibi adalah seorang bidan kerajaan namun bibi diangkat menjadi kepala sekolah MC Academy. Tentu saja ini benar dan satu lagi ini bukan mimpi. Kedua orang tua mu dan kakak kakak mu baik baik saja" singkat padat dan jelas.

Shiren hanya mengangguk entah ngerti dan tidak.
"Bibi paman kapan aku akan memasuki kelas baru ku kau tau bi aku paling tidak suka kefinggalan matpel" kata Shiren santai terkesan datar

"Sebelum kau memasuki kelas kamu harus diuji dulu. Dan bersiaplah besok. Ini kunci kamarmu dan kau Ramos antar dia ke asrama" kata Mrs. Emeli.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
"Terimakasih paman." Kata Shiren lagi

"Besok jam 7 pagi kau akan ku antar keruang ujian dan seragam sekolahmu ada dilemari serta pakaian santai lainnya kau bisa cek sendiri nanti." Kata Mr.Ramos lalu pergi.

Shiren memasuki kamarnya. Dia awalnya kagum namun semua itu dilupakannya dan langsung pergi membersihkan diri dan tidur.

"Hari yang cukup melelahkan,mengejutkan dan ......." sejenak Shiren diam ketika tiba tiba jendelanya terbuka dengan angin yang deras.

"Huhh dasar angin ganggu aja" gerutu Shiren.

Shiren tak sadar bahwa ia sedang diintai oleh pemimpin penyihir hitam.

"Ternyata dia sudah besar. Baiklah aku mulai dari mana yah kalau sekarang aku membunuhnya itu terasa sangat tidak asik. Aku penasaran bagaimana kekuatan dari gadis kecil itu" kata sang pemimpin dan pergi dari tempat persembunyiannya.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Tok tok tok
"Paman aku sudah siap dari tadi dan aku mulai dari mana" kata Shiren siap dan bersiap pergi bersama Mr.Ramos.

"Kita telah sampai kau carilah tempat duduk, aku akan duduk ditempat para guru" kata Mr.Ramos dan mendapat anggukan kecil dari Shiren.

Flashback

"Cek cek 1 1 1 2 3 4 . Murid murid baru maupun lama diharap berkumpul diaula utama sekarang juga. Kita akan bersama sama melihat kekuatan dari murid murid baru"

"Sialan haruskah tes yang seperti itu ! Bahkan aku tidak tau sama sekali namun pasti apa kekuatanku !! AKU BISA GILAAAAAAAAAAA oh tuhan apa lagi sekarang aku lebih baik ujian tulis atau lisan atau menggunakan skill otak dibandingkan ini!!" Shiren frustasi ketika mendwnfar suara mic itu karena pada awalnya ia tidak tau bahkan lupa bertanya apa ujian untuk murid baru.

Flashback end

Para siswa maupun siswi berbagai tingkat mulai berdatangan hingga semua berkumpul.

"Selamat pagi. Terimakasih telah berhadir diaula utama ini. Kalian pasti sudah tau apa tujuan kalian kesini kan? Dari pada saya harus berbasa basi kita langsung kepokoknya saja" kata Mr.Ramos datar namun sangatlah semangat.

"Sebelum kita mulai aku ingin para murid baru mengambil nomer urutnya berhubung terdapat 10 murid baru jadi kalian ambil nomer urutnya kedepan" kata Mr. Yang belum memperkenalkan diri.

10 murid baru pun maju kedepan dan mengambil nomer urut masing-masing.

" 1. Vian leonars
    2. Stevani Zorrqe
   3. Meca Lingoard
   4. Laoup Zen
   5. Kelly Aspoyti
   6. Zuenel Aspoyti
   7. Tinka merro
   8. Leonardo xonak
   9. Kevin lopax
   10. Sherina Xumberg"

Semua siswa maupun siswi sudah mulai melakukan tes ujian di dalam kotak dimana ada monster aneh sangat aneh dan mengerikan. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,dan hingga pada akhirnya Sherin yang maju walau gugup namun dia tidak menampakkannya. Banyak orang tidak tau bahwa Sherin adalah seorang putri hanya para dewan guru yang tau marga keluarga kerajaan.

"Ramos apa kau tau apa kekuatan sang putri?" Tanya guru lain disamping Ramos

"Aku tidak tau. Kenapa?" Tanya Ramos karena ia tau jika temannya ini memiliki feel yang kuat sangat sangat kuat terhadap masalah yang akan datang atau aura yang luar biasa.

"Aku merasa putri memiliki kekuatan yang sangat luar biasa tapi...."

"Tapi apa Ley?"

"Aku punya firasat buruk didalam kotak sana seperti ada aura Ratu Dorren Ramos" kata Mrs.Ley dengan khawatir.

"Aku juga merasakan hal yang sama tapi mau apa lagi. Panggil pangeran Marvel kesini menggunakan sihirmu karena dia bisa menguasai sedikit sihir kuno dan kita memerlukannya" Ley mengangguk dan langsung menghubungi Marvel. Dan dalam sekejab Marvel pun datang.

"Marvel aku ingin kau melindungi gadis itu didalam sana karena aku punya firasat buruk"Marvel dengan mengangguk pasrah karena ia tidak suka membantu sembarangan orang apalagi seoarang gadis baginya itu sangat merepotkan.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡

"Ruang macam apa ini terasa sangat mengerikan" kata Shiren datar.

"Hay gadis kecil kita akhirnya bertemu juga" kat sang lawan namun ifu tak digubris Sherin ia hanya terfokus pada misinya yaitu mengambil tongkat sihir yang disembunyikan.

"HEY!!! KAU TIDAK MENDENGARKU BOCAH!!!HAHAHAHA"

"Hah!? Apa? Maaf aku tak perduki dengan makhluk bodoh seperti mu" kat Shiren datar dan menusuk.

"Bodoh? Kau bilang aku BODOHH?!?!?!? Rasakan ini SENTAFG!!!!!!" 

"Apa yang kau lakukan bodoh!!! Kau ingin membuatku mati hah!!!" Kata Shiren Frustasi.

"Aku tidak sebodoh dirimu Shiren kau yang bodoh!!! Kau tidak sadar jika sekarang nyawamu dalam bahaya? Hahaha" 

"Siapa kau lajang!!!!" Teriak Sherin

"Wah wah wahh aku Zonna penyihir kayu" kata Zonna

"Kau ingin membunuhku?kenapa? Apa pemimpinmu takut melawanku?" Tanya Sherin lagi.

"Aku ingin sih membunuhmu tapi membunuhmu bukan misiku . Aku hanya diminta untuk melukaimu dengan Racun kayu ini" kata Zonna dengan pasti serta senyum menawannya.

"Lakukan apa yang kau mau" kata Shiren enteng namun ia sangat takut.

'Siapa saja tolong aku' batin Sherin

Disisi lain Marvel sudah memasuki ruangan ujian itu tapi ketika dia mendengar dentuman serta suara tawa ia lekas berlari dan melumpuhkan sihir hitam pelindung itu.

"Keparat sihir ini adalah sihir tingkat menengah. Apa yang harus ku lakukan bahkan aku tidak tau sihir jenis apa ini" kata Marvel.

MC Academy [END] : BELUM REVISIWhere stories live. Discover now