4

8.8K 556 16
                                    

"Kamu takut ya shiren? Aku penasaran bagaimana dan sekuat apa sihirmu itu" kata Zonna penasaran sambil tersenyum mengejek.

'Woodewr'  Zonna terus saja menyerang Shiren dengan bertubi tubi hingga Shiren mendapat luka yang cukup banyak akibat benturan yang ia peroleh.

"Hahahaha ku pikir kau sangat kuat ternyata kau sangat LEMAHH!! Andai saja Ratu membolehkan ku untuk membunuhmu dan seluruh anggota keluargamu yang sok itu!!" Kata Zonna yang terus menghina Shiren.

"Dann..ohh yahh aku lupa kau itu anak yang dibuang bukan!? Sungguh kasian kamu Shiren hidup hanya dengan Emeli yang bukan orang tuamu itu. Huh Emeli bodoh mengapa dia mau melindungi anak SE LE MAH dirimu dan SEBODOH DIRIMU itu!??" Kat Zonna tanpa henti brrbicara sambil menyerang.

Shiren geram dia tidak pernah dimaki seperti ini.
Disiai lain Marvel terus berlari kearah dentuman itu,hingga ia melihat seorang gadis yang terluka parah dia ingin menolong namun ada seseorang yang menahannya.

"Pangeran Marvel kau jangan menolongnya dulu. Aku ingin tau apa yang akan dia lakukan" telepati Mr.Ramos

"Okelah. Aku juga ingin melihat pertarungan ini kupikir ini akan menyenangkan" sahut Marvel

"Terserah padamu saja gitu gitu dia juniormu" kata Mr.Ramos lagi.

Comeback Shiren dan Zonna
"Sudahkah cukup dengan semua bualan yang kau ucapkan? Sudahkah cukup kau menghina diriku? Apa kau tau apa yang kau lakukan dengan siapa kau bertarung?" Geram Shiren sambil menunduk.

"Cup cuo cup aku tidak akan berhenti sayang aku harus membuatmu mati perlahan menggunakan racun ini kau mengerti" kara Zonna santai sambil duduk manis diatas pohon.

Seketika Angin berhembus kencang matahari terlindung oleh awan gelap digantikan sang gerhana suasana menjadi lebih mengerikan dan tibalah segel yang dikunci akan terbuka sedikit demi sedikit.

'FARTOZ' kata Shiren sambil menghentangkan satu tangan ke arah Zonna. Sontak Zonna terkejut dan ia sempat melarikan diri.

'Zelamusio' Shiren terus saja melancarkan serangannya bahkan dia audah tidak sadar akan serangan yang ia kerahkan. Marvel yang sedari tadi hanya duduk sambil membaca catatan fisika pun terkejut akan suasana di ruang ini sangat mengerikan seperti yang dulu pernah ia lakukan namun suasana ini jauh lebih mengerikan.

"Dasar gadis bodoh mengapa dia menggunakan sihir moon apa dia mau melenyapkan semua orang" batin Marvel yang langsung mendekat kearah Shiren.

"Marvel...marvell.." Mrs.Emeli bertelepati dengan Marvel.

"Kumohon lindungi gadis itu. Dia masih belum bisa mengendalikan sihir moon dan segel sihirnya akan terlepas jika ia tidak bisa mengontrolnya. Lindungipah dia sebentar  aku dan guru lain akan kesana sebentar lagi" kata Mrs.Emeli

"Ya" kata Marvel denfan singkat padat dan jelas.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤
"Kau telah menghinaku lajang!! Kau telah membuatku marah!!! Aku tidak akan menerima setiap penghinaanmu itu!!!! Kau tidak tau apa apa dengan diriku!!! Zelamusionarmon"  Shiren terus saja menyerang hingga Marvel menghentikan kemarahan Shiren yang tak dapat dikontrol.

"SIAPA KAU PENGGANGGU!!!" kata Shiren marah

"Hentikan sihirmu itu bodoh kau ingin melenyapkan kami" kata Marvel dengan marah juga.

"Ekhemm Romeo dan juliet akhirnya bertemu" kata Zonna enteng. Ya sedari tadi ia hanya mendapat luka dibagian tangannya saja.

"Hentikan omong kosong mu itu Lajang!!!" Geram Shiren yang tak dapat dibendung lagi.

Mereka berdua ya antara Zonna dan Shiren terus saja bertarung tanpa henti hingga Zonna dengan sengaja menjatuhkan racun ke akar kayu menjalar ketanah didekat Marvel. Racun itu langsung bereaksi dengan cepat hingga tanpa Marvel sadari. "AWASSS ADA RA...cunnn" tiba tiba Marvel langsung pingsan dan detik itu juga Shiren langsung berlari kearah Marvel denfan cepat.

"Bangunlahh hey kau!!!" Kata Shiren sambil menahan tangis.

"Apa yang harus kulakukan?" Batin Shiren

"Aku.. aku akan menggunakan sihir penyembuh . Semoga saja aku bisa menyembuhkannya walau aku tak mengerti masalah sihir." Kata Shiren gelapan sebelum dia memulai aksinya shiren merebahkan tubuh Marvel yang terkena racun lalu ia mengecek nadinya setelah itu ia buka sepatu yang dikenakan Marvel hingga ia menemukan bekas duri yang menjadi sumber racun itu. Ditariknya duri itu lalu ia mengucapkan sebuah mantra yang spontan ia ucapkan 'Losmos' lalu ia ambil syal yang selalu ia bawa dan dililitkan kekaki Marvel yang masih dalam keadaan pingsan,berkat Shiren ia dapat bernafas dengan normal lagi.

Kepala Shiren terasa sangat sakit,luka luka yang ia dapat juga mulai perih,matanya mulai gelap namun ia tetap terjaga hingfa ia menemukan kotak tongkat sihirnya yang tidak jauh dari dia dan marvel berada ketika ia sudah mengambil tongkatnya lalu ia tulis tongkat itu dengan namanya SHIREN XUMBERG .

"Bagaimana aku pulang? Aku tidak mungkinz meninggalkannya"gerutu Shiren. "Mungkin aku harus membopongnya,ya sudahlah tak apa tapi ia agak terluk sedikit dan aku harus membawanya keuks agar mendapat pertolongan kedua" sambung Shiren

Diangkatnya tangan Marvel keatas Bahunya walau Shiren juga mendapat luka yang dibilang sangat parah hingga disekujur tubuhnya terdapat darahnya sendiri ia tetap membopong Marvel. Walau terkihat dingin diluar sungguh ia memiliki jiwa sosial tinggi dalam dirinya.

"Arghhh!!! Kepalaku" teriak kecil Shiren ketika rasa sakit itu terus menjalar ia tak sadar jika metode penyembuhan yang ia lakukan mendapat efek samping yang bahkan kebih sajit dibandung rasa sakit sipenderita.

Tiba-tiba segerombolan guru guru dan juga teman Marvel datang untuk menolong.

"SHIREN!!!MARVEL!!! Apa kalian tidak apa-apa?!!" Tanya Mrs.Emeli dengan khawatir.

"Oh namanya Marvel. Aku baik baik saja hanya dia yang tidaj terlihat baik bi" kata Shiren santai sambil menahan rasa sakit.

"Ia dia seniormu Ren,Nathan Teno Reco cepat bopong Marvel bawa ia kerumah sakit" perintah Mr.Ramos .

Ketika Nathan,Teno dan Reco mengambil alih tubuh Marvel tiba-tiba mereka merasa ada yang tidak beres pada Shiren. Nathan melihat dengan jeli apa yang sebenarnya yang ia sembunyikan.

"Kau terlihat sangat pucat dan luka lukamu sangat dalam dan.....KAU TERKENA RACUN!!!!" Kata Teno dan Nathan yang menyadari hal itu yang sontak membuat semua orang termasuk Emeli dan Ramos terkejut.

"Ya dia bisa menutupi lukanya namun tidak sempurna dan luka itu akan terbuka lagi jadi...." kata Reco menyelidik hingga

BRUKKK
"Aku tak...apa..apa.. bi" Shiten mengucapkan dengan terbata bata hingga ia tak sadarkan diri lagi dan seketika luka yang ia tutupi terbuka lagi. Emeli terkwjut dengan luka yang didapat Shiren.

'"Cepat bawa mereka kerumah sakit kerajaan mereka harus mendapat pertolongan" kata Mrs.Emeli

"Tapi....." potong Teno

"Akan ku ceritakan nanti dan sekarang kita harus menolong mereka berdua" bentak Mrs.Emeli

"Buka Portal kerumah sakit kerajaan" teriak Mr.Ramos.

MC Academy [END] : BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang