Tujuh

4.5K 488 19
                                    

Because I'm happy
Clap along if you feel like a room without a roof
Because I'm happy
Clap along if you feel like happiness is the truth
Because I'm happy
Clap along if you know what happiness is to you

Happy - Pharrell Williams

***

Bunyi musik dengan alunan keras yang memekakkan telinga, juga sinar matahari yang menyilaukan mata membuat aku terbangun dari tidur cantikku yang sangat-sangat mengenakan, awalnya. Sebelum lagu-lagu berisik itu menganggu tidur nyenyakku.

"AZKAAA!! LO KENAPA NGE-DJ DI KAMAR GUE SIH?!!!"

Tidak ada jawaban dari Azka, bahkan dia tetap menyalakan musik kesukaannya itu. Kelewatan sekali!!

Aku mencoba membalikkan badanku, menengkurapkan diriku dan menutup telinga menggunakan kedua tangan.

"AZKAAA!!"

Tanpa perkiraan, Azka menarik bantal yang aku pakai denga sangat-sangat tidak lembut. Ini punya sebenarnya, dia sayang nggak sih sama aku?!

"Buka mata lo!"

Aku berdecak kesal, dengan terpaksa aku bangun dan melihat ke arahnya dengan tatapan paling tajam. Namun, tatapanku malah langsung teralih untuk melihat ke seluruh penjuru kamar. Astaga!!!

"KENAPA GUE TIDUR DI KAMAR LO?!"

Azka memejamkan matanya, dia terlihat mencoba menahan kesabarannya. Membuat aku menyengir dan melihatnya dengan ekspresi tidak bersalah. Kan dia juga tahu, kalau aku hobinya teriak.

"Lo tadi malam tidur disini," kesal Azka, dia kembali ke mejanya dan mulai menyalakan musik-musik yang berisik itu.

Aku mencoba mengingat-ingat, kenapa aku bisa tidur di kamar Azka. Wah! Seingatku, ini semua karena Azka yang bercerita panjang lebar mengenai Sherly, makanya aku tidur disini!!

"Lo kenapa nggak nyuruh gue ke kamar?"

"Kenapa nanya? Lo bukannya tahu jawabannya?" Azka masih fokus dengan musik menyebalkan itu.

Musik itu mengambil seluruh perhatian Azka!! Dengan langkah lebar, aku mendekati Azka lalu mematikan musik-musik berisik itu. Yang kembaran Azka itu aku, bukan musik-musik ini!!!

"Kenapa lagi??!" kesal Azka.

"Nggak ada apa-apa."

Jawabanku benar-benar sudah membuat Azka kesal, sepertinya. Biasanya, dia akan memarahiku atau apa. Anehnya, kali ini tidak. Dia malah menjauhiku dan sifatnya benar-benar berbeda dari biasanya. Wah, kenapa dia baik sekali? Sifat Azka pagi ini perlu dipertanyakan.

"Balik ke kamar lo aja, sana!"

Aku mengerucutkan bibirku, "Ngusir ya? Jahat banget!! Ngambek nih gue!!!"

Azka benar-benar seperti sedang tidak ingin marah kali ini. Dia mencoba bersabar dan malah kembali mendekatiku lalu membalikkan badanku. Mendorongku agar aku keluar dari kamarnya, tanpa perlawanan aku nurut begitu saja ditariknya.

"Well, ini al......"

"ASTAGA AZKAAAAA!!!!!! LO APAIN KAMAR GUEE?!!!! INI KENAPA JADI KEREN BANGET??!!!!"

Lagi-lagi Azka menutup telinganya, belum saja dia selesai bicara, aku sudah memotong ucapannya terlebih dahulu. Habisnya, aku terkejut melihat kamarku yang penuh dengan hiasan.

Ada balon-balon yang memenuhi langit-langit kamarku. Lalu, lampu-lampu berbentuk bintang yang memenuhi dinding, walau tidak terlalu keren lagi karena ini sudah pagi hehehe. Bukan hanya itu!!! Banyak bunga diatas tempat tidur, juga ada beberapa buket bunga!!! Ini aku mau nikahan ya?!!

Be My BabyWhere stories live. Discover now