Prologue

242 32 2
                                    

Jihoon duduk termenung sambil memperhatikan orang-orang yang berlalu-lalang disekitarnya.

Jihoon sedang menunggu seseorang. Mereka janjian akan bertemu di café itu tepat jam 14.15 KST. Sayagnya, jam sudah menunjukkan pukul 14.30 KST dan temannya itu belum datang juga. Jihoon jadi gusar sendiri, harusnya hari ini ia dapat traktiran karena sudah menang taruhan, bukannya malah duduk kebosanan.

Jihoon melirik ke arah jam dinding yang berada tidak jauh dari tempatnya duduk. "Si bodoh itu kemana sih?"

Sambil menunggu, kedua bola mata Jihoon kembali sibuk memperhatikan orang-orang yang berlalu-lalang. Sesekali dia mengomentari penampilan orang-orang tertentu atau juga malah kembali menggerutu karena 'temannya' tak kunjung datang.

Manik mata yang awalnya bergerak kesegala arah itu tiba-tiba saja terpaku pada satu objek. Pupil mata Jihoon yang kecokelatan mengecil dan kedua kelopak matanya melebar. Mulutnya bahkan tidak bisa dia tahan untuk tidak terbuka begitu melihat sang objek.

"A-a..."

-END OF PROLOGUE-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-END OF PROLOGUE-

Tbc :v

Lanjut atau tida?

PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang