14

20.7K 838 11
                                    

"Ish! Bukannya makasih gara-gara udah gue tolongin, malah gue disuruh tutup mulut," ucap Valerie setelah keluar dari ruangan William
   
                            ***
William POV

Kuputuskan untuk masuk bekerja hari ini, sebenarnya aku masih malas untuk bekerja. Tapi sebagai seorang CEO, aku harus bisa bersikap profesional

Ketika aku memasuki ruanganku, ku lihat Valerie sedang berada di dalam ruanganku tanpa ijin. Dasar anak tidak sopan!

Oiya aku lupa memberitahu nya! Dia harus tutup mulut jangan sampai seluruh karyawan tau, apa yang terjadi dengan ku

Ku panggil Valerie agar menemuiku, aku menyuruhnya agar ia berjanji untuk tidak memberi tahu seluruh karyawan tentang ku kemarin malam

Syukurlah dia menurutiku, eh sudah seharusnya dia seperti itu. Menuruti perintahku

                             ***

Ku lihat tumpukan kertas berada di meja ku, aish! Aku bakal lembur kali ini

'Kring Kring Kring'

Shit! Bikin kaget aja, siapa sih pagi-pagi gini udah ganggu orang kerja. Ku lihat nama yang tertera di layar handphone ku, ahh melihat namanya saja sudah membuat ku malas

"Halo?," ucap ku
"William.." ucap wanita itu sambil menangis
"William! Cla-Clara masuk penjara, kamu harus tolongin dia. Tante gak bisa nolongin Clara gara-gara Papinya melarang tante. Tante mohon sama kamu, tolong bebasin Clara," lanjutnya
"Maaf tante, aku udah gak ada hubungan lagi sama Clara," kata ku menolak. Ini sebenernya anak siapa, kok jadi aku yang disuruh nolongin
"Tante mohon William, kamu harus bebasin Clara. Ini semua gara-gara sekretaris kamu itu! Gara-gara dia, Clara masuk penjara!" teriak nya
Buset dah! Aku hampir kehilangan pendengaran gara-gara dia.
"Maaf sekali lagi tante," tutup ku

Tunggu, mami-nya Clara bilang, Clara masuk penjara gara-gara Valerie? Ahh, aku mengerti sekarang. Valerie pasti sudah menuntutnya, lebih tepatnya laki-laki yang bersama Valerie waktu itu. Pasti dia yang menuntutnya akibat kejadian yang dialami Valerie

Author's POV

'Tok tok tok'

Ketuk pintu ruangan yang didepan nya itu, Valerie memasuki ruangan itu sambil membawa berkas untuk meminta tanda tangan William

"Permisi pak, saya mau memberikan berkas ini. Silahkan di tandatangani," ucapnya
"Ada lagi?" balasnya setelah selesai menandatangani berkas yang tadi dibawa Valerie

"Emm, saya mau mengingatkan kalau besok ada meeting di Bali selama tiga hari," "ahh yaya, saya hampir lupa. Terimakasih sudah mengingatkan, kau ikut dengan ku besok. Karena aku membutuhkan mu," katanya

"Untuk tiket pesawat dan hotel, biar saya saja yang memesannya. Tugasmu cukup membawa berkas-berkas yang diperlukan untuk meeting," lanjutnya "baik pak kalau begitu, saya permisi" pamit Valerie

                            ***

"Gue diajak meeting? Wah, bisa sekalian liburan nih. Ini mah namanya ultra rejeki, gak boleh ditolak" kata Valerie girang

"Woy Val! Napa lo? Keliatannya seneng banget, habis dapet arisan ya?" tanya Lala yang tiba-tiba datang, "enggak, gue diajak pak Will meeting di Bali!" jawabnya

"Yaelah, gue kira apaan. Eh tapi kok lo diajak meeting malah seneng sih?" tanyanya penasaran "Ya seneng lah, gue bisa sekalian liburan. Emang cuma lo doang yang bisa liburan? gue juga bisa kali," kata Valerie

MY CEOWhere stories live. Discover now