27. Terakhir Kali

35.7K 1.3K 104
                                    

Manusia tak dapat menuai cinta sampai ia merasakan perpisahan yang menyedihkan dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan

My Son
(Menjelang episode terakhir)

Pesta meriah yang di lakukan eksekutif muda berbakat dan berhasil tentu mengudang rasa ingin tahu awak media. Tentu yang suka menjepret sana sini minceu lambe turah pun memeriahkan pesta pernikahan dua manusia di mabuk cinta itu.

Dev dan Alena tersenyum bahagia di atas pelaminan menonton aneka pertunjukan di hari pernikahan mereka. Semua nampak berbahagia, seluruh keluarga, Deyvan dan Silva semua turut serta memeriahkan pesta pernikahan ini.

Setelah mengikuti serentetan upacara pernikahan yang sakral kini kedua mempelai menikmati pesta resepsi mereka yang terbilang cukup luar biasa. Bagaimana mungkin orang sukses sekelas Dev akan melangsungkan pernikahan dengan tema biasa - biasa saja.

Dari kejauhan nampak Dairus dengan segelas wine di tangannya tersenyum menatap kedua mempelai dari kejauhan. Walau terasa sesak di dada namun Dai sadar kebahagiaan Alena lah yang utama.

"Dairus.." Dai menoleh dan mendapati wanita yang kini sudah sah menjadi mantan istrinya berdiri dengan dua putrinya. Mereka berjalan mendekat, Dairus tersenyum dia tidak lagi ingin memperkeruh suasana dengqn Dewi dan Gebin. Baginya, Dewi berhak mendapatkan kebahagiaan dan bukan dengan Dairus tentunya.

"Apa kabar?" tanya Dewi pelan

Dairus mengangguk "Baik, kamu gimana? Gebin gak ikut?"

"Ikut, lagi di sana kumpul sama coleganya" Dewi tersenyum kemudian mengeluarkan map dari tasnya

"Ini, aku kembalikan semuanya. Aku dan Gebin tak ingin merebut semua dari kamu. Gebin ingin bangkit sendiri tanpa perlu merebut apa yang dimiliki sahabatnya. Karna bagi Gebin kehadiran aku sudah lebih dari milyaran harta" kekeh Dewi

Dairus tersenyum "Makasih, tapi lebih baik perusahaan Magazine Internasional kamu yang mengelola. Berikan keuntungannya untuk anak - anak"

"Kenapa?"

"Aku sudah tidak ingin melanjutkan agensi model ini. Biar nanti Deby yang melanjutkan" ujar Dairus melirik kedua putrinya yang masih terdiam

Dairus berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Deby dan Dinda

"Hai anak papa sayang?" sapa Dairus. Satu sapaan membuat kedua putri kecil itu sedikit terharu, tanpa menjawab keduanya berhambur memeluk  Dairus. Dairus sadar, keegoisannya membuat kedua anak - anaknya menderita. Keduanya butuh kasih sayangnya juga bukan hanya materi saja.

"Papa kakak kangen.." rengek manja si putri sulung

"Dinda juga.." jawab adiknya. Dairus mengelus punggung kedua putrinya, putri yang dicintainya seumur hidup

"Papa juga kangen sama kalian" Dairus melepas pelukan kedua anak - anaknya lalu menatap satu per satu wajah Deby dan Dinda benar benar perpaduan antara dirinya dengan Dewi

"Kaka, kamu sebagai kakak harus bisa menjadi contoh yang baik buat adik ya? Janji sama papa kamu akan menjadi wanita yang kuat yang akan menjaga mama juga adik kamu. Kamu akan menjadi kebanggaan papa dan mama. Hormati Om Gebin karena dia akan menjadi papa kamu. Sayangi juga adik Deyvan biar bagaimana pun Deyvan adik kaka juga. Bisa kan?"

Deby nampak ragu namun dia akhirnya mengangguk "Kaka akan jaga adik Dinda juga Adik Dey kaka akan jadi anak yang baik, kaka akan jadi kebanggaan papa sama mama. Kaka akan selalu nurut apa kata Om Gebin, Nenek dan Kakek" jawabnya pelan. Dairus tersenyum dan membelai rambut Deby sebentar

My SON (end)Where stories live. Discover now