(24)dua puluh empat

21.5K 734 15
                                    

"Sampai jumpa..."ucap daniel kepada vanilla

Mereka sedang ada di bandara,vani sedang mengantar kepergian daniel
Tadi pagi ketika mereka berdua makan pagi ,daniel mendapat telepon dari temannya bernama alvin kalau pemilik saham ingin bertemu langsung dengan CEO nya ,sebenarnya daniel menolak karna kehilangan 1 saham tidak masalah bagi daniel tapi vani menyakinkan semua akan baik baik saja,dan menyuruh daniel untung pergi,dan daniel juga tak tahan dengan nada memohon alvin jadi lah saat ini mereka disini

"Paman hati hati ya"ucap vani
"Aku tak akan lama.."ucap daniel sambil mengecup kening vanilla
"Aku tau."ucap vani tersenyum kecil
"Kau tolong jaga dia selama aku tidak ada.."ucap daniel menatap agry
Kenapa agry???
Entah lah ,vani juga bingung ketika agry muncul sore hari di rumah daniel
"Baginda raja yang jadi baby sister he??"ucap vani dan agry bersamaan
Membuat mereka tertawa ,daniel hanya menatap bingung
"Baiklah ,aku harus pergi sekarang"ucap daniel
Lalu mulai menarik kopernya meninggalkan vani yang mati matian menahan air matanya

"ayo pulang budak ku yang di layani baginda rajanya..."ucap agry sambil menarik tangan vanilla

"Hiks...hikss.....agryyyyyy"tangis vani pecah ketika melihat punggung daniel sudah hilang

"Baik lah baik lah,budak butuh pelukan "ucap agry sambil memeluk vani sambil menepuk nepuk punggung vani

"Makasih baginda raja.."ucap vani terkekeh kecil
Agry memutar bola matanya malas
"Ayo pulang..."ucap agry ,mereka pun naik mobil evans yang sudah ada supirnya

Vani memandang jalanan yang sudah gelap dengan murung
Dia tau kalau dia gak boleh egois menahan daniel disini tapi ...

"Haaahhh...."
"Kau mau ke suatu tempat??"tanya agry

"Kemana??"ucap vani manatap agry

"Kerumah hantu..."ucap agry

"Aku mau aku mau...."ucap vani semangat

"Baiklah ,pak tolong ke pasar malam ya "ucap agry

Mereka pun sampai di pasar malam yang tampak besar
"Ayo...."ucap agry sambil menarik tangan vanilla
Mereka mengantri dibarisan ke delapan
Seseorang menepuk pundak vani ,vani menoleh dan melihat merna dan kekasihnya andre

"Kalian berdua pacaran ??"tanya merna
"Bukan bukan..."ucap vani
"Ia kita pacaran "ucap agry sambil merangkul vani
Membuat vani melotot begitu pun merna
"Hahahah bercanda...kita hanya main main bereng kok"ucap agry terkekeh melihat ekspresi temannya

"Mas..sudah bisa masuk,minimal 6 orang"ucap penjaganya menghentikan percakapan vani dan agry
"Kita bereng aja yok...kita butuh 2 lagi"ucap merna

"Kita gabung bareng kalian "ucap 2 cewek di belakang kami
Kami pun mengangguk
Tapi sialnya tuh cewek cewek malah mengandeng tangan agry ,dan sialnya agry senang senang aja ,rejeki katanya
Membuat vani terpaksa ingat terpaksa berada di belakang karna merna dan andre yang membawa jalan

"Uaaaaaa......"

"Pocoooooongggg!!!!"
"Masih mau hidup yalord....!!!!!"

"Emmmmmaaaaaakkkkkkk!!!!"

"Haaaannnnntttuuuuuuuuuuuuu...."

"Laaaaaaarrriiiiiiiiii....."

"Jaaaaannggggannn pegang pegang ....sialan lo"

Begitu lah suasana dalam rumah hantu yang paling banyak teriak agry dan vani ,membuat kedua gadis itu meninggalkan agry karna bising ,gaya aja keren tapi penakut

"Hahh haa...gila tuh hantu ,demen banget di kaki gue"ucap agry ketika sudah di luar

"Ia apa lagi nenek yang bawa gergaji,mepet mepet mulu sama gue.."ucap vani

LOVE TO UNCLEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora