Dua Puluh Dua

2.2K 99 0
                                    

Hari Senin.

Rose sudah bangun dari dua jam yang lalu dan sekarang ia sudah rapih dengan seragam yang melekat di tubuh ramping nya.

Jam menunjukan pukul 06:00 WIB, tetapi Kim belum juga keluar kamar dengan terpaksa ia menuju kamar kim.

Rose pun membuka pintu kamar Kim yang tidak dikunci saat menyalakan saklar lampu terlihat sosok Kim yang masih tertidur pulas.

"KIM WOONNNN!" Teriak Rose sambil mengguncang tubuh Kim.

Dengan malas Kim membuka mata nya. "Ada apa Rose, kau ini berisik sekali. Aku masih ingin tidur." Ucap Kim kembali memejamkan mata nya.

"Bangun! Sekarang kan hari pertama sekolah, emang lo mau telat?!" Ucap Rose kesal sambil mengguncang kembali tubuh Kim.

"Iya aku bangun." Ucap Kim seraya mengerjap-ngerjapkan mata nya.

"Yaudah gue tunggu diruang makan, kalo jam dua puluh menit lo belum kelar gue tinggal!" Ucap Rose lalu keluar dari kamar Kim

Lima belas menit kemudian Kim sudah rapi dengan seragam sekolah nya.

"Loh kok masih pake seragam sekolah korea lo?" Tanya Rose.

"Aku belum punya seragam sekolah kamu." Ucap Kim dengan wajah yang masih ngantuk nya.

"Kan bisa pake bekas seragam Bang Nevan dulu buat sementara." Ucap Rose sambil memasukan dua kotak bekal kedalam tas nya.

"Kamu tak memberitahuku tadi." Ucap Kim lalu berjalan kearah bagasi diikuti Rose.

"Lo gak nanya Kim." Ucap Rose tak mau kalah.

"Terserah kamu saja." Ucap Kim lalu memasuki mobil diikuti Rose.

****
Di parkiran sekolah Rose dan Kim baru saja keluar dari mobil dan bertepatan dengan itu Dave dan kedua sahabat nya.

Saat Rose melihat Dave, Rose sengaja menggenggam tangan Kim.

Kalo gue gandeng si Kim, dia cemburu engga ya? Gapapa lah gak cemburu juga, itung-itung gak keliatan jomblo banget. Ucap Rose dalam hati.

Kim melihat kearah tangan nya yang sedang di pegang Rose, Rose pun mengerti tatapan bingung Kim.

"Gue pinjem tangan lo dulu ya." Bisik Rose pada Kim dan hanya mendapat anggukan polos dari Kim.

Banyak mata yang menatap Kim memuja dan ada juga yang menatap Kim bingung, mungkin karena melihat seragam Kim yang masih berseragam sekolah terkenal yang ada di seoul korea.

Saat berjalan di koridor, Dave yang melihat Rose dan Kim bergandengan hanya menatap datar.

Arkan dan Elang menghampiri Rose, sedangkan Dave tidak ia malah meneruskan berjalan menuju kelas nya.

"Haii Elang, haii Arkan." Sapa Rose sambil tersenyum manis.

"Haiii Rose." Ucap Elang dan Arkan kompak.

"Ngomong-ngomong bule itu sapa dah, wah lo nyulik bule terus lo maksa buat dijadiin pacar. Parah parah parah" Ucap Elang sambil geleng-geleng kepala.

"Enak aja lo, ini itu sepupu gue. Mulai sekarang dia sekolah disini, nama nya Park Kim Woon." Ujar Rose sambil melirik Kim.

"Gue Elang."

"Saya Park Kim Woon."

"Gue Arkan."

Pergi (END) (Privat) #Wattys2018Where stories live. Discover now