Suddenly 7 Merasakan Kesedihan

3.5K 222 1
                                    

Masih ada keangkuhan setiap Christian mengucapkan kalimatnya. Mia tidak mengerti harus bahagia atau sedih ketika ada seorang pria yang begitu ia hormati malah merendahkan dirinya dengan penawaran yang menurutnya sangat tidak bermartabat. Mia ingin menampar wajah Christian, tapi ia tidak mungkin memperparah keadaan. Mia menatap ke sepatunya yang usang, mendengar pria di depannya mengatakan banyak hal tentang menjadi kekasihnya membuat hatinya sangat terluka.

"Bagaimana Mia?" Christian tersenyum kepada Mia yang terlihat terdiam, ia yakin kalau gadis di depannya sedang berpikir. Ia akan sedikit bermurah hati untuk memberikan waktu.

Mia menatap Christian dengan matanya yang merah. Christian tertegun dengan wajah pias milik Mia. Ia tahu kalau Mia sedang sakit.

"Ayo kuantar pulang. Kau terlihat sakit." Christian mengatakannya dengan tulus, tapi di mata Mia itu semua terasa memuakkan. Hilang sudah rasa kagumnya kepada pria di depannya.

"Mengapa?" Kata Mia terbata. "Mengapa saya harus menjadi wanita Bapak?" Mia mengatakannya dengan wajah penuh luka meskipun ada senyuman sinis di wajahnya.

Christian terdiam, tidak begitu jelas melihat ekspresi Mia. Hanya lampu jalan dan lampu yang berasal dari mobilnya yang membuat wajah Samatha terlihat.

"Aku tertarik padamu, kau terlihat berbeda dan aku ingin menghabiskan banyak malam bersamamu." Kata Christian dengan mudahnya.

"Apa Bapak tidak menyadari apa yang baru saja Bapak sampaikan?"

Christian berpikir sejenak, "memang ada yang salah dengan keinginanku?"

Mia tidak bisa menjawab perkataan atasannya itu. Ia memilih diam.

"Rasanya semuanya normal. Aku tertarik kepadamu dan aku menawari banyak keuntungan kepadamu. Aku sudah bilang kalau aku cukup baik untuk menjamin kehidupan wanitaku. Aku bisa membelikan apapun yang kamu mau. Mia, kamu hanya perlu mengatakan apa yang kamu inginkan. Apartemen mewah, berlian, atau apapun itu pasti aku penuhi selama kau mau melayaniku dengan baik. Semua fasilitas kelas atas akan kau dapatkan jika menjadi wanitaku." Christian tersenyum senang ketika berhasil menyampaikan sesuatu yang memang sejak lama ia inginkan. Sudah sejak lama dirinya menginginkan Mia. Wanita di depannya begitu menarik perhatiannya.

Selama hidupnya, belum pernah ada orang yang begitu menginjak harga dirinya sampai sedalam ini hingga hancur berkeping-keping. Baru saja Christian menawarinya sebagai wanita simpanannya. Lalu bagaimana cara Mia untuk menyebut wanita yang rela menjual kesuciannya untuk harta benda juga uang? Lalu apa bedanya dirinya dengan pelacur jika sampai menerimanya?

"Lebih baik Bapak pulang, karena rumah saya sudah dekat. Mengenai penawaran itu akan saya pikirkan." Mia mengatakannya dengan berat hati. Ada rasa bimbang antara terus mempertahankan harga dirinya atau mengalah demi ibunya. Mia peduli dengan ibunya, tapi mengapa harus seperti ini situasi yang harus ia hadapi?

"Tapi kau sendirian di jalan."

"Biarkan saya sendiri, saya semakin pusing jika Bapak masih berada di sekitar saya." Kata Mia dengan nada tinggi. Mia sudah sangat marah dan pria di depannya terlihat tidak terganggu dengan apa yang baru saja ia katakan.

"Baiklah." Christian mengalah, tapi ada harapan kalau Mia akan menerima segala penawaran yang ia tawarkan. "Hati-hati di jalan."

Christian meninggalkan Mia yang sesaat kemudian meneteskan air mata. Ia melihat bagaimana mobil itu melaju melewatinya dan semakin tidak terlihat di depan matanya. Pegangan tangannya dengan motor terlepas dan motorpun jatuh begitu saja. Pemiliknya menangis di pinggir motornya yang tergeletak di jalan. Hatinya sakit luar biasa ketika direndahkan sampai segitunya oleh seorang Christian Abraham.

Ketika Christian tersenyum di dalam mobil yang dikemudikan oleh sopirnya, di tempat lain Mia sedang menangis tersedu-sedu meratapi nasibnya yang tidak pernah sedikitpun baik kepadanya. Ketika Christian sampai ke rumahnya satu jam kemudian, hujan pun turun sangat deras. Tidak ada yang tahu kalau Mia masih belum bergesar dari tempat dimana mereka bertemu tadi.

***

Suddenly LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang