Kisah Dibalik Pembuatan Dunia

832 65 33
                                    

Sudah 3 hari 3 malam aku berada didalam perpustakaan ini tanpa tidur. Meski begitu baru seperempat buku dari perpustakaan ini yg sudah kubaca.

"Hah sudah selama ini namun belum selesai juga. Tapi setidaknya aku mengetahui pokok-pokoknya " keluhku.

"Tuan apa anda ingin istirahat dulu? " tanya Yami.

"Sebentar dulu Yami, biarkan aku menyelesaikan 1 buku ini" jawabku.

"Hahaha Tuan, anda mirip seperti Tuan Kedelapan" kata Yami sambil tertawa.

"Hah Tuan Kedelapan? " kataku heran.

"Iya Raja Kedelapan sangat suka sekali membaca, dalam waktu 3 hari 3 malam, ia telah membaca semua buku diruangan ini" Balas Yami

"Heh hebat sekali dia bisa membaca semua buku disini " kataku sambil mengingat kehebatanku yg tak sebanding.

"Oh iya aku ingat, dulu saat masih masa Raja Kedelapan, jumlah buku di perpustakaan ini hanya seperempat dari jumlah sekarang" kata Yami sambil tersenyum.

"Haha kau sengaja membuatku depresi kan? " kataku sambil menatap Yami.

"Hahaha maaf maaf karena melihat ekpresimu itu lucu, hahahaha" balas Yami sambil tertawa.

"Oh iya Yami, sebenarnya aku sedikit heran dengan sesuatu" kataku pada Yami.

"Oh apa itu ?" tanya Yami.

"Di kastil sebesar ini mengapa hanya ada tiga orang yg menghuninya? Kemana yang lain? " tanyaku.

"Oh iya karena yg diteleport disini hanya yg berhubungan dengan raja iblis" jawab Yami.

"Hah, bukannya yg lainnya juga berhubungan denganku? " tanyaku lagi.

"Oh mereka di teleport ke tempat mereka masing-masing, mudahnya mereka menjadi pemimpin pasukan sesuai kekuatan mereka" jawab Yami.

"Jadi apakah aku bisa bertemu mereka? " tanyaku sambil berharap.

"Hmm sepertinya kau bisa, lagipula kau kan raja" jawab Yami.

Setelah itu Lucifer datang menghampiri kami. Dia membawa sebuah kertas yang kutebak itu sebuab surat.

"Permisi Tuan, ini adalah surat dari Jendral Pasukan Penjaga. Dia ingin bertemu dengan anda" kata Lucifer.

"Oh baiklah, jadi kapan pertemuannya? " tanyaku.

"Sekarang dia sudah di ruangan tamu" jawab Lucifer.

"Haha sepertinya dia tak sabaran, baiklah ayo kita kesana" balasku.

Aku dan Lucifer pun berjalan menuju ruang tamu. Dan saat aku masuk disana ada seorang prajurit dengan jubah yg dilapisi armor kecil. Aku duduk ketempat yg sudah disediakan.

"Jadi ada urusan apa kau menemuiku? " tanyaku.

"Hehhhh jadi aku tak boleh menemuimu? " balasnya.

"Bukannya tak boleh, tapi ada perlu apa? " tanyaku lagi.

"Hahaha aku rindu padamu" jawabnya.

"Hah rindu? Memangnya kau siapa? " tanyaku.

Dia membuka tudung jubah yg menutupi wajahnya, saat dibuka rambut putih panjang langsung terurai dengan indahnya.

"Oh jadi itu kau Hana" kataku dengan antusias.

"Tentu saja ini aku memangnya kau pikir siapa" balasnya sambil menggembungkan pipinya.

"Hahaha maaf maaf aku hanya menggodamu sedikit" kataku sembari tertawa.

"Nah Kaito, jadi apa rencanamu untuk kedepannya?" tanya Hana.

Demon EaterWhere stories live. Discover now