9. Bikin Dedek bayi

3.5K 238 9
                                    





Rio melirik gelisah pada gadis yang kini tengah duduk di sebelahnya. Kepala gadis itu bersandar pada bahu Rio.

Nafas Rio memburu. Rasa sesak di dadanya membuat Rio sulit bernafas.



Rio marah...


Rio Sangat marah pada Dayat yang tega menjadikan gadis di sebelahnya menjadi sandera. Bahkan Dayat tega melukai gadis di sebelahnya---ify.

Masih terbayang dengan jelas bagaimana dayat menjambak rambut ify, hingga ify meringis kesakitan. Dan masih teringat dengan jelas di bayangan Rio, bagaimana ify terkena lemparan batu dari salah satu orang di kubu lawan saat ify berhasil lolos dari cengkeraman Dayat.

Ify pingsan saat itu. Pelipis ify terluka dengan mengeluarkan darah.

Saat itu juga emosi Rio meledak. Dengan membabi buta, Rio menghajar Dayat sampai Lelaki itu tak dapat berdiri.

Perkelahian belum selesai waktu itu, karena kubu lawan----SMA Cakrawala mengirim pasukan baru ke tempat tawuran.

Rio begitu kalang kabut saat melihat begitu banyaknya pasukan di kubu lawan. Apalagi teman-teman Biang Rusuh SMA GARUDA terlihat kewalahan melawan kubu lawan.

Jelas saja...

Biang rusuh SMA GARUDA hanya sedikit. Apalagi dengan melawan pasukan baru yang di kirim oleh kubu lawan.

Rio di landa dilema. Rio tidak mungkin meninggalkan teman-temannya di sini untuk membawa ify yang tengah pingsang pergi. Namun Rio juga tidak bisa membiarkan ify terbaring di aspal dengan keadaan pingsang. Apalagi melihat luka di kepala ify.

Sungguh... Rio benar-benar dilema.

Namun saat melihat Alvin terus mengisyaratkan Rio untuk segera membawa ify, Akhirnya Rio memilih untuk segera pergi membawa ify meninggalkan tempat tawuran.

Dan untungnya semua teman-teman Biang Rusuhnya mengerti akan posisi Rio.

Rio menyibak rambut ify yang menutupi wajahnya. Pelipis ify yang terluka telah Rio tutupi dengan slayer yang selalu Rio bawa. Sedangkan tangan Rio yang terkena goresan pisau lipat di biarkan begitu saja.

Rio menatap ify khawatir. Sungguh Rio merasa begitu sakit ketika melihat ify terluka seperti ini. Rasanya begitu sesak saat menyaksikan bagaimana ify di siksa oleh Dayat.

"Maaf fy. Maafin gue"

Taksi yang Rio tumpangi berhenti di depan gerbang sebuah Rumah bergaya minimalis. Meskipun tak terlalu besar, Namun begitu indah di pandang dari luar. Banyak tanaman hijau dan bunga-bunga yang masih kuncup di taman rumah itu.

Sangat indah....

Dan Rio betah berada disini.

Rio turun dari taksi yang di tumpanginya. Lalu menggendong ify ala bridal style.

Setelah membayar ongkos taksi. Rio segera masuk kedalam Rumah tersebut dengan langkah hati-hati.

****

Dukg.. Dukg.. dukg..

Rio mengetuk--- oke ralat, menendang pintu di hadapannya dengan tak sabaran. Tas punggung ify kini berada di gendongan Rio. Entah apa yang ada di dalam tas ify. Tapi Rio merasa tas ify begitu berat.

Pintu di hadapan Rio terbuka dengan keras. Orang yang membukakan pintu untuk Rio terbelalak kaget.

Bagaimana tidak?

Rio pulang dengan keadaan berantakan dengan membawa gadis di pangkuannya.

"ASTAGHFIRULLOH RIO..... KAMU KENAPA???? YA ALLAH GUSTI...." suara teriakan cempreng orang yang membukakan pintu untuk Rio membuat Rio memejamkan matanya kuat-kuat.

Biang RusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang